webnovel

Luka dan Topeng

Daoist3wyT5f · Teen
Not enough ratings
3 Chs

Merayu Ayah dan Ibu

Author.pov

Malam hari di kediaman seorang gadis berparas cantik, sebut saja Naya tengah terjadi perebatan sengit antara seorang ayah dengan anak gadisnya. Tentu saja gadis itu adalah Kanaya Agnesia yang tengah memohon kepada ayahnya untuk tinggal di Asrama sekolahnya.

Karena gadis itu berpikir jika dia tinggal di Asrama maka pengeluaran ayahnya lebih sedikit dan tentunya dia juga ingin bebas bisa bermain dengan teman-temannya. Namun sepertinya keputusan itu adalah langah awal dari kehidupannya.

"Ayah tolonglah izinkan aku tinggal di Asrama." mohon Naya dengan nada memelas

"Tidak Naya, kau tau kan kami tak bisa jauh denganmu nak dan ayolah hidup di Asrama tidak senyaman kau tinggal dirumahmu." bujuk ayahnya agar sang anak mau mengerti

"Itu benar nak, apa kau tega meninggalkan kami dan juga adikmu yang masih kecil ini." sahut ibunya juga ingin membujuk sang anak

"Tapi ibu aku ingin tinggal di Asrama, aku ingin hidup lebih mandiri dan aku tidak akan bisa mandiri jika aku masih tinggal dirumah bersama kalian karena kalian pasti akan selalu memanjakan aku." ucap Naya tak mau kalah dari orang tuanya

"Akak mau egi ana?." Tanya sang adik pada Naya

"Kakak mau pergi ke sekolah dek biar makin pinter. Adek izinin kakak kan?." Tanya Naya pada adik kesayangannya itu

"Dek apa-apa alo akak mo pelgi olah api anti angan upa ulang ya anti dek angen ma akak." ucap adik Naya

"Makasih adek kesayangan kakak." ucap Naya sambil mengelus kepala sang adik

"Ama-ama akak." balas sang adik sembari tersenyum ceria pada sang kakak

"Jadi bagaimana yah,bu? Kalian setuju kan? Adek aja udah setuju lho lagian nanti kan aku bisa pulang satu bulan sekali dan kalau kalian merindukan aku kalian bisa datang berkunjung ke Asrama." Bujuk Naya sekali lagi

"Baiklah jika itu keputusanmu ayah dan ibu tidak akan melarangmu, tapi ingat jangan nakal dan jaga diri." ucap ayah Naya pasrah

"Baik ayah, jadi kapan aku bisa tinggal di Asrama?." Tanya Naya tidak sabar

"Besok kamu sudah bisa di Asrama lebih baik sekarang kamu persiapkan keperluanmu untuk besok." perintah ayahnya

"Ayo nak! mari ibu bantu untuk beres-beres." ajak ibunya

"Ayo bu!." ajak Naya dengan semangat dan sang ayah hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan sang anak

.

.

.

.

.

.

.

Kamar Kanaya>>

"Ibu apa itu benar" mengijinkan aku untuk pergi?." tanya Naya sekali lagi pada sang ibu saat berada dikamarnya

"Iya ibu izinkan asal kamu bahagia tapi inget pesen ibu jangan nakal dan jaga diri dari pergaulan yang tidak baik." terang sang ibu

"Pergaulan tidak baik bagaimana ibu?." tanya Naya tidak mengerti

"Maksud ibu pergaulan dimana kamu berteman dengan anak-anak yang nakal karna ibu takut kamu juga akan menjadi nakal." jelas sang ibu lagi

"Oh seperti itu"

"Sudah ayo kita bereskan baju-baju mu nanti ke malaman kalo kita ngobrol terus" tegur sang ibu

"Siap ibu."

.

.

.

.

.

30 menit berlalu.....

Tak terasa kini Naya sudah selesai menyiapkan keperluan untuk pindah besok di Asrama dan kini waktunya Naya untuk segera tidur agar besok tidak kesiangan saat berangkat ke sekolah sekaligus pergi ke Asrama.

"Naya ayo tidur ini sudah malam biar besok gak kesiangan bangunnya." perintah sang ibu

"Iya ibu tunggu sebentar ini masih tinggal sedikit lagi." ucap Naya pada ibunya

"Naya!! ayo nak tidur" perintah ibunya lagi

"Iya ibu... akh..! akhirnya selesai juga dan sekarang waktunya tidur."

"Selamat malam Naya dan selamat tidur putri ibu." ucap sang ibu sembari mengecup kening sang anak

"Selamat malam juga ibu dan semoga mimpi indah." balas Naya pada ibunya