webnovel

Episode 9

Memang benar kalau sedih dan bahagia itu berpasangan. Meski Huo Xinyang jadi tak bahagia setelah bertemu Mu Qing, dia justru mencapai kemajuan besar dalam menciduk pada lelaki b*r*ngs*k . Contohnya ada beberapa pria b*r*ngs*k dengan kualifikasi top.

Pesan dari Wu B*Jing*n

" Akhir akhir ini kamu kelihatan gak aktif. Sedang apa?"

Balasan dari Huo Xinyang

" Belakangan ini aku dan para setan sedang menyusun strategi balas dendam."

Pesan dari Wu B*Jing*n

" Hahaha. Kamu asik juga. Ketemuan, yuk?"

Balasan dari Huo Xinyang

" Baiklah."

Pesan dari Wu B*jing*n

" Lokasinya di...bla bla bla..."

Banyak perempuan mengerubunginya. Tapi dia sok misterius dan jaga jarak sembari memilih mangsa yang baik.

Dalam hati, Huo Xinyang berkata, " Hmmm... Tidak sia sia aku memancingmu selama tiga bulan! Akhirnya kamu ajak aku kencan juga. Hi Hi Hi ... Lihat saja bagaimana aku membereskanmu!"

DI LOKASI JANJIAN

Dia memang berpengalaman. Kalau tengah hari kencan di tempat begini, dia bisa lihat jelas bagaimana penampilan, make-up, dan warna kulit si perempuan.

Kafe seperti ini terasa lebih intim bagi perempuan.

"Tuan Muda Wu! (Duduk di depan Tuan Muda Wu) Ada angin apa akhirnya kamu ngajak aku kencan? Satu cappuccino, di sini ya! Terus, cewek cewek yang biasanya nempel sama kamu? Nggak ikut main bareng? "

" Hahaha, apa sih, cantik? Xinyang, bicaramu lucu. Memang ada beberapa perempuan... yang suka, lebih tepatnya, dengan uangku. Uang bisa membeli barang. Bisa membawa keajaiban apa lagi? Tapi...kamu itu istimewa, sedikit pun tidak bisa ditebak. Aku sama sekali tidak tahu isi pikiranmu."

" Berani beraninya dia bilang begitu. Uang yang dia hamburkan untuk mencicipi gadis gadis polos juga tidak sedikit! Hmmm...Tapi... Akhirnya terjerat juga. Kita harus lebih tegas dalam menghadapi laki laki seperti ini." Kata Huo Xinyang dalam hati.

Di luarnya, ia berkata, " Tuan Muda Wu, apa yang kuinginkan belum tentu bisa kamu beri..."

"Menarik. Coba beri tahu aku! (Senyum licik)"

" Yang paling kuinginkan, Tuan Muda Wu...Adalah hatimu! (senyum licik)"

"(Tercengang) Ha Ha Ha! Menarik, menarik! Langsung pada sasaran! Ini pertama kali aku bertemu orang yang terus terang seperti kamu! Nanti kita makan malam bareng, ya."

"Boleh."

"Aku mau menelepon sebentar. Kamu lihat lihat dulu saja ingin makan apa."

"...Orang ini pasti sudah janji kencan dengan perempuan lain. Kalau tidak diperlukan lagi, langsung dia campakkan...Pfftt. ( menoleh melihat jalan raya) Selain sekian banyak orang yang tersenyum dan berwajah ceria...Ada berapa banyak yang berniat buru?Sungguh ironis..."

Tiba tiba Mu Qing lewat persis di depan pandangan Huo Xinyang.

"Tunggu...(terbelalak karena kaget)Bukannya orang itu...Mu Qing?! Selama ini dia kucari cari! Terakhir kali si cewek sok suci itu beri kabar bahwa Mu Qing dalam kondisi depresi berat. Sehingga setelah aku jatuh dan menimpa dirinya, dia sama sekali tak kembali kuliah. Egois besar kepala!!(teriak Huo Xinyang dalam hati.) HhhNg? Apa itu? Dia sedang menuju ke Klinik Psikologi? Untuk apa dia pergi ke sana... Ini pertama kalinya aku melihat orang itu sangat tegang dan menunduk terus. Pasti dia khawartir ketahuan orang lain... Begitu rupanya... Kalau begitu, aku harus berusaha supaya " tak sengaja" bertemu dia! (senyum licik)"