webnovel

part 2

"nona merry terima kasih atas bantuanmu"kata kepala polisi.

"sama-sama" jawab gadis itu.

"oooo namanya merry, wajahnya seperti tidak asing" gumam seoraang pria yg tadi menjadi sandera penjahat.

pria itu bernama hans dia adalah asisten pribadi dari pria yg disandera juga yg bernama alex.sedangkan wanita yg menjadi sandera bernama keyla dia adalah skretaris dari alex di perusahaannya.

"baiklah sepertinya aku harus pamit dulu,tuan jack"kata merry kepada polisi yg tadi mengucapkan terima kasih padanya.

"ooo jangan terburu buru nona merry, anda harus ikut kami kekantor polisi juga"kata tuan jack.

"kenapa aku harus kekantor polisi?,bukankah kalian sudah membawa penjahat-penjahat itu?"tanya merry

"tenang nona,anda hanya perlu memberikan keterangan saja. setelah itu anda boleh pergi" kata tuan jack dengan senyum dimatanya. dia dapat menangkap ekspresi kegelisahan dari gadis didepannya.

"baiklah. tapi jangan lama -lama" kata merry sambil berjalan menuju motor yg diparkirkan tidak jauh dari tempat kejadian.

"kalian juga harus ikut,tuan" kata jack kepada ke tiga sandera.

"oh. baik."kata pria yg bernama hans.

-------------------------------------

di kantor Polisi. keempat penjahat tersebut di bawa masuk keruang pemeriksaan setelah diberi perawatan atas lukanya.

sedang hans,alek dan keyla duduk di bangku tunggu. tidak jauh dari bangku tunggu merry gadis yg telah menyelamatkan mereka duduk menghadap polisi dan memberikan keterangan.alex dapat melihat wajah gadis itu. gadis yg bernama Merry itu memang tidak cantik wajahnya seperti wanita biasanya hidung yg tidak terlalu mancung, pipinya tirus, bibirnya sedikit merah mungkin karena lipstik serta matanya yg bulat dan selalu berbinar binar.kalau dibandingkan dengan sekretarisnya yg bernama keyla,merry tidak ada apa-apanya tetapi entah mengapa alex berpikir kalau gadis ini semakin lama di lihat semakin mempunyai daya tarik yg kuat. apa lagi saat gadis itu tersenyum dan tertawa saat berbicara dengan polisi didepannya. ada rasa penasaran dihati alex,karena gadis yg bernama Merry itu sperti tidak asing baginya. dia seakan-akan pernah bertemu dengannya. alex terus berpikir dan mengingat -ingat dimana dia bertemu dengan gadis iti sbelumnya. tiba-tiba alex tersadar dari lamunannya saat mendengar suara seorang wanita yg sedang menyapa sekretarisnya.

"kakak, hati-hatilah saat bepergian kemana-mana.sepertinya kedua teman lelakimu ini tidak bisa menjagamu. lain kali kau harus membawa orang yg bisa menjagamu" kata merry kepada skretaris alex.

sekretaris alex tampak bingung,dia melirik kedua orang laki-laki disebleahnya sebelum dia menjawab "baik. terima kasih atas pertolonganmu tadi"jawab keyla dengan perasaan yg tidak enak.

"sesama wanita kita memang harus tolong menolong,baiklah aku akan pergi sekarang. jaga dirimu baik-baik kakak"sahut merry dengan wajah yg berbinar dan tampak senyum ramah dibibirnya.

Merry tampak tergesa-gesa saat dia keluar dari kantor polisi. dia berlari lari kecil menuju kearah parkiran motor dan dengan segera menghidupkan motornya kemudian mengemudikannya dengan laju.

alex yg masih memikirkan wajah gadis yg tak asing baginya itu. lalu membuka dompetnya dan mengeluarkan sebuah foto yg disimpannya disaku dompetnya. seketika dia mengamati foto dirinya dan seorang wanita yg menggunakan gaun pengantin di sampingnya, tepatnya foto pernikahannya dengan seseorang yg bahkan tidak dia kenal sama sekali. dia mengerutkan dahinya sekilas gadis yg bernama Merry memang mirip dengan gadis yg difoto tepatnya gadis yg menjadi istrinya tersebut. alex pun mengambil hpnya dan menekan nomor yg akan ditelponnya. spertinya dia menghubungi seseorang.

"baik tuan akan kami periksa sesuai dengan perintah anda. jika kami sudah menemukan informasinya akan kami krim ke anda" sahut orang yg ditelpon oleh alex. alex memasukan lagi foto tadi kedalam donpetnya.

"sepertinya aku pernah meelihat gadis itu tapi dimana ya?"kata hans kepada alex. alex hanya mengangkat bahunya mendengar kata kata hans.

"apa sudah selesai ?"tanya alex kepada sekretarisnya dan hans.

"sudah,kita sudah bisa pergi"jawab hans

mereka keluar dan langsung masuk kedalam mobil. Alex mengambil laptopnya dan kemudian mulai bekerja. sedang hans menjadi supir.

"Tuan,kita sudah sampai" kata sekretaris alex kepada alex. saat mobil berhenti di suatu lokasi.

alek mengangkat wajahnya dan melihat keluar jendela mobil kemudian mematikan laptopnya.

hans dengan cepat membuka pintu mobil dan alex pun keluar "selamat datang tuan alex" suara serempak dari orang orang yg sudah berbaris rapi menunggu kedatangan alex.

alex hanya menatap mereka dengan tatap dingin dan kemudian berjalan menuju lokasi.

----------------------------------

merry berjalan gontai memasuki bangunan tinggi 30 lantai itu. seorang laki -laki setengah baya nampak tergesa g3sa berjalan kearahnya.

"bagaimana?" tanya laki -laki itu yg merupakan manager dari tempat merry bekerja bernama tuan tan.

"beres tuan" kata merry sambil membungkuk 45 derajat.

"bagus. kau memang karyawan ygselalu dapat ku handalkan"kata tuan tan sambik tersenyum memandangi merry.

ya 6 bulan bekerja di bawah pengawasan tuan tan, merry memang yg menjadi handalannya. setiap pekerjaan yg sulit selalu dapat di kerjakan oleh Merry dengan baik. dan setiap kali pekerjaan itu berhasil tuan Tan selalu mendapat pujian dari bos besar perusahaan itu. apa lagi hanya pekerjaan menghantarkan dokumen adalah pekerjaan kecil bagi merry.

"tuan, bisakah saya pulang sekarang" tanya merry saat melihat jam dinding kantor sudah menunjukan jam 6.30 malam.

"baiklah. kau boleh pulang sekarang dan beristirahatlah dengan baik.karena masih banyak pekerjaan yg menunggumu besok"kata tuan tan

"terima kasih" jawab merry,membungkukan badannya 45 derajat kemudian melangkah meninggalkan tuan tan . tapi baru beberapa langkah tuan tan memanggilnya lagi

"merry,apa ada sesuatu yg terjadi padamu saat diperjalanan?mengapa kau memakai jaket polisi seperti itu? "tanya tuan tan dengan nada khawatir. ternyata dia baru menyadari bahwa merry memakai jaket polisi yg di ikat dipingggangnya.

"oh hanya terjadi sedikit insiden tuan.jangan khawatir."jawab merry dengan senyum dibibirnya.

"bagaimana aku bisa tidak khawatir, kalau kau berurusan dengan polisi ,sebagai atasanmu aku harus bertaggungjawab dengan insiden yg terjadi saat kau melaksnakan tugas kantor"kata tuan tan tampaknya dia tambah khawatir setelah memdengar kata insiden yg diucapkan merry.

"tenang tuan, aku tidak apa apa jadi anda tidak perlu khawatir. aku hanya perlu pulang dan istirahat saja. selamat malam tuan" sahut merry sambil melangkah keluar meninggalkan tuan tan sendiri.

walaupun merry sudah mengatakan bahwa dia tidak apa apa tapi tuan tan tetap merasa khawatir karena bagaimanapun merry adalah bawahannya yg paling bisa dia handalkan walaupun merry bukanlah sekretarisnya tetapi dalam setiap pekerjaan di bawah pengawasannya merry lah satu satunya karyawan yg dapat diandalkannya.

--------

alex tampak merenung mengenang kejadian yg bari dia alami dijalan tadi. kenapa dia visa kebetulan bertemu lagi dengam gadis itu.gadis yg telah menyelamatkan martabat keluarganya dan kali ini gadis ini twrnyata menyelamatkannya lagi dari perampokan.

lamunannya buyar saat hpnya berbunyi.

"bagaimana"tanya alex kepada orang yg menelponnya.

"kami sudah mendapatkan informasi orang itu tuan haruskah kami mengantarkan berkasnya kekantor tuan besok?"tanya orang tersebut.

"ya. aku tunggu di kantor besok"jawab alex.

tunggu saja aku akan tau apa motif darimu yg selalu mendekati ku dengan cara seperti itu gumam alex dalam hatinya.

------

merry sampai di apartemennya yg sederhana. dia akan sangat tenang dan damai jika sudah berada di rumah.bagi merry rumah adalah tempat yg paling nyaman baginya. dia mandi kemudian memakai baju tidur dengan celana sedikit diatas lutut dan baju tidur dengan gambar Doraemon di dadanya. dia semakin tampak sperti anak yg baru berusia 15 tahun saat memakai baju tidur itu. dia memang gadis yg benar benar berwajah manis dan imut. merry memang gadis yg sedikit aneh bila bertemu dengan bau bantal dan selimut tanpa harus lama menunggu dia pasti langsung lelap tidur bila bertemu dengan dua barang ini diatas tempat tidur.