webnovel

FIVE

Yoon Jaehyun...

Atau orang-orang biasa memanggil nya Tuan Jaehyun, karena pria berparas tampan itu yang sangat di hormati. Juga dengan jabatan yang ia miliki.

Merupakan pemegang dan pemilik perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi.

Perusahaan nya mendesign dan memproduksi ponsel, laptop, hingga kamera sekali pun.

Dan tentunya perusahaan miliknya berhasil menjadi perusahaan dengan ponsel buatan terbaik di Seoul dan beberapa negara yang lainnya.

Perusahaan milik nya juga memiliki pekerja dengan jumlah yang bisa di katakan cukup banyak, dari perusahaan lainnya.

Itu karena ia harus memproduksi barang-barang teknologi buatan nya dengan jumlah yang cukup besar.

Dan perusahaan milik nya bernama...

'LE FUTUR CORP'

Dan Jaehyun adalah penerus dari perusahaan ini, yang merupakan milik ayah nya yang telah ia pegang sejak tiga tahun yang lalu.

Belum terlalu lama memang, tapi ia sudah berhasil merilis beberapa ponsel keluaran baru yang mencapai penjualan tinggi di pasar internasional.

Ia juga berhasil menjadi CEO yang baik dan dapat di andalkan oleh para pegawainya.

Jangan pernah berpikiran kalau Jaehyun adalah CEO yang dingin, karena kenyataan nya adalah sebaliknya.

Jaehyun sangat baik dan juga ramah kepada seluruh pegawai nya, itu karena ia menganggap para pegawai nya seperti teman nya sendiri.

Karena ia sadar betapa pentingnya peran para pegawai nya dalam perusahaan miliknya.

Tapi tentu saja, meskipun Jaehyun menganggap para pegawai nya layaknya seorang teman, tapi para pegawai nya tetap menghormati Jaehyun selayaknya CEO mereka.

Dan CEO Le Futur Crop yang sedang kita bicarakan, saat ini baru saja turun dari mobil mewah milik nya.

Jaehyun memasukkan kunci mobil miliknya ke dalam kantong celana bahan yang ia kenakan.

Jaehyun merapikan jas yang melekat pada tubuh gagah dan tegap nya, lalu kedua kaki jenjang nya berjalan memasuki gedung pencakar langit milik nya.

Baru berada di lantai dasar, para pegawai nya yang ada di sana langsung menyapanya dengan wajah terkejut mereka karena melihat kehadiran Jaehyun.

"Eoh! s-selamat pagi Tuan Jaehyun..." sapa para pegawainya dengan tergagap.

Jaehyun menoleh. "Selamat pagi..." balas Jaehyun dengan senyuman pada wajah tampan nya.

Yang tentu saja sontak langsung membuat pegawai wanita itu memekik dan kegirangan.

Ayolah... siapa yang tidak akan kegirangan saat kau bekerja di suatu perusahaan dengan pria yang menjadi CEO kalian masih cukup muda dengan wajah yang sangat tampan.

Jaehyun memasuki lift yang terbuka itu dan langsung menekan tombol lift yang akan membawa nya ke ruangan miliknya.

Pintu lift itu pun tertutup dengan otomatis, sambil menunggu ia memainkan ponsel miliknya.

Sesekali ia tersenyum karena membalas pesan-pesan dari teman nya yang konyol.

Tak lama kemudian pintu lift itu pun terbuka saat telah berada di lantai yang Jaehyun tuju.

TING

Jaehyun langsung berjalan keluar dari dalam lift itu dan berjalan menuju ruangan miliknya.

Tangan Jaehyun terangkat mengetuk pintu yang ada di hadapannya.

Tok... tok... tok...

"Masuk!" sahut suara dari dalam ruangan miliknya itu.

Tangan Jun meraih gagang pintu itu, lalu membuka pintu itu.

KLEK

"Siap-- Eoh! Jaehyun?!" kaget pria yang ada di dalam ruangan itu, yang sedang duduk di kursi itu.

Jaehyun tersenyum lalu melipat kedua tangan nya di depan dada. "Begini cara mu menyambut sepupu mu?" ucap Jaehyun.

Jaehyun berjalan menghampiri pria itu dan pria yang tadinya duduk di balik meja itu langsung memeluk Jaehyun.

"Astaga! kenapa kau tidak mengatakan kepada ku kalau kau akan ke Korea?!" ucap pria itu.

Jaehyun tertawa kecil. "Karena aku mengira kalau kau sudah tidak ingin lagi melihat ku Tuan Yoon Taeguk," ucap Jaehyun.

Yah, pria yang saat ini berada di hadapan nya adalah sepupu nya. Yakni merupakan anak dari saudara ayah nya.

Yang bernama Yoon Taeguk. Taeguk seumuran dengan Jaehyun dan itulah alasan mengapa mereka sangat dekat.

Tunggu dulu, lalu kenapa Taeguk berada di ruangan dan perusahaan milik Jaehyun?

Taeguk menepuk bahu Jaehyun. "Bagaimana mungkin aku melupakan sepupu ku sendiri, kau ini ada-ada saja..." ucap Taeguk yang lalu tertawa kecil.

Jaehyun tertawa kecil. "Mungkin saja kan..." ucap Jaehyun.

Kedua sepupu itupun duduk di sebuah sofa berwarna hitam yang ada di dalam ruangan itu, yang langsung mengarah ke luar gedung pencakar langit itu.

Memperlihatkan pemandangan gedung-gedung tinggi lainnya yang berada di dekat perusahaan milik Jaehyun.

"Sudah lama sekali aku tidak kemari," ucap Jaehyun.

"Ya, sampai-sampai aku mengira kalau kau sudah melupakan perusahaan mu yang di Korea ini," ucap Taeguk sambil menopang dagunya.

Jaehyun terkekeh. "Terima kasih my beloved cousin, karena kau sudah mengurus perusahaan ku ini," ucap Jaehyun yang lalu tersenyum.

Yah, seperti yang Jaehyun katakan Taeguk sepupunya lah yang mengurus dan menghandle perusahaan milik nya yang berada di Korea.

Karena Jaehyun sangat sibuk mengurus perusahaan miliknya yang berada di Paris, dan karena ayah nya juga berada di sana yakni negara yang sangat romantis itu.

Jadi selama Jaehyun tidak berada di Korea, Taeguk lah yang mengerjakan semuanya menggantikan sementara posisi Jaehyun.

Taeguk mengangguk. "Tak perlu berterima kasih, aku paham kalau kau kesusahan memegang dua perusahaan sekaligus," ucap Taeguk.

Tentu ia tahu bagaimana sibuknya sepupu nya itu, karena memegang dua perusahaan secara bersamaan.

Ia bahkan tidak mengerti, bagaimana bisa Jaehyun memegang dua perusahaan sekaligus.

That's really impressive.

Apalagi Jaehyun masih berumur cukup muda untuk dapat memegang dua perusahaan itu. Yang pasti nya sangat memusingkan sehingga membuat kepala serasa ingin pecah.

"Kau memang yang terbaik!" ucap Jaehyun.

Taeguk hanya tersenyum kecil saja. "Andai kau bilang kepada ku, aku bisa menjemput mu di airport," ucap Taeguk.

Yah, kalau ia tahu Jaehyun akan ke Korea ia pasti akan langsung menjemput Jaehyun di airport.

Ia juga tidak dapat berbohong, kalau ia merindukan Jaehyun sepupu nya itu.

Itu karena mereka sangat lah dekat sejak mereka kecil sampai dengan detik ini. Juga sifat mereka yang hampir sama persis.

"Aku memang sengaja kemari tanpa memberitahukan siapa pun," ucap Jaehyun.

Taeguk mengerutkan alisnya. "Kenapa? Kau terdengar seperti ingin memberikan kejutan saja," ucap Taeguk.

Yah, baginya ucapan sepupu tampan nya itu seperti ingin memberikan kejutan kepada seseorang.

Jaehyun tertawa kecil. "Memang itu lah yang ingin ku lakukan. Kalau tidak, mana mungkin aku rela meninggalkan semua pekerjaan ku di Paris," ucap Jaehyun.

Taeguk membulatkan kedua matanya. "Kau serius?!" Taeguk kemudian mengingat sesuatu. "Ah! apa kau ingin memberikan kejutan pada ke--"

Belum selesai Taeguk berucap, Jaehyun dengan tiba-tiba memotong ucapan Taeguk.

"Tapi, malah aku yang di berikan sebuah kejutan. Lucu bukan?" potong Jaehyun sambil tersenyum menatap Taeguk yang kebingungan.

Next chapter