webnovel

Love Secret Identity

Marry adalah seorang gadis SMA yang sedang menjalani masa sekolahnya sedangkan Adrian adalah seorang model iklan dan bintang terkenal fashion. Marry dan Adrian telah dipilih oleh Master untuk menyelesaikan tantangan atau misi setiap hari dan melindungi masyarakat di Kota Amyer. Tapi, tak sengaja mereka berdua saling menyukai satu sama lain. Dengan cara yang berbeda, Marry menyukai Adrian secara nyata dan Adrian menyukai Marry secara heroik. Semakin lama mereka menjadi seorang pasangan yang mesra. Bagaimana kisah mereka? Ikuti kisah Love Secret Identity ini. Semoga kalian menyukai novel ini :)

Laonaty · Fantasy
Not enough ratings
20 Chs

Geva Reva

Hari-hari berganti, aku tetap menjalani hidup normal seperti yang kalian tahu. Aku masuk sekolah dan belajar disana. Tiba-tiba, ada seorang Villan. Diketahui Villan itu adalah teman sekelas jadi, semua panik dan mencari perlindungan.

Aku lari menuju toilet dan berubah. Sama seperti Adrian yang berubah di toilet sekolah. Aku bertarung dengan seorang Villan bersama Bad Boy. Aku merasa Villan itu berbeda dengan yang sebelumnya. Aku meminta ijin kepada Bad boy untuk pergi ke Master.

Bad Boy menijinkanku dan aku pun bergegas pergi sedangkan Bad Boy menyuruh murid-murid disana untuk pergi keruang bawah tanah. Diruang bawah tanah adalah ruangan yang biasa dipakai oleh sekolah sebagai gudang. Jadi, Bad Bou pikir itu adalah ruangan yang paling aman.

Sesampainya aku di tempat Master...

"Master, bolehkah aku meminjam satu Velos? Aku butuh untuk melawan Villan" Jelasku tanpa basa-basi.

"Baiklah, aku akan memberikan satu Velos namanya Tyia" Kata Master.

"Terima kasih Master" Ucapku.

"Sama-sama" Ucap Master.

Aku berubah di dalam kamar Master dan pergi meninggalkan Master. Sambil membawa Velos aku harus hati-hati karena Yuromawari bisa melihatku membawa Velos. Aku jalan dengan menggunakan pakaian biasa dan Velos itu aku simpan didalam tas.

Aku sampai di sekolah dan menghubungi Bad Boy. Bad Boy memberi tahu kalau mereka semua ada di ruang bawah tanah. Aku pergi menuju ruangan bawah tanah dan aku menemukan mereka semua. Aku menyuruh mereka keluar kecuali sahabatku, Cheryl.

Bad Boy memberikan pengarahan dan aba-aba untuk keluar dengan selamat. Aku memberikan Cheryl sebuah Velos dan mempercayakan Cheryl menjadi seorang superhero. Aku memberitahu Cheryl agar tidak menceritakan identitasnya kepada siapapun termasuk Bad Boy.

Cheryl mengangguk dan mengambil kotak yang berisi Velos. Velos itu memperkenalkan dirinya dan kekuatan apa yang ada dalam dirinya. Cheryl pun terkejut dan teriak gembira. Aku mengatakan pada Cheryl bahwa dia adalah Velos selanjutnya.

"Cheryl tunggu! Kamu tetap disini dulu aku ingin bicara denganmu privat" Kataku.

"Baiklah, apa yang ingin kamu bicarakan Mrs. Party? Sepertinya itu penting" Kata Cheryl.

"Ini, ini adalah Velos kau harus memakainya dan bergabung bersama aku dan Bad Boy" Kataku sambil memberikan Cheryl sebuah kotak yang berisi Velos.

"Hai, perkenalkan namaku Tyia Velos element api. Senang bertemu denganmu" Kata Tyia.

"Wah, aku senang sekali" Ucapnya.

"Kamu ingin jadi superhero kan? Kamu hanya katakan 'Tyia Burn It On' saja" Kata Tiya.

"Baiklah, akan kucoba" Kata Cheryl senang.

"TYIA BURN IT ON" Teriak Cheryl.

"Kamu sudah berubah kan Cheryl? Katakan padaku nama superhero kamu apa?" Tanyaku.

"Umm gimana kalau Geva Reva?" Kata Geva Reva memperkenalkan dirinya.

"Nama yang bagus senang bertemu denganmu" Kataku.

"Ini kita harus keatas gitu?" Tanyanya.

"Tentulah, ayo keatas kasihan Bad Boy sendirian" Kataku.

Aku keatas bersama Geva Reva. Kami berdua menangkis beberapa serangan. Aku menyuruh Geva Reva menunjukkan dan menyerang Villan menggunakan kekuatannya. Geva Reva tentu bingung dan aku menjelaskan ada tongkat warna merah dipunggungnya. Geva Reva mengambil tongkat itu dan mulai menyerang Villan.

"FireBall!" Kata Geva Reva sambil menyerang menggunakan tongkat itu.

"Kerja bagus Geva Reva" Pujiku.

"Geva Reva? Nama superhero yang bagus ya" Ucap Bad Boy.

"Terimakasih" Ucap Geva Reva tersipu malu.

Setelah Villan itu menjadi baik atau bisa dibilang menjadi normal, aku mengajak Geva Reva untuk pergi menjauh dari para murid. Aku menanyakan apa dia senang menjadi superhero yang bisa menyelamatkan seseorang yang dicintainya dan disayanginya. Dia mengangguk dan memberikan Velos itu padaku. Karena aku baik dengannya, aku menyuruh Cheryl untuk menyimpan atau memakai Velos itu dengan rahasia.

Aku beranjak ingin pergi dari sana tapi Cheryl menanyakan apa ia boleh merahasiakan bahwa ia adalah Geva Reva. Aku menghampirinya dan berkata "Tentu saja, itu memang tugas superhero kan? Justru kalau kamu membongkar kamu akan bahaya tapi, kalau kamu tetap merahasiakan identitas kamu kamu akan aman. Percayalah padaku". Dia senang mendengar perkataanku dan pergi meninggalkan aku.

Besoknya, sepulang sekolah aku mengajak Adrian untuk pergi ke tempat Master. Aku menceritakan tentang Cheryl dan Geva Reva. Master sangat senang karena ada yang mengerti tentang menjadi superhero. Berbeda dengan Adrian yang kaget karena aku memilih Cheryl menjadi Velos api.

Adrian pun menurut karena takut aku akan menceritakan lebih panjang. Disaat itu aku bahagia karena Cheryl sahabatku bisa menjadi partnerku. Cheryl juga begitu, dia mengidolakan Mrs. Party dan Bad Boy. Apa saja yang Mrs. Party atau Bad Boy suruh pasti dia akan lakukan. Jadi, daripada dia menjadi pembantu superhero mending jadi superhero.

Menjadi superhero tidaklah mudah, mungkin Cheryl atau Geva Reva akan mengerti suatu saat nanti. Karena, itu hanya permulaan belum nanti kalau ada sesuatu yang bahaya dan dalam kondisi darurat. Kalau ada didalam masa itu, dia harus membuka identitas aslinya tapi dia harus tutup mata apapun itu. Entah itu karena Villannya merencanakan sesuatu yang tak terduga atau ada seseorang yang sengaja untuk membuka identitas asli.

Aku harap Cheryl mengerti mengenai ini.