1 Love Story ♡ 01

"WONWOOOOOOO" suara teriakan sang mami di pagi hari ketika membangunkan anak sulungnya dari alam mimpi yang tak kunjung sadar

"Wonwoo cepet bangun ishh! !!" wonwoo tetap tak bergeming dari tidurnya meskipun sang mami membangunkannya dengan nada tinggi sampai pita suaranya hampir putus ( ͡° ʖ̯ ͡°)

"Hikss.... Hikss... " Nah loh mami cantik nan manisnya udah mulai ngeluarin jurus andalannya

"Aku sudah bangun mamih, mih jangan nangis yah" Ucap wonwoo lembut

Kok bisa sih wonwoo langsung bangun

Panik gitu pula

Ya bisa dong jawabannya cuma satu

Wonwoo takut papinya liat maminya nangis apalagi nangisnya di kamar dia

Bisa-bisa wonwoo di gantung sama papinya o(ㄒoㄒ)

"Segera mandi lalu turun kebawah kita sarapan bersama, mami akan membangunkan adikmu dulu" Titah sang mami seraya berjalan keluar dari kamar wonwoo

"Iya mamih"

___

Kamar Mingi

"Igi bangun baby" Ucap lembut mamih sambil mengusap rambut mingi yg menutupi keningnya

"Astaga!! Astaga!! Igi tubuhmu kenapa panas sekali baby" panik mamih sambil terus mengecek tubuh mingi dengan telapak tangannya

"mmmmm... Mamih pusing" keluh mingi dengan suara seraknya

"ah iya baby, bangun makan terus minum obat yah" bujuk sang mamih

"pusiiing mihh... Hikss" mingi menangis dengan mata yang masih terpejam

"hei baby bangun jangan menangis"mamih masih tetap mencoba membangunkan mingi dengan menepuk nepuk pelan pipi mingi

"hiks... Hiks... Hiks"

"Igi baby bangun yah, jangan menangis seperti ini hiks.."

Lolos sudah air mata sang mami

Gimana bisa

Bisa dong

Orang Big baby nya nangis kesakitan gitu gimana mamih nya gak ikutan nangis coba (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)

Dan ajaibnya setelah mendengar tangis maminya mingi langsung bangun dong ♡'・ᴗ・'♡

"Mihh igi haus"

"Ah iya sebentar mamih ambilkan dulu" mamih pun beranjak untuk mengambilkan air putih untuk mingi, setelah mengambil air di dapur mamih menyerahkan air minum nya ke mingi dan langsung diterima oleh mingi

"Makasih mih"

"Iya sama-sama , igi kita sarapan dulu yuk, terus nanti minum obat"

"Mingi pusing mih, mau peluk mamih dulu" mamih pun langsung ikut masuk kedalam selimut mingi dan memeluk sayang anak bungsunya

"Igi kangen mamih yah?" Tanya mamih seraya membelai pucuk rambut mingi

Mingi mengangguk pelan dalam dekapan sang mamih dan mingi mencoba untuk terlelap kembali karena rasa pusing pada kepalanya semakin menjadi, mingi yang kadang suka lupa pulang ini pun menjadi salah satu faktor mingi yang sering merasakan pusing, entahlah mungkin dia hanya merindukan maminya

"Maafin mamih yah mamih gak sempet buat nyamperin igi di cafe, sampe igi sakit gini... "

Mingi masih diam dia masih setia dengerin omongan maminya mingi masih menikmati usapan lembut mamih nya pada punggung nya

"... Coba igi dirumah aja nemenin mamih, igi gk usah ngurusin cafe lagi pokoknya igi harus selalu sama mami jadi bayi mami aja, biar igi gak sakit kek gini lagi huuhhhh"

Mamih helena pun menghela nafas pelan lalu melirik mingi sejenak ternyata Mingi sudah terlelap kembali , terdengar deru nafasnya yang teratur, hembusan nafasnya terasa sedikit panas keringat dingin pun keluar dari tubuh mingi

"Baby kenapa kamu semakin menggemaskan seperti ini sihh bagaimana bisa coba mami menganggap mu sudah dewasa kalo seperti ini kelakuan mu tetap terlihat seperti bayi di mata mamih" Ucapmamih sambil mencubit ringan pipi Mingi ,Mingi pun bergerak tidak nyaman akan pergerakan maminya

"Ahh maafkan mamih baby kamu terganggu yah sudah lanjutkan tidurmu" Ucapnya seraya mengusap lembut punggung lebar anaknya

"Mamih" panggil wonwoo di ambang pintu kamar mingi

"Hmm wonu , ada apa?"

"Ngggg... Nggak, tadi wonu liat pintu kamar mingi kebuka pas abang buka ehh ternyata ada mamih ..."

"...Aishhh Anak Ini!!!" Sentak wonwoo saat melihat mingi yang sedang asyik tertidur dalam dekapan sang mamih

"Aish kamu ini bang pelankan suaramu" tegur sangat mamih

"Ahh maaf mih"

"Adikmu sedang demam kamupun akan sama jika sedang demam" Sahut mamih

"Apa mingi sedang demam mih?" Tanya wonwoo seraya mengecek suhu tubuh Mingi

"Iya"

"Astagaaaa.... Kenapa kamu panas banget dek" Kaget wonwoo setelah mengecek suhu tubuh mingi

"Iyah, adikmu tiga hari ini tidak pulang bahkan semalam mamih tidak tahu kalo dia sudah pulang, dan mamih tadi iseng mengecek adikmu ternyata sudah pulang dan dalam keadaan demam seperti ini"

"TIGA HARI!!" teriak wonwoo

"Astaga wonwoo apa kamu tak paham bahasa mamih? mamih sudah bilang jangan teriak dan pelankan suaramu, suaramu akan menggangu tidur mingi" Omel sang mamih

"Ah I'm so sorry mamih, kenapa mamih gak bilang sih kalo mingi gak pulang"

"Memangnya kenapa?"

"Setidaknya abang kan gak minta mamih buat menunggu dan menemani abang makan malam" Sesal wonwoo

Wonwoo ama mingi emang suka ribut tapi sebenarnya mereka saling menyayangi caranya saja memang kadang yang berbeda, jadi wonwoo tuh punya kebiasaan setiap lembur pasti minta di tungguin mamih nya meskipun cuma buat nemenin dia makan doang, jadilah sang mamih gak bisa buat nengok anak bungsu nya yang selama tiga hari itu jadi bang Toyib yang gak pulang pulang, padahal punya kebiasaan kalo bangun tidur harus peluk mamih dulu tapi nekat tiga hari gak pulang katanya banyak urusan yang harus diurus di cafe sampe akhirnya dia tumbang seperti sekarang ini, jadi biasanya mamih selepas maghrib nyamperin mingi di cafe nya tapi semalam mamih gak sempat mampir ke cafe mingi karena mamih sibuk ngurusin rumah, suami dan anak sulungnya, bukan berarti mamih gak sayang mingi hanya saja memang kemarin mamih sangat sibuk

"Ah sudahlah tidak apa-apa, turunlah dan sarapan bersama papihmu, katakan mamih akan menyusul setelah ini"

"Sayang aku langsung berangkat karena ada meeting pagi ini" belum sempat wonwoo beranjak sang papih pun sudah ada diambang pintu kamar mingi saja

Sungguh seperti jaelangkung Ó╭╮Ò

"Aish papih ngagetin aja sihh" keluh sang istri

"Ehhh.. Iya iya maaf mih, apa yang ka....Astagaaa mingi..."

"...badanmu kenapa panas banget" Cemas papih

Alasan kenapa papih hyukjae gak memprotes hal yang dilakukan mingi ya karena papih hyukjae sudah tahu kebiasaan anaknya, Posisi mamih yang tiduran menyamping sehingga tubuh mingi tak kelihatan salah satu yang membuat wonwoo dan papih tak menyadari keberadaan mingi

"Iya pih kasihan bayi besarnya mamih hiks"

"Sayang udah ihh kamu jangan nangis gitu, apa harus aku batalin meeting pagi ini untuk menemani mu pergi ke dokter?"

"Gak usah pih, papih pergi saja, mingi cuma kangen mamih nya aja kok" Ucap mamih seraya mengelus pelan pipi mingi

"Ahh baiklah , sayang aku pergi dan kamu wonwoo sarapan dulu sana , ini sudah setengah delapan"

"Iya papih" Jawab wonwoo sambil menarik tubuh mingi sampai terlepas dari dekapan mamih nya

"Mamihh...Hiks" Rengek mingi

"Aishh anak itu yahh, sudah jangan menangis baby" Mingi akhirnya melanjutkan kembali acara tidurnya yang telah diganggu oleh abang kurang ajar nya itu, Sesekali mamih memberikan usapan lembut pada punggung kokoh mingi hingga mingi semakin nyaman dalam tidurnya

.

.

.

^KANTOR ATMADJA COMPANY^

Wonwoo memasuki area kantornya dengan gagahnya jas stel berwarna hitam dan kemeja putih dengan dasi yang senada dengan warna jasnya banyak karyawan yang menyapanya , wonwoo adalah anak sulung dari keluarga atmadja yang berkecimpung didunia bisnis perkantoran hal itu membuat wonwoo hampir seluruhnya menjadi pewaris dari atmadja company, hyukjae selaku orang tua wonwoo dan mingi sudah berlaku adil memberikan penawaran pada anak bungsu nya akan tetapi anak bungsunya lebih tertarik dengan dunia bisnis lainnya, hyukjae hanya mendukung keinginan anak anaknya selagi itu baik untuk mereka, wonwoo pun berjalan menuju lift untuk menuju keruangan nya yang berada di lantai 7 tapi sebelum ia memasuki lift wonwoo melihat sekertaris sekaligus sahabatnya

"Juna Alfarez" panggil wonwoo ketika melihat juna yang baru saja memasuki kantor

"Ah iya Pak wonwoo ada apa?" tanyanya setelah tepat berada didepan wonwoo

"Ah elah panggil wonu aja sih jun, kita kan sahabat"

"Anjirlah won tadi banyak karyawan lu yang lain kalo gue manggil nama lu doang depan mereka apa kabar gue nanti, yang ada gue dapat tatapan sinis gara-gara gak sopan sama atasan"

"Hahaha ah elah peduli banget sama omongan orang lu jun, gue ini yang gajih lu bukan mereka"

"Serah lu lahh wonwoo atmadja yang terhormat"

Ting!

Pintu lift terbuka wonwoo dan juna pun keluar dan langsung keruangan wonwoo

"Jun schedule gue hari ini apa aja?"

"Bentar gue cek dulu, hari ini lu ada meeting mingguan pukul sembilan pagi sama ada pertemuan dengan wakil dari YF Company pukul tujuh malam"

"Tujuh malam?"

"Iya tujuh malam, gak usah nanya ke gue kenapa soalnya ini permintaan dari pihak sana nya dan lu tau sendiri kalo pihak sana udah berurusan sama perusahaan kita pasti bakal bawa bawa nama papih lu"

"Sial, emang gak bisa lu ubah jun?"

"Gak bisa wonwoo, kalo bisa udah gue ubah dari kemarin, lu tau sendiri gimana nya tuh pimpinan kalo minta jadwal waktu selalu sesuka hatinya aja"

"Ah yaudahlah biarin aja"

"Iya, yaudah kerja sono lu gak usah frustasi gitu tuh wajah"

"Sialan lu kenapa lu yang jadi ngatur gue"

"Sekali kali lah katanya kita sahabat"

"Gue tarik balik"

"Serah lu lah gue mau lanjut kerja aja lah, bye bos wonwoo hehehe" ucap juna lalu pergi keluar dari ruangan wonwoo untuk menuju mejanya yang terletak tepat didepan ruangan wonwoo , wonwoo pun melanjutkan kembali kerjaannya yang tertunda beberapa menit tadi, wonwoo sedikit mengeluh akan kertas kertas diatas mejanya yang tak tersusun rapih itu hingga satu jam berlalu waktu menunjukkan pukul sembilan kurang lima belas menit wonwoo memutuskan untuk mengirim pesan singkat kepada mamih nya terlebih dahulu

Mamih♡

Mih gimana keadaan mingi sekarang?

08:45

√√

Mingi sedang tidur , panasnya sudah lumayan turun

08:46

√√

Ahh baiklah mih

Aku akan meeting

Mamih jangan lupa sarapan yah

Bye mih 💕

08:47

√√

Iya baby 💕

08:48

√√

Diread

_______

Setelah saling bertukar pesan wonwoo dan mamih nya, wonwoo pun langsung menuju ruangan yang akan diadakan meeting mingguan dengan beberapa karyawan nya, Satu jam pun meeting berjalan dengan lancar

"Oke sampai sini saya harap kalian akan lebih optimal melakukan pekerjaan dengan baik, terimakasih atas kerjasamanya"

"Iya pak" Ucap serempak para karyawan yang mengikuti meeting

______

Wonwoo sekarang sudah berada di ruangan nya kembali

Tok Tok Tok

"Masuk"

"Won ini ada beberapa berkas yang harus lu periksa dan tanda tangani"

"Lu taruh aja disitu dulu jun" Tunjuk wonwoo di samping tumpukan kertas yg belum selesai wonwoo periksa

"Oke bos wonwoo, Oke kalo gitu gue mau balik ke meja gue lagi"

"Tunggu jun"

"Ada apa lagi?"

"Songong bener lu ngejawabin atasan kek gitu"

"Bacot lu, ada apa?"

"Ntar jam dua belas gue mau pergi mungkin gue bakal telat balik ke kantornya, Oke gitu aja sana lu balik ketempat lu lagi"

"Yeeehhh ngelunjak yah lama lama lu"

Selepas jun kembali ke meja kerjanya wonwoo pun kembali melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda, bergelut kembali dengan kertas-kertas , hampir dua jam wonwoo berkutat dengan berkas berkas dihadapannya hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, wonwoo pun langsung bergegas beranjak dari kursi kebanggaan nya

"Hentikan kerja mu jun, lihatlah mukamu seperti anak kucing yang mencari induknya karena lapar hahaha" ucap wonwoo sambil tertawa dan berlalu begitu saja meninggalkan juna yang merasa aneh atas kelakuan bos sekaligus sahabatnya itu

"Apa muka gue sebegitu memelasnya kah?, sialan wonwoo sudahlah gue memang lapar, mari makan jun"

Juna pun sebelum beranjak untuk beristirahat dia merapihkan terlebih dahulu meja kerjanya setelah selesai barulah ia pergi meninggalkan meja kerjanya dan menuju kantin perusahaan, jadi di perusahaan atmadja terdapat kantin khusus karyawan atmadja dan ada cafe kecil yang dimana karyawan nya boleh mengambil sesuka nya snack snack yang ada di cafe tersebut

_________

Atiny cafe

Jad tadi wonwoo pamit sama jun buat pergi itu untuk pergi ke cafe mingi, tapi bukan buat nyariin mingi karena wonwoo tahu adiknya gak bakal ada di cafe karena memang sedang sakit, ada hal lain yang membuat wonwoo datang ke cafe mingi ketika mingi sedang tidak ada di cafe nya

"Assalamu'alaikum nabila" ucap salam wonwoo ketika melihat perempuan cantik nan manis dan berhijab itu sedang berdiri didepan meja kasir

Wonwoo telah jatuh cinta pada pandangan pertama ketika tak sengaja bertemu dengan nabila wonwoo langsung merasakan dadanya berdebar begitu kencang, rasa ingin selalu berjumpa pun selalu berseru padanya, dan hari ini wonwoo ingin berjumpa kembali dengan wanita pujaan hatinya itu

"Iya tuan ada yang bisa saya bantu"

"Namaku wonwoo... Wonwoo atmadja, kamu boleh panggil aku wonwoo saja"

"Tapi sepertinya anda lebih tua dari saya tuan, jadi panggil nama saja itu tidak sopan dan maaf tuan tahu nama saya dari siapa?" Tolak halus nabila

"Ahhh... I.. Itu... Ahh sudahlah lupakan, tolong buatkan saya americano coffee"

"Hanya itu saja tuan?"

"Iya"

"Baik, tolong tunggu sebentar" wonwoo hanya membalas dengan senyuman saja

"Ini tuan pesenan nya selamat menikmati" Ucap lembut nabila

"Iya terimakasih, ah iya abil boleh minta waktu nya sebentar saja?" tanya wonwoo pada nabila

"Maaf tuan tapi dibelakang saya masih banyak pekerjaan"

"Lima menit saja kumohon"

"Baiklah"

Nabila pun duduk tepat didepan wonwoo, setelah nabila sudah duduk tak ada bahasan diantara mereka berdua, wonwoo masih setia dengan keheningan nya begitupun dengan nabila, keduanya masih enggan untuk berkata hingga nabila yang mulai tak nyaman pada posisi nya pun akhirnya angkat bicara

"Tuan apa yang mau kau bicarakan, cepatlah ini sudah dua menit kau cuma meminta waktu ku lima menit saja" Ucap nabila membuyarkan dari keheningan diantara mereka

"Ahh maaf.. I.. Itu.. Apa boleh aku meminta id line mu?" nabila terdiam saat mendengar ucapan wonwoo dalam hatinya ia berkata "Apa yang dia katakan, meminta id line ku untuk apa? Kita padahal baru bertemu hari ini" bagaimana bisa orang yang baru bertemu menganggap seolah sudah mengenal nya begitu lama, mulai dari wonwoo yang mengetahui namanya, dan sekarang wonwoo tiba-tiba meminta id line nya itu memang hal sepele bagi banyaknya orang tapi tidak dengan nabila ia merasa risih atas perlakuan wonwoo padanya

Mungkin bagi nabila ini adalah kali pertama ia bertemu dengan wonwoo tapi tidak dengan wonwoo, pria bermata rubah itu sudah berjumpa dengan nabila satu bulan yang lalu ketika ia mampir di atiny cafe untuk bertemu adiknya lalu matanya tak sengaja menangkap seorang wanita yang sedang tersenyum ketika melayani seorang pelanggan yang membeli coffee latte seperti nya semenjak itu pula wonwoo sering mampir di atiny cafe hanya untuk memandangi wajah manis nabila

"Hey kenapa kau diam?"

"Ah maaf tuan"

"Boleh ya pleaseee" Mohon wonwoo pada nabila

Tanpa menjawab ucapan wonwoo nabila pun berdiri dari duduknya lalu pergi meninggalkan wonwoo begitu saja, wonwoo yang melihat itu seakan mendapatkan penolakan yang sangat telak bahkan wonwoo baru memulai nya.

"Kenapa susah sekali untuk dekat dengannya" Lirihnya

Setelah mengucapkan kata itu wonwoo pun hendak beranjak meninggalkan atiny cafe, akan tetapi ada yang menahan tangannya dan itu membuat wonwoo mengurung kan niatnya untuk beranjak dari tempat duduknya

"Ya ada apa nabila?"

Nabila tak menjawab akan ucapan wonwoo dia hanya memberikan secarik kertas yang ia bawa lalu pergi meninggalkan wonwoo kembali

"Ini apa hey bila" panggil wonwoo saat nabila berlalu begitu saja, wonwoo pun langsung membuka lipatan kertas yang tadi nabila berikan padanya dan ia langsung menemui tulisan @nabila.khumaira02

Wonwoo lantas berteriak kegirangan sampai sampai para pengunjung di atiny cafe pun pada terpusat kearah dirinya, wonwoo yang merasa di perhatikan pun kemudian menghentikan aksinya yang bersorak kegirangan tersebut

"Aish wonwoo stay cool again man" batin wonwoo seraya membenarkan jasnya lalu pergi meninggalkan atiny cafe dengan hati yang ceria

avataravatar