webnovel

Love Between God

Malam hari ketika seorang pria sedang tertidur, ia terbangun karena mendengar suara gaduh dari pintu depannya yang mendobrak/memukul mukul nya, ia pun langsung bangun dan mengeceknya ketika membukanya alangkah terkejutnya dia ketika melihat perempuan cantik namun dengan wajah yang panik wanita itu masuk dan menyuruh si laki laki itu untuk segera menutup pintunya, laki laki itu pun langsung mengiyakan dan menutupnya.

Ia menuntun perempuan itu ke ruang tamu menyuruhnya duduk sedangkan ia akan memberinya teh anget. Ketika sedang membuat teh angetnya ia terkejut mendengar suara seperti ada yang jatuh dan ternyata benar si perempuan terjatuh pingsan dengan cepat ia menggendongnya dan membawanya ke kamarnya.

Ia bingung sekaligus kasihan melihat perempuan cantik tidak berdaya seakan akan seperti sedang diserang dan diburu oleh sesuatu. ia pun merapihkan dan menyiapkan sesuatu buat perempuan itu ketika ia terbangun, ia menyelimutinya lalu bergegas melakukannya.

Pagi hari tiba, terlihat perempuan itu telah terbangun dan bingung akan keadaannya ia melihat ke kanan terlihat pemandangan desa yang indah dan ketika melihat ke kiri ia melihat seorang laki laki tertidur dimeja dan didepannya terdapat sebuah bubur hangat, buah buahan dan air, terdapat sebuah kertas yang bertuliskan.

"Nanti kalo udah bangun dimakan ya, dan jangan lupa bangun kan aku"

Seketika ia teringat kembali kenapa ia berada disini, ia ingat bahwa ia sedang berlari menghindari penangkapan para iblis yang ingin membuat kontrak pernikahan antara dewa dengan iblis. Setelah ingat ia merasa kasihan terhadap manusia itu, ia berencana akan langsung pergi dari tempat ini namun dengan badan yang lemas dan perut yang kosong/lapar, ia pun dengan ragu memakan semua makanan yang ada dimeja dengan lahap. Ketika sedang makan ia sesekali melihat ke arah manusia itu, manusia itu terlihat ganteng/tampan seketika ia tersipu malu oleh sikapnya sendiri.

Ketika ingin minum dengan hati hati ia bergerak mengambil gelas itu namun tanpa ia sadari ia menyenggol sendok yang terdapat pada piring bekas bubur disamping tangan nya yang membuat sendok itu terjatuh. Ia pun panik namun ketika ia melihat/menoleh kearah manusia itu, dia tampak tidak terganggu sama sekali ia pun melanjutkan mengambil gelas itu dan berhasil. Semua makanan sudah habis dimakannya.

"hmm..enak juga ya"

ia heran mengapa makanan manusia ini sangat enak, dengan hati hati ia bergerak berjalan keluar dari kamar tersebut menuju dapur akan tetapi ia kebingungan karena pintu yang terdapat di sana itu sama semua, memiliki corak, warna dan desain yang sama persis. Ia terlihat bete dibuatnya dan memutuskan untuk membuat pintu secara random dan ia memilih pintu yang berada jauh dari sana dan sendiri, ia pun membuka pintu itu. Diwaktu yang bersamaan teman teman dari manusia itu datang kerumah nya ketika mereka bersamaan membuka pintu itu mereka kebingungan siapa yang menahan pintu itu?, teman teman si manusia itu mengalah dan melepas gagang pintu nya, melihat bahwa itu ada yang menahannya lagi ia (perempuan) pun menarik pintu itu, pintu terbuka dan mereka semua bingung dibuatnya.

"Hiakh"

"eh"

"eh"

Sang Dewi pun memerah malu seakan tidak percaya apa yang baru saja ia lakukan dan reflek nemutup pintu itu secara Kencang, karena suara yang dihasilkan sangatlah keras dan berisik membuat sang pemilik rumah pun terbangun, ia terkejut ketika melihat kasur sudah tidak ada siapa siapa dan melihat meja sudah habis semua makanannya. Ia langsung berlari keluar dari kamar dan melihat perempuan itu yang sedang memerah mukanya.

"ah disana kau rupanya"

"eh?, etto.."

Si perempuan pun berlari kebelakang laki laki itu, dia kebingungan dibuatnya. Pintu depan pun terbuka dan teman teman dari si laki laki pun marah marah.

"hei ini sudah pagi lah, jangan lah berisik!"

"dan siapa coba perempuan ta..di..?"

Mereka kaget ternyata benar apa yang mereka lihat adalah seorang perempuan, mereka semua yang disana terbingung.

Si laki laki itu pun mencoba untuk menenangkan suasana.

"udah udah santai dulu, sini duduk minum biar tenang"

Mereka pun duduk disana bersama sama dan memperkenalkan diri.

"Dimulai dari aku ya, nama ku Jay"

Nama yang dimiliki laki laki pemilik rumah tersebut. Ia memiliki tiga teman kecil yang selalu bersama.

"Mereka adalah Jaxe, Yui, Nao"

Jaxe adalah teman laki laki nya yang satu tahun lebih muda dibandingkan dengan Jay.

Yui adalah teman perempuan nya yang seumuran dengan Jay.

Nao adalah teman laki laki nya yang seumuran juga dengan Jay.

"Sekarang giliran mu"

Menunjuk kearah perempuan pendatang baru.

"Ehmm..A..aku Shiroi (Shiro) s..salam kenal"

"Shiroi? wah kalo didesa sebelah artinya putih tuh" Jaxe

"eh iya ya" Sambung Yui

"..."

"waduh kok jadi gini ya" bilang Jay dari dalam hati.

Seketika semua terdiam yang mambuat hawa diruangan itu menjadi canggung. Teman teman Jay pun teringat sesuatu.

"oh iya siapa dia Jay kok bisa ada disini?"

"Eh iya ya, kenapa ya?" Bingung Jay

"Eh"

Semua menoleh/melihat kearah Shiroi.

Shiroi pun menjelaskan bahwa ia datang jauh sekali dari sini untuk menghindari serangan pada bandit karena desa nya telah diserang oleh bandit dan tentu itu adalah kebohongan, ia juga meminta maaf kepada Jay dan teman teman nya karena membawa mereka ke masalahnya ia pun bangun dan ingin pergi dari sana namun Jay memegang tangan Shiroi menyuruhnya untuk berhenti dan duduk lah sebentar saja, Shiroi yang merasa tidak enak pun menolak nya. Secara tiba tiba Jay menarik Shiroi yang membuatnya jatuh kepangguan Jay, Shiroi pun kaget dan tersipu malu, ia bertanya.

"ap..apa yang kau lakukan, lepaskan aku!"

"tidak, tenanglah dan dengarkan penjelasan ku dulu"

Shiroi yang tau ia egois pun tenang, Jay mulai memberitahu bahwa tidak apa apa bila Shiroi ingin tinggal disini lebih lama lagi dan ia akan memberikan nya makanan, teman teman Jay mengangguk dan berkata iya tidak apa apa kamu tinggal disini aja dulu sampai keadaan sudah aman.

Mendengar hal itu Shiroi bingung bila ia menetap lebih lama disini desa ini akan hancur dibabat habis oleh pasukan iblis yang sudah pasti manusia dan iblis adalah musuh bebuyutan namun bila ia melanjutkan pelariannya ia akan tertangkap dikarenakan kekuatan yang ia miliki habis. Akhirnya ia akan menetap disana hingga kekuatannya pulih kembali.

Mereka yang mendengar hal itu senang karena kedatangan pendatang baru, setelah itu teman teman Jay pamit untuk pergi perburu dihutan dan menyuruh Jay untuk tidak ikut mereka dan menjaga Shiroi.

Hari hari telah dilalui oleh mereka berlima bersama sama di desa tersebut dan kedekatan Shiroi dengan Jay semakin erat/dekat. Shiroi setiap ada kesempatan selalu melihat kearah Jay begitupun sebaliknya Jay selalu melihat kearah Shiroi.

Suatu hari teman teman Jay pamit bepergian/berpetualang jauh karena mereka diberi misi oleh kepala desa untuk membatu suatu kerajaan karena diserang oleh iblis, seketika Shiroi ingat tujuan ia menetap disini ia khawatir akan desa ini dan Jay, ia melihat kembali kekuatan yang ia miliki ternyata masih terisi setengah, kesal karena itu Shiroi memikirkan sebuah cara agar kekuatannya cepat kembali tapi sayang nya cuman ada satu cara yaitu memakan buah emas (golden Apple) namun buah tersebut hanya terdapat di satu tempat yaitu di atas sana. Shiroi pun pasrah dan akan mendatangi iblis iblis tersebut untuk menyerahkan dirinya.

Jay yang melihat Shiroi bertingkah aneh pun langsung mendatangi dan bertanya ada apa dengannya. Shiroi menatap Jay dengan tatapan yang kosong dan pasrah akan takdirnya, Jay yang mengetahui Shiroi membutuhkan bantuan ia langsung bertanya terus menerus masalah yang ia miliki namun semua dibantah oleh nya, pada suatu ketika Jay menyebutkan masalah Shiroi dengan dewa atau iblis, hal itu membuat Shiroi kaget, melihat ekspresi muka Shiroi yang berubah ia pun bertanya sekali lagi pada nya.

"Apakah kamu manusia, iblis atau dewa?"

tetapi tidak ditanggapi oleh Shiroi.

"Aku sedang bertanya pada mu Shiroi"

Melihat pertanyaannya tidak ditanggapi oleh nya, ia pun melepaskan Shiroi dan menyuruhnya melakukan apa yang akan ia lakukan.

"Silahkan lakukan apa yang akan kau lakukan Shiroi, tapi berpikirlah dua kali apakah hanya itu jawabannya, apakah baik atau buruk, semua itu tergantung pada mu, itu pilihan mu, Shiroi"

Mendengar jawaban Jay membuat Shiroi terjatuh lemas dan menangis.

"Aku tidak tahu Jay, ku tidak tahu, aku tidak paham kenapa hanya aku yang harus memilih jawab itu, kenapa harus aku yang terpilih untuk memilih jawaban itu, semua itu tidak lah aku pahami"

Jay berbalik badan dan mendekati Shiroi, jongkok, memegang pipi nya lalu menciumnya, Shiroi kaget tetapi ia membalasnya dengan lembut dan tenang.

"Kamu memiliki ku Shiroi, tanya saja pada ku apa yang sebenernya terjadi"

Shiroi mengangguk dan menceritakan nya semua pada Jay.

Jay tidak terkejut karena manusia mana sih yang bisa membuat sihir air seluas dan selebar satu desa dalam hitungan detik, seakan akan ia menciptakan hujan.

"Hahaha"

"Kenapa kamu tertawa?!"

"Tidak tidak menurutku lucu aja, dewa menyamar jadi manusia karena kehabisan kekuatan hahaha"

"ishhh"

"becanda kok becanda, jadi apa yang akan kamu lakukan sekarang?"

"hmm..ya seperti yang kamu dengar saja tadi, aku akan menyerahkan diri ke mereka"

"... Ya sudah kalau itu pilihan/jawaban mu, aku tidak akan melarangnya"

"eh?, kok gitu?, jadi kamu mau cinta pertama mu hilang didepan mata begitu saja?!"

"ya sejujurnya tidak sih tapi mau gimana lagi, itu sudah menjadi pilihan mu dan aku tidak mau ikut campur..."

"..."

"bila tidak diundang tentu saja, bila diundang kenapa harus ditolak, demi cinta pertama ku"

Pipi Shiroi memerah dan tersenyum dibuatnya dan mencium Jay secara tiba tiba.

"Itu adalah balasannya hehehe" tersenyum karena sudah membalas dendamnya.

mereka menyiapkan perlengkapan yang mereka butuhkan dan meninggalkan desa itu, ketika semua sudah disiapkan dan sedang berjalan menuju gerbang keluar desa seekor iblis turun tanpa basa basi ia langsung menyerang mereka, mereka berhasil menghindar namun rumah dibelakang mereka hancur karena serang tersebut.

Jay yang tahu iblis tersebut adalah pemimpin pasukan langsung memerintahkan semua orang untuk mempersiapkan diri mereka sekarang juga karena para iblis akan berdatangan. Ketakutan itu benar benar terjadi para iblis berdatangan dari langit, turun kebawah dan langsung menyerang semuanya tanpa pandang bulu.

Shiroi menyuruh Jay untuk menahan beberapa iblis sedangkan ia akan merapal kan sebuah mantra sihir (Magic Art Style : Holy Spear), sihir tersebut memunculkan sepuluh holy Spear dan mengenai delapan iblis dua holy Spear lain nya hancur karena sihir gelap yang diluncurkan pemimpin iblis itu.

Jay terkejut dibuatnya sedangkan Shiroi tidak terkejut karena sudah mengetahui bahwa yang sedang ia hadapi adalah kakak dari tunangannya.

"Sudah lama ya, dasar brengsek"

"..."

Dengan tatapan yang haus darah dari Jay membuat pemimpin pasukan iblis itu ketakutan bukan main, ia merasakan hawa dan aura pahlawan di hadapannya. Shiroi yang merasakannya pun juga kebingungan kenapa ia bisa memiliki aura pahlawan.

Tanpa basa basi dengan kecepatan kilat ia langsung menyerah dan menebas tetapi berhasil dihindari oleh nya itu yang ia pikirkan, namun ternyata tebasan tersebut berhasil membuat tangan serta sayap kiri nya putus ternyata yang barusan ia lancarkan adalah sihir angin (Magic Art Style : Wind Slash) hal tersebut membuat nya sekarat saat itu juga dan tepat ketika ia ingin membalasnya dibelakang Jay muncul cahaya yang ternyata sihir (Magic Art Style : Holy Light) dari Shiroi yang langsung mengenai dan membunuh sang iblis saat itu juga.

Mereka tersenyum bahagia dibuatnya namun kebahagian itu hilang ketika muncul lebih banyak pasukan iblis beserta pangeran iblis, sang tunangan Shiroi.

"Sayang ku pulang lah sebelum semua nya terlambat"

"..." tidak menanggapi nya

Kesal karena tidak ditanggapinya ia menyuruh beberapa iblis untuk membunuh Jay, ia tau bahwa Jay adalah kunci kemauan Shiroi.

Tapi dengan mudah Jay singkirkan, Shiroi yang mulai kehabisan kekuatannya pun mulai melemah, Jay yang melihat Shiroi jatuh melemah pun langsung menggendongnya dan kabur menjauh dari sana. Pangeran iblis yang melihat tunangannya digendong oleh orang asing/luar pun marah dan berjanji akan membunuhnya ia langsung menyuruh seluruh pasukan iblis yang ada memburu mereka berdua.

Dengan usaha dan kerjasama yang epik mereka berhasil menghindar dan membalas serang nya. Pangeran Iblis yang kesal pun turun tangan dan melesat mendekati mereka berdua, dan pertarungan epik memperebutkan pasangan pun terjadi.

Dimulai oleh sang pangeran yang mengeluarkan dua sihir hitam sekaligus (Magic Art Style : Hell Sword) (Magic Art Style : Light Speed) dengan dua kombo itu ia berhasil membuat Jay kewalahan dan terluka di banyak, Jay yang tidak mau kalah pun mengeluarkan sihir spesial nya (Ultimate Art Style : Dimension Break) hal itu berhasil memecahkan dimensi yang dia arahkan dan membuat semua orang terkejut beserta dewa yang datang ke bumi untuk melihat pertarungan tersebut pun dibuat terkejut bukan main karena Ultimate skill hanya bisa didapatkan/diberi oleh dewa kepada manusia pilihan nya dan ultimate skill yang diberikan tergantung tipe dewa yang memberinya dan dewa tipe Dimension adalah dewa yang sangat tidak peduli akan keberadaan manusia sedangkan skill yang ia dapatkan berupa skill tipe Dimension.

Mereka semua terkejut sekaligus senang karena dewa mulia mau membantu mereka.

Lanjut ke pertandingan, setelah mengeluarkan skill miliknya dimensi disekitar nya menjadi pecah dan berantakan seakan akan disedot oleh dimensi dari sisi lain, melihat pangeran ketakutan itu memberi Jay kesempatan untuk kabur dari sana ketika Jay ingin menggendong Shiroi pangeran yang melihat itu pun langsung bergerak melesat mendekatinya dan menusuk Jay tepat dihadapan Shiroi.

"HAHAHAHA" Ia melepaskan tusukannya yang membuat Jay langsung sekarat.

"J.. Jay..JAY.."

Shiroi memeluk Jay yang sekarat dan menangis.

Pangeran yang kesal melihat tingkah Shiroi yang seperti itu ingin menariknya menjauh dari Jay namun ketika ingin memegang tangannya nya waktu berhenti yang membuat Pangeran kebingungan dibuatnya dan akhirnya Pangeran menyadari bahwa jiwa ia tertarik kedalam dimensi break dan terperangkap didalamnya.

Kejadian itu dilihat oleh para dewa dan juga iblis dengan begitu pertarungan dimenangkan oleh para dewa beserta manusia. Iblis pun langsung membatalkan kontrak/perjanjian nya dan mereka pergi ke alam bawah, dalam menggunakan sihir itu Jay mengalami sekarat dikarenakan skill ultimate sangat lah beresiko bila digunakan, hanya tingkat pahlawan keatas lah yang mampu.

Dengan segenap sihir yang Shiroi miliki ia terus menerus mengheal/menyembuhkan Jay walaupun itu tidak lah berpengaruh dikarenakan luka yang ia terima sudah fatal yang menyebabkan Jay mati. Shiroi menangis kencang melihat pasangannya mati dihadapannya, dalam keadaan sekaratnya Jay berterima kasih kepada Shiroi karena telah mau menjadi cinta pertama dan terakhirnya, Shiroi langsung mencium nya dan akhirnya ia tewas dengan pelukan dan ciuman terakhirnya.

Beberapa bulan setelah kejadian tersebut, Shiroi mendapatkan full kekuatan dan ia menjadi dewa berwarna putih yang sangat indah dan cantik, ia pun mengambil Jay yang sudah tidak bernyawa, menggendongnya dan membawanya pergi ke indahnya dunia atas dengan air mata yang terus menerus keluar, ia akhirnya bisa mengucapkan nya.

"Aku mencintaimu, Jay"

TAMAT.