2 LoveMyDestiny-02

Pertama kali Qionglin Tianshi berbaur dengan manusia, dia pun menatap setiap manusia yang melewatinya. Dari ujung rambut sampai ujung kaki pun Qionglin perhatikan. Dari cara berjalan, cara berpakaian pun Qionglin Tianshi melihatnya. Ada yang banyak hiasan rambut dikepala banyak wanita dan juga ada macam-macam bentuk rambut yang mereka gunakan.

Qionglin Tianshi pun menatap dirinya dan sedikit mengangkat gaun yang digunakan. Dan ternyata kakinya tidak memakai alas kaki apapun. Dengan menggunakan kekuatan supranaturalnya dan hanya dengan kedipan mata, kaki Qionglin Tianshi pun sudah menggunakan alas kaki seperti kebanyakan orang. Hanya saja semua orang masih menertawakan Qionglin Tianshi saat ini. Entah apa yang mereka tertawakan, Qionglin Tianshi benar-benar tidak tahu.

Berjalan terus berjalan sampai akhirnya Qionglin Tianshi pun berhenti di salah satu keramaian. Hanya orang sakit yang bergerombol disana, dan juga banyak orang yang berjualan di pinggiran jalan.

"Ada apa ini?" Guman Qionglin Tianshi heran. "Apa mungkin ada siluman?" Lirih nya.

Qionglin Tianshi pun mendekat, dia pun menatap banyak orang yang berkerumun. Dan kebanyakan orang itu semuanya sedang sakit, ada yang batuk-batuk hingga memiliki wajah pucat.

Qionglin Tianshi menerobos banyak orang, dia pun menatap pemuda yang tengah duduk tenang di balik meja sambil memegang tinta. Seulas senyum tercetak di wajah Qionglin Tianshi, wajah pemuda itu sangat sejuk dan bercahaya. Entah pikir Qionglin Tianshi saja, atau mungkin memang wajah pemuda itu bercahaya.

Sampai akhirnya mata mereka berpadu, pemuda itu juga menatap Qionglin Tianshi dan tersenyum. Seketika itu juga bisikan akan tugasnya di dunia terdengar. Langsung saja Qionglin Tianshi melarikan diri dengan perasaan kesal. Bisa-bisanya dia mendengar bisikan akan tugasnya, yang diyakini Qionglin Tianshi pasti bisikan Wenhua.

Pria itulah berkata jika Qionglin Tianshi cepat menyelesaikan tugasnya. Dia bisa menjadi manusia seutuhnya, tanpa harus menjadi ular kembali. Dan bisa mencari orang yang selama ini dia cari.

"Pemuda itu reinkarnasi Tabib Han Guo yang entah keberapa aku lupa. Dia benar-benar pandai, banyak orang yang berobat kepadanya dan sembuh."

Mendengar ucapan itu Qionglin Tianshi pun menoleh cepat. Pemuda tadi reinkarnasi Tabib Han Guo? Apakah itu benar? Atau hanya mirip saja.

Wanita itu memutar tubuhnya menatap ke belakang, dan sekarang terjadilah perdebatan antara pemuda itu dengan pemuda lainnya. Semua orang membela pemuda itu dan hampir saja memukuli pemuda satunya jika pemuda itu tidak pergi. Dengan segera pemuda berjubah hijau itu pun pergi, dan membuat semua orang bersorak.

"Apa kau yakin dengan ucapanmu? Jika pemuda itu adalah reinkarnasi Tabib Han Guo yang terkenal itu?" Ucap Qionglin Tianshi memastikan.

Pemuda itu mengangguk, "Iya, dia berkata seperti itu. Dia juga tinggal di keluarga Han. Jadi kita semua percaya jika dia adalah reinkarnasi Tabib Han Guo." Jelasnya.

"Siapa namanya?"

"Namanya Liu Changhai. Apa kau mengenalnya Nona?"

Qionglin Tianshi menggeleng cepat, mana mungkin dia mengenal orang itu. Dia baru saja bertemu orang itu beberapa menit yang lalu. Dan karena bisikan dia pun pergi. Untuk saat ini cukup sampai disini saja mencari reinkarnasi Tabib Han Guo. Pemuda itu patut dicurigai dan Qionglin Tianshi harus mencari keberadaan rumah Han. Dan entah kenapa wanita itu berpikir, jika keluarga Han adalah keluarga besar Han Guo. Walaupun nama Han banyak disini.

Berjalan sambil mengelilingi banyak orang, Qionglin Tianshi melihat beraneka ragam manusia. Ada yang menggunakan baju bagus, dan ada juga yang menggunakan baju lusuh dan jelek.

Sampai akhirnya Qionglin Tianshi pun menggeser berdirinya, saat sebuah tandu mewah dan juga banyaknya kuda melewatinya.

"Ada apa lagi ini? Apa ada perayaan?" Ucap Qionglin Tianshi lirih

"Kau ini tinggal dimana? Sampai hal semacam ini saja kau tanya ada apa? Itu adalah tandu pernikahan para kerajaan, apa kau tidak tahu?" Jelas wanita yang berdiri disamping Qionglin Tianshi.

Qionglin Tianshi yang memang tidak tahu pun menggeleng, dia baru saja melihat tandu itu pertama kalinya. Jadi mana mungkin jika Qionglin Tianshi akan tahu semua di dunia ini.

"Jangan-jangan kau tinggal di lembah ya? Hal sekecil ini saja tidak tahu." Ucapnya lagi dan membuat Qionglin Tianshi tambah bingung

"Kau tahu jika aku tinggal di lembah? Aku bahkan bertapa di gunung bertahun-tahun. Apa kau juga siluman?" Qionglin Tianshi menatap wanita itu tidak percaya. Bahkan di dunia manusia dia bisa bertemu siluman selain dirinya saja?

"Apa kau sudah tidak waras? Siluman? Aku ini manusia, dan di dunia ini tidak ada yang namanya siluman." Sahut wanita itu cepat.

"Iya aku juga berpikir seperti itu, tapi melihatmu aku jadi berpikir kalau kita ini sama."

"Tentu saja kita sama bodoh!! Kau memiliki kaki, dan aku juga memiliki kaki. Semua yang kau miliki, aku juga memilikinya. Lalu dimana letak perbedaan kita?" Wanita itu terlihat sangat emosi dengan hal ini, bahkan dia berpikir jika Qionglin Tianshi adalah manusia teraneh yang dia lihat.

Qionglin Tianshi mengangguk, "Iya aku juga baru memiliki kaki saat aku masuk ke dalam air."

Wanita itu sempat berpikir jika Qionglin Tianshi adalah wanita gila, dengan ucapan yang mulai ngelantur. Wanita itu langsung pergi dengan banyak omelan yang keluar dari mulutnya, yang masih bisa didengar oleh Qionglin Tianshi. Tapi tidak masalah yang penting Qionglin Tianshi tahu, jika wanita itu memiliki teman siluman juga di dunia manusia.

-LoveMyDestiny-

Qionglin Tianshi terus berjalan tak tentu arah. Dia pun menatap setiap tulisan besar yang berada di depan rumah manusia. Kebanyakan papan besan yang biasa dilihat Qionglin Tianshi adalah, papan yang bertuliskan nama pemilik rumah. Dan sampai saat ini Qionglin Tianshi belum menemukan kediaman rumah Han. Entahlah Han siapa, yang terpenting adalah Han.

Karena letih, dan lemas Qionglin Tianshi pun duduk di samping rumah yang memiliki dinding yang begitu tinggi. Ada dua pohon sakura di depan gapura rumah ini, dan kelihatannya rumah ini sangat asri dan nyaman. Hanya untuk meminta minum saja Qionglin Tianshi sudah tidak kuat lagi untuk berjalan. Mungkin saja wanita itu beristirahat sebentar untuk mengurangi rasa lelahnya.

Sangking asyik memijat kakinya, Qionglin Tianshi menatap sepasang kaki seperti miliknya berdiri di depannya. Wanita itu mendongak dan menatap siapa yang berdiri di depannya. Ternyata pemuda yang memiliki wajah bercahaya itu, Liu Changhai.

"Nona, sedang apa kau duduk di dekat rumahku?" Ucapnya dan berjongkok di depan Qionglin Tianshi.

Qionglin Tianshi tersenyum, "Aku hanya lelah, dan menumpang istirahat."

Pria itu menoleh kan kepalanya ke kiri dan kanan, banyak orang yang melihat mereka berdua. Untuk menghindari omongan orang, Liu Changhai pun mengajak Qionglin Tianshi untuk mampir ke rumahnya.

Berhubung memang wanita itu membutuhkan tempat istirahat, akhirnya dia pun mengangguk setuju. Dengan kaki yang letih, Qionglin Tianshi pun mengikuti pemuda itu masuk ke rumahnya. Hal pertama yang langsung membuat Qionglin Tianshi tertarik adalah tulisan besar yang tertulis 'Kediaman Han Co'an', itu tandanya Qionglin Tianshi berada di depan rumah keluarga Han yang dia cari kan?

Merasa tidak ada pergerakan pemuda itu langsung menoleh ke belakang. Dan melihat wanita itu menatap papan hitam yang tertulis kediaman rumah Han Co'an. Pemuda itu langsung berteriak memanggil Qionglin Tianshi dan mengajaknya masuk.

Wanita itu bergegas masuk, agar pemuda itu tidak curiga. Dia sudah menemukan apa yang dia mau, dan saat ini dia harus mencari reinkarnasi Han Guo seperti apa, dan bagaimana wujudnya.

Qionglin Tianshi duduk termenung di kursi kayu dekat dengan kolam ikan. Banyak sekali ikan di kolam ini yang berenang bebas. Rasa ingin membebaskannya, tapi yang ada pemuda itu pun segera datang dan menyodorkan secangkir kecil teh pada Qionglin Tianshi.

"Minumlah, kau pasti lelah dan haus. Kalau boleh tau kau dari kota mana? Aku belum pernah melihatmu sebelumnya." Ucap pemuda itu menatap Qionglin Tianshi dengan serius.

"Terima kasih. Aku dari Summer palace."

Jawaban Qionglin Tianshi membuat pria itu berpikir dua kali. Dia pun langsung menatap wanita di depannya dengan aneh, atau mungkin dia yang salah mendengar saat wanita itu menyebutkan tempat tinggalnya?

"Summer Palace? Bukannya itu hanya ada di dongeng?"

Mata Qionglin Tianshi melebar sempurna, dia pun menatap pemuda itu dengan bingung. Detik berikutnya dia pun sadar jika dia baru saja menyebutkan tempat dimana dia tinggal yang sesungguhnya.

Qionglin Tianshi pun meringis, "Maksudku aku tinggal di kota Nanjing."

Pemuda itu mengangguk, dia pun langsung mempersilahkan Qionglin Tianshi untuk mencicipi kue yang dia bawa. Tapi yang ada Qionglin Tianshi malah mencium aroma yang sangat kuat, hingga akhirnya bayangan hitam melintas di atas awan yang sangat terlihat.

Ini adalah aroma siluman yang kehausan darah. Dan menjadikan manusia sebagai makanan mereka. Dari mana siluman ini berasal?

"Siapa namamu?"

Pertanyaan itu membuat Qionglin Tianshi gelagapan, dia pun menatap pemuda itu dengan heran. Bukan, perkara pertanyaan tapi aroma ini sangat membuat Qionglin Tianshi seketika pusing.

"Qionglin Tianshi. Kau bisa memanggilku Qionglin. Siapa namamu?"

"Aku Liu Changhai. Dan kau bisa memanggilku Liu." Jelas pria itu dan membuat Qionglin mengangguk.

Sekali kali saat Qionglin Tianshi menatap ke atas awan, disaat itulah bayangan hitam kembali melintas, aromanya juga cukup memekakkan.

"Liu apa kau mencium bau?" Tanya Qionglin Tianshi memastikan jika bukan dirinya saja yang mencium bau ini.

"Bau? Tidak, aku tidak mencium bau apapun. Apa kau mencium bau?"

"Iya aku mencium bau herbal." Bohong Qionglin Tianshi.

Liu Changhai pun tersenyum kecil, dia pun menunjuk ke dalam rumahnya yang banyak sekali tanaman herbal yang mengering dan mengeluarkan bau. Dia ini Tabib yang jelas rumahnya akan bau tanaman herbal.

Untuk membuat pria itu percaya, Qionglin Tianshi pun mengangguk percaya. Dia pun menatap terus ke atas awan dan bayangan hilang.

Siluman apa yang datang ke kota ini? Dan kenapa baunya cukup menyengat dan langsung membuat Qionglin Tianshi pusing?

-LoveMyDestiny-

avataravatar
Next chapter