webnovel

43. Pain

Malamnya, Gabriel tak sempat lagi memikirkan permintaan aneh Dani. Pikirannya sempurna teralihkan oleh insiden itu. Safa jatuh dari tangga. Mungkin bagi anak normal, kejadian itu dapat teratasi dengan cepat. Namun bagi anak penderita AIDS, kasusnya berbeda.

Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit Safa terus menangis. Kakinya terasa amat sakit. Gabriel mempercepat laju Lamborghini-nya, tak kuasa mendengar isak tangis putri kecilnya lebih lama lagi. Ia membawa Safa sendirian. Hari itu tak ada relawan yang stay di rumah. Pelayan pun sudah pulang sejak sore tadi. Praktis Gabriel menangani masalah ini sendiri.

Ponsel di atas dashboard berdering tepat ketika Gabriel menekan rem di traffic light Jalan A. P. Petarani. Telepon dari Najwa.

“Ya, Peri Kecil?”

“Aku sudah sampai rumah sakit, Gabriel. Yang lain juga sudah di sini. Bagaimana Safa?”

“Aku masih di Petarani. Tunggu sebentar...oke?”

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com