webnovel

Love Secret Identity

Marry adalah seorang gadis SMA yang sedang menjalani masa sekolahnya sedangkan Adrian adalah seorang model iklan dan bintang terkenal fashion. Marry dan Adrian telah dipilih oleh Master untuk menyelesaikan tantangan atau misi setiap hari dan melindungi masyarakat di Kota Amyer. Tapi, tak sengaja mereka berdua saling menyukai satu sama lain. Dengan cara yang berbeda, Marry menyukai Adrian secara nyata dan Adrian menyukai Marry secara heroik. Semakin lama mereka menjadi seorang pasangan yang mesra. Bagaimana kisah mereka? Ikuti kisah Love Secret Identity ini. Semoga kalian menyukai novel ini :)

Laonaty · Fantasy
Not enough ratings
20 Chs

Teman Baru

Aku mengemas barang-barang yang ingin kubawa dari rumah. Aku berpamitan dengan ibuku dan ayahku untuk pergi ke sekolah baru. Aku juga menjelaskan sekolah baruku itu adalah sekolah asrama. Jadi, ibuku dan ayahku mengerti kenapa aku mengemas barang-barang ku.

Adrian sudah menunggu didepan rumahku dengan membawa barang-barangnya. Aku pun jalan ke tempat Master bersama Adrian. Ditempat Master, aku diberi seragam sekolah. Aku pun memakai seragam itu begitu juga dengan Adrian.

Sesampainya di sekolah baru, aku diberi pengarahan dan tour oleh kepala sekolah disana. Aku disuruh libur karena, aku perlu mempersiapkan diri dan berinteraksi lebih lama. Sama dengan Adrian yang disuruh libur juga. Aku dan Adrian diberi libur 1 Minggu oleh kepala sekolah.

Satu Minggu kemudian, adalah hari pertama aku masuk ke kelas. Aku mandi dan ganti baju lalu aku makan di ruang makan sekolah. Pertamanya, aku membangunkan Adrian tapi, Adrian tiba-tiba sakit demam dan tidak bisa masuk di hari pertama.

Aku terpaksa masuk tanpa Adrian. Aku dibawa oleh kepala sekolah ke kelasku. Disana aku berkenalan dengan Clara dan Alex. Mereka juga superhero. Aku melihat kekuatan mereka itu AMAZING.

Aku ditanyai oleh guru yang mengajarku disana namanya Mrs. Tiena, Mrs. Tiena adalah guru dan wali kelasku yang pertama kali aku kenal. Aku duduk di bangku yang kosong didepan bangkuku ada bangku Clara dan Alex.

Waktu istirahat pun tiba.... aku mengajak Clara ke kantin tapi, Clara ada urusan di class meeting. Dia adalah ketua dari club 'Nasiona Velos'. Club itu adalah club utama disekolah baruku.

Aku sekarang tau kenapa Clara sering diajak ngobrol dengan Master. Karena hal itu.

"Alex, kenapa Clara sibuk sekali sih?" Tanyaku.

"Hahaha... kau belum tau?" Canda Alex.

"I-iya emang kenapa?" Kataku.

"Clara adalah ketua dari club utama disekolah ini... nama club itu adalah 'Nasion Velos'. Banyak anak yang ingin masuk ke club itu tapi di club itu ada tes untuk masuk jadi, banyak yang mengundurkan diri" Jelas Alex.

"Jadi dia anak yang terpilih?" Tanyaku.

"Ya... dia beruntung waktu itu" Jawab Alex.

"Kau mau ke kantin? Aku bosan dikelas" Kataku.

"Ok, ayo kesana" Ujar Alex.

Dikantin....

"Kamu mau pesan apa Marry?" Tanya Alex.

"Pesan dark cocholate cake sama jus apel saja kalau kamu?" Kataku.

"Aku pesan ayam sama nasi" Kata Alex.

"Yaudah, aku pesan ya..." Kataku.

"Silahkan saja" Kata Alex.

Di meja kantin... sambil makan...

"Marry boleh aku tanya sesuatu?" Tanya Alex.

"Boleh, apa itu?" Jawabku santai sambil meneguk jus apel.

"Kamu tidak punya partner? Kok kamu sendirian waktu perkenalan di kelas tadi?" Tanya Alex yang memakan ayamnya.

"Aku punya... namanya Adrian Gravilla, panggil saja Adrian. Dia sedang dikamar sekarang, dia sakit panas jadi aku tidak bisa memaksanya" Jawabku sedih.

"Maaf, tapi boleh aku ke kamar kalian? Aku mau melihatnya" Kata Alex.

"Boleh sih, tapi bagaimana dengan Clara? Dia kan partnermu jangan ditinggal kasian" Kataku.

"Aku akan ajak dia kamu tenang saja" Kata Alex.

Sepulang sekolah, aku menunggu Alex dan Clara. Aku mengajaknya ke kamarku. Aku membuka pintu kamar dan mempersilakan mereka duduk di ruang tamu. Aku memanggil Adrian dan menyuruh mereka untuk menunggu.

Aku kaget melihat Adrian yang jatuh dari lantai dan panasnya tinggi. Aku segera memanggil Clara dan Alex ke kamar kami. Clara mencoba untuk mengatasi ini dan memberikan obat kepada Adrian.

"Clara, Alex kesini sebentar!!!" Pintaku.

"Ada apa Marry? Apa dia sudah enakan?" Tanya Alex.

"Astaga!? Ini kenapa? Apa yang terjadi?" Tanya Clara yang kaget melihat Adrian.

"Ini bagaimana? Apa kita harus membawanya ke rumah sakit?" Tanyaku.

"Tenang Marry, aku ada obat panas... aku akan memberikan obat ini pada Adrian" Kata Clara menyodorkan sebuah obat.

"Baiklah, terimakasih" Ucapku.

Hasilnya lebih memburuk setelah 1 jam kami meminumkan obat itu pada Adrian. Kami panik dan Clara memintaku untuk tetap tenang. Sedangkan Alex, dia mencoba menghubungi Mrs. Tiena dan kepala sekolah. Karena, itu adalah hal yang penting.