webnovel

54. Ungkapan Hati Dua Malaikat

Marco dan Gabriel telah kembali ke rumah sakit. Waktu menunjukkan tepat pukul 23.00. Keluarga dan sahabat-sahabat mereka lebih dulu terlelap.

“Akhir hari yang panjang,” gumam Gabriel. Menatap nanar selang infus yang kembali terpasang.

“Iya. Gimana latihan PSM-nya?” tanya Marco.

“Lancar. Kamu sendiri? Klienmu yang sakit Psikosomatis itu baik-baik saja, kan?”

Marco mengangguk. “Ya, tapi kasihan dia.”

Lalu diceritakannya keadaan klien itu. Gabriel mendengarkan. Iba pula pada sang klien.

“Kasihan dia...”

“Iya, benar. Dia bisa kena Psikosomatis karena depresi dan tekanan jiwa yang berat. Masa kecilnya kelam, masa remajanya dipenuhi penolakan, dan masa dewasanya dipenuhi trauma.” Marco menjelaskan. “Katamu, dia juga korban bullying. Itu semakin melemahkan kondisinya. Bagian tubuh mana yang rentan?” selidik Gabriel.

“Kepala. Keluhan terbesarnya adalah sakit kepala hebat. Tapi dia juga pernah mengalami sesak nafas ketika dosennya mengkritik tajam proposal skripsinya.”

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com