I See You

Si pohon tua itu menjadi saksi akan mata ku yang tidak sengaja menangkap bayangannya dalam sebuah penerawangan. Kala itu aku duduk di bawah Sang pohon, menengadahkan kepala memperhatikan setiap helai daun disana, ada yang mudah, ada yang sudah tua, ada juga yang sudah bersiap menjatuhkan dirinya jika sewaktu -waktu ada angin yang menerpanya. Aku menahan senyuman melihat ada dua ekor burung yang sedang bercumbu disana, namun keromantisan itu menghilang ketika ada burung yang lain hinggap di dahan yang sama. aku tidak bisa menahan tawa ku, ya... menurutku itu lucu.

Beberapa saat kemudian tengkuk ku mulai terasa sakit, aku menundukkan kepalaku memposisikan lurus kedepan seperti semula. Begitu aku menurunkannya, aku melihat seseorang pria yang duduk tepat diseberangku. Pandangan kami bertemu, ia tertawa geli melihatku. Bukannya menghindar, aku terpaku dengan senyuman itu, garis disudut bibirnya sangat jelas. Cukup lama kami saling menatap, Gigi gingsul itu menambah manis senyumannya, deg.. senyuman itu sukses membuatku kaku laksana tatapan madara dalam serial naruto.

ya.. itu kali pertama aku melihatnya. Mungkin ia tidak ingat tapi bagi ku itu bagian dari kenangan..