Prolog

Namaku Kanaya Agnesia aku terlahir dari keluarga yang sederhana, hidupku tidak bregelimang harta namun itu sudah cukup bagiku asalkan aku tidak kekurangan apapun. Sekarang aku berusia 18 tahun, ya tergolong masih remaja bukan. Aku sangat bahagia terlahir dari keluarga yang utuh dan punya banyak teman namun aku tidak tau ternyata kebahagiaan itu ternyata palsu dan yang nyata hanya keluargaku saja.

Awal mula aku bahagia tapi bahagiaku kini telah terenggut di masa remajaku. Masa depanku kini telah hancur dan aku tidak tau harus berbuat apa. Semua hancur saat aku mengenal apa itu cinta dan apa itu persahabatan.

Cinta hanya kata semu dalam hidupku dan persahabatan juga omong kosong. Cinta seharusnya tulus dari hati bukan hanya sebuah nafsu. Persahabatan juga seharusnya tulus bukan penghianatan.

Sungguh hidupku penuh kepalsuan bahkan senyum dan tawaku jaga palsu karena aku hanya ingin melihat keluargaku bahagia dengan senyumanku. Taukah kalian harus tersenyum diatas luka itu sugguh sangat menyakitkan.

Aku hanya berdoa semoga suatu saat nanti aku bisa merasakan apa itu kebahagiaan. Apa itu sebuah senyum tulus serta apa itu cinta tanpa nafsu dan apa itu persabatan yang setia. Semoga dan semoga hanya itu doaku untuk Tuhan.

"Tuhan izinkan aku merasakan kebahagiaan"