Mengenal

Tiba-tiba suara pintu diarah sebelah kanan dari tepatku terbaring lemas, muncul seorang pria telihat tenang, wajahny tegas dan sedikit tajam pada pandangannya.

segera ia menghampiri kakakku

"Bagaimana keadaannya?" dengan wajah sedikit khawatir

"Kata dokter vina dan bayinya baik-baik aja om" kata kakak berusaha menjelaskan

"Apa....." dengan wajh terkejut dia segera menoleh kearahku dan mengusap keningku

"Maafkan om, vina"

wajah yang semula terlihat sedikit dingin sekarang berubah seperti bayi yang ditinggal ibunya

"kamu omku..maaf aku tidak mengenalmu, jangan dekat2 aku mohon...." aku merasa ada sesuatu ketidaknyamanan dan entahlah yang jelas aku tidak ingin melihatnya.

"Apa yang terjadi? bagaimana bisa kamu melupakan om, kamu cuma aktingkan?" sambil memegang kedua pipiku, tak percaya

"aku tau kamu membenciku. tapi bukan begini caranya" lanjutnya

"apa maksud om?" kakak turut berdiri menghampiri om

"Maaf om, sebaiknya om jangan menemui vina dulu. sebaiknya kita berikan dia ketenangan dulu, ayo om"

kakak mengajak om itu keluar dan mereka sepertinya melakukan perbincangan yang cukup lama

aku melanjutkan istirahatku. aku berusaha tenang dan berusaha mengingat masa laluku . tapi, tetap saja hanya kantuk yang kurasakan hingga aku tertidur...