webnovel

Gak mau ma !

di ruangan ini terlalu sepi , hanya ada suara jangkrik yang terdengar. semuanya menunggu seseorang untuk pulang

"HELLO EPERIBODIH !!! I'M HEREEEE" Teriakan menggema , seseorang yang ditunggu itu akhirnya datang juga

semua menatap ke arah pintu di mana seorang gadis sedang menatap seolah memindai semua orang yang ada di ruangan itu

"sayang ayok duduk , gak enak kalau berdiri terus. apalagi ada tamu tuh " ucap sang mama pada gadis itu , gadis itu berjalan ke arah sofa tetapi matanya tak lepas menatap ke arah pemuda yang sedang menunduk kepalanya

"nah karna Senja sudah datang jadi kita mulai aja ya" ucap sang ayah semakin mencurigakan bagi senja , namun ia tetap diam menunggu kata-kata selanjutnya

"senja , kamu udah mama dan papa jodohin sama anak temen papa , yang lulusan dari pesantren" satu kata yang membuat hidup senja seperti runtuh pada saat itu juga , apa harus ia dijodohkan dengan orang asing?

tanpa sadar senja mengebrak meja yang berada di depannya membuat semua menatap terkejut ke arahnya termasuk pemuda yang sedari tadi menunduk kepalanya

"PA! STOP JODOH-JODOHIN SENJA ! SENJA GK MAU NIKAH SEKARANG !" Ucap senja menggebu-gebu persetanan dengan sopan santun yang ada di pikirannya hanya kenapa orang tuanya tega menjodohkannya dengan pemuda yang tidak dia kenal !

"SENJA ! DUDUK KAMU ! PAPA GK PERNAH NGAJARIN KAMU BUAT MEMBANGKANG!" Bentakan sang ayah membuat senja tersentak takut , nyali nya yang tadi tiba-tiba menghilangkan entah kemana . terpaksa ia kembali duduk menunduk kepalanya

sedangkan sang mama mencoba menenangkan suaminya untuk tidak membentak anaknya lagi , sebenarnya ia juga tidak tega melihat anaknya menunduk seperti itu

hening beberapa menit hingga sebuah deheman membuat situasi kembali kondusif

"ekhm , nak senja sebelumnya om tau kamu pasti bakal kaget karna tiba-tiba di jodohkan seperti ini . tapi kami berharap kamu bisa menerima lamaran kami ini " jelas seorang laki-laki tua dengan senyum , sementara wanita disampingnya ikut menggangukan kepala

"iya senja , tante tau mungkin kamu merasa masih terlalu muda . tapi coba kamu pikirkan lagi ini semua demi kami , tenang aja Luki laki-laki yang baik kok dia gak bakal bikin kamu sengsara percaya deh sama tante " ucap wanita itu sembari menatap senja seolah meyakinkan bahwa anaknya cocok dengan senja

"Kok kalian maksa senja? , ma senja gak mau nikah hiks!" isak senja membuat semua orang terkejut , reflek sang mama mendekat dan memeluk erat anak kesayangannya itu

sementara sang ayah memijit pangkal hidungnya lelah sekaligus malu dengan calon besannya

"maaf ya Rey sepertinya lain kali kita bicarakan ini lagi , mungkin senja butuh waktu untuk terbiasa dengan Luki " ucap ayah dari senja mimik wajahnya tidak enak pada calon besan dan calon menantunya

"ah , iya lain kali mungkin mereka berdua harus sering bertemu agar lebih saling mengenal" ucap ayah dari Luki di benarkan oleh sang istri

"kalau begitu kami pamit , senja , yunda, Rey" pamit ibu Luki sembari berdiri dari duduknya , membuat ayah senja ikut berdiri sembari tersenyum

"Assalamualaikum tante , om , ... senja" ucap pemuda yang sedari tadi diam terdengar begitu lirih bagian akhir

"walaikumsallam, hati-hati ya kalian" ucap ayah dan mama senja berbarengan , akhirnya semua pergi tanpa di sadari senja tersenyum menang. tidak sia-sia akting nya menangis , harus di beri penghargaan untuk aktingnya