misi pertama

" dengan begini mereka bisa bertahan hidup, jika mereka bersamaku mereka akan dalam bahaya, untung aku menggunakan sihir ku tanpa disadari mereka ( 15 menit yang lalu Phyna merapalkan sihir untuk mempermudah Shuto dan Chika bersosialisasi dengan mudah ) " ucap Phyna.

Shuto Dan Chika memasuki kota, saat melewati pintu masuk kota terdapat sebuah penghalang yang dapat ditembus. penghalang tersebut adalah pemicu mimpi tentang masa lalu tetapi hanya sekali seumur hidup, Shuto dan Chika sadar melewati sebuah penghalang " apa itu " ucap Chika.

Shuto menjawab " penghalang? seperti di anime " Shuto kagum.

Chika mengatakan " hmmmmm ".

" lihat Shuto, banyak orang berdagang " ucap Chika.

Shuto mengatakan " hohhhhh, " Shuto melihat kekanan dan kekiri.

Shuto melihat satu tempat yang tidak berjualan apa pun, hanya ada seorang perempuan cantik ditempat itu " Chika ayo " ucap Shuto, Shuto berlari mengarah ke perempuan tersebut.

Chika mengatakan " emmmm " Chika mengikuti Shuto.

( Shuto bertanya kepada perempuan itu )

" kamu sedang apa, kenapa tidak menjual apa apa ".

Perempuan tersebut menahan tertawa dan menggerakkan tangannya ke bibir nya.

perempuan itu mengatakan " disini tempat penerima pekerjaan ".

" tempat penerima pekerjaan ? " ucap Chika, perempuan tersebut mengatakan " tempat ini adalah guild, nama ku Vatrye seorang member yang bekerja di tempat ini ".

Shuto mengatakan " jadi kalau kami mengambil pekerjaan bisa mendapat uang ".

" iya " ucap Vatrye, shuto mengatakan " kalau begitu kami boleh ambil 1 pekerjaan " .

Vatrye mengatakan " pekerjaan disini telalu sulit, kalian saja masih kecil bisa saja mati dalam misi, jadi tidak boleh mengambil pekerjaan

disini ".

Shuto mengatakan " apa tidak ada pekerjaan yang mudah ".

Vatrye melihat daftar permintaan dan mengatakan " klien yang sering datang ke sini biasanya pemerintah, mereka sering memberikan poster untuk membunuh monster berbahaya demi keamanan kota, tentu saja akan dibayar mahal ".

" jadi tidak ada yang mudah " ucap Shuto, Vatrye mengatakan " ada 1 ".

" apa itu, coba aku lihat ? " tanya Shuto, Vatrye memberikan poster permintaan ke Shuto, Chika mangatakan melihat poster itu dan mengatakan " ada gambarnya ".

Shuto mengatakan " mencari 3 jenis jamur untuk membuat obat obatan, jamur enoki, jamur shiitake dan jamur maitake, dibutuhkan 5 jamur per jenis ".

" bayarannya berapa? " tanya Shuto, Vatrye mengatakan " coba aku lihat " Shuto memberikan poster itu.

Vatrye mengatakan " 3000 bahts, lumayan besar untuk mencari jamur ".

" kalau begitu aku ambil saja " ucap Shuto, Vatrye mengatakan " sungguh ambil yang ini, bisa jadi ini jamur langka ".

" iya " ucap Shuto dengan percaya diri, Vatrye mengatakan " hmmmm, kalian jangan memaksakan diri ya, jika tidak sanggup segera kembali ".

Shuto mengatakan " iya " Vatry mengambil keranjang dan menaruh poster di dalamnya " ini keranjangnya untuk membawa jamur " ucap Vatrye.

Chika mengambil keranjang nya dan mengatakan " Shuto, sungguh mencari jamur ini, dihutan sana kan ada monster ".

" ehhhh aku lupa, tapi kita memiliki Phyna kan, Phyna pasti tau tentang jamur ini " ucap shuto, Chika mengatakan " hmmmm, Phyna kamu tau kan tentang jamur ini ".

Chika mengatakan " Phyna ? " Shuto dan Chika melihat ke kanan dan ke kiri, Chika mengatakan

" Shuto, apa Phyna tertinggal di hutan ".

" mungkin saja, ayo kita cari " ucap Shuto, Chika mengatakan " ayo " Shuto dan Chika berlari menuju hutan, saat melewati pintu masuk kota, Shuto dan Chika sekali lagi melewati pengahalang yang menutupi kota.

Sesampai nya di depan hutan terdengar suara hewan hewan, Chika mengatakan " tetap saja hutan ini terlihat seram ".

" ayo cari Phyna " ucap shuto, Chika mengatakan " ayo ", Shuto dan Chika memasuki hutan dan memanggil Phyna ( 10 menit kemudian ) Shuto dan Chika lelah berteriak.

Shuto dan chika istirahat sejenak di dekat pohon, mereka mendengar suara air yang deras

" Shuto ada suara air ayo kita kesana " Ucap Chika, Shuto mengatakan " ayo " Shuto dan Chika berjalan menuju suara air.

Chika memanggil nama Phyna sambil melihat ke kanan dan kekiri " Phynaaa " Shuto melewati semak semak dan mengatakan " Chika lihat ".

" woh air terjun " ucap Chika, Shuto mengatakan " ayo turun ".

Chika mengatakan " ayo " Shuto dan Chika berada di air terjun tingkat dua, Shuto dan Chika berjalan menuju air terjun tingkat satu " apa itu " ucap Chika.

Shuto mengatakan " seperti benda besar yang hancur " Shuto dan Chika melihat banyak benda berserakan di area air terjun tingkat satu.

Shuto dan Chika berjalan menuju air terjun tingkat satu, saat menuruni air terjun Shuto dan Chika melihat Phyna bersembunyi dibalik batu sebelah kiri air terjun tingkat satu, Chika berteriak keras " Phyna ".