1 P R O L O G

"Kalo maunya kamu kita menikah, ayo kita menikah." Talak Dega

Ranti termenung di tempatnya dan menatap kaget ke arah laki-laki yang selama ini diam-diam ia cintai, tidak ada angin, tidak ada hujan tiba-tiba laki-laki yang terbilang cuek itu mengajaknya menikah, padahal berharap hingga kepelaminan bersama pun tak pernah terbayangkan oleh Ranti. Apa yang membuat laki-laki tampan itu mengajaknya untuk menikah, Ranti memang ingin memiliki Dega namun bila tiba-tiba laki-laki itu mengajaknya untuk menikah memang ada sesuatu hal yang harus di waspadai.

"Me—menikah?" Kaget Ranti

"Iya, kenapa? Bukannya ini keinginan kamu untuk nikah sama aku setelah aku putus dengan Melissa?" Terang Dega cepat

"Mak—maksudnya Abang, kamu udah putus sama Melissa terus ngajak aku nikah?" Ranti menjadi manusia paling idiot

"Ck! Kalo kamu setuju rencana ini, besok kita menikah—lebih cepat lebih baik bukan." Ajak Dega kemudian bangkit dari kursinya kemudian menghampiri Ranti yang masih termenung di kursinya

Dega menarik kasar tangan Ranti untuk segera beranjak pergi dari Caffe itu, tempat dimana Dega memberi keputusan mendadak dalam hidupnya. Lokasi caffe dengan rumah Ranti tak begitu jauh maka Dega memilih tempat ini untuknya membicarakan pikiran mendadak ini pada Ranti.

Tak harus menghabiskan banyak waktu, kini motor besar Dega sudah terparkir rapi di depan rumah Ranti, tanpa perlu di pinta Ranti sudah lebih dulu turun dari motor gede milik Dega itu.

"Besok Abang akan mengajak keluarga Abang untuk melamarmu, jangan lupa persiapan dirimu dan beri tahu keluargamu, Ranti." Kata Dega lagi dengan ekspresi datar

"ii—iya, Abang."

"Ya sudah kamu masuk sudah malam, Abang pulang dulu." Pamit Dega pada Ranti yang hanya di balas dengan anggukan

"Demi apa—Bang Dega mau lamar aku—" Sorak gembira Ranti

avataravatar
Next chapter