webnovel

Light In Void

Cerita ini dimulai 100 tahun yang lalu, Di ibukota Renxandt pada tanggal 27 bulan ke-7 tahun 727 Kalender Draco, lahir seorang anak ras setengah demon bernama Vixie Lavante. Ia terlahir dari keluarga bangsawan kerajaan Demon Lavante, Cerita ini mengikuti perjalanan Vixie dalam menemukan jati dirinya dan melawan Abyys yang jahat

Vixie · Fantasy
Not enough ratings
2 Chs

Lahirnya Sang Cahaya

"Ayah tolong bacakan cerita untukku"

"Cerita ? Baiklah ini cerita tentang serigala yang menjadi kesatria di kerajaan Utara"

"Aku sudah mendengar cerita itu berkali kali ayah"

"Hmm, kalau begitu cerita seorang elf menjadi raja manusia ?"

"Aku juga sudah dengar cerita itu, Ceritakan cerita yang belum pernah kudengar, ayah ini"

"Baiklah kalau begitu ayah akan ceritakan tentang seorang pemuda yang mencari jati dirinya untuk mengubah dunia yang kejam dan kosong"

"Wah sepertinya menarik, coba ceritakan kepadaku ayah"

"Baiklah"

Cerita ini berlatar 100 tahun yang lalu

Di ibukota Renxandt tanggal 27 Bulan ke 7 Tahun 727 Kalender Draco, Lahir seorang anak ras setengah demon bernama Vixie Lavante ia terlahir dari keluarga bangsawan kerajaan Demon Lavante, ibunya Vivian Roseria adalah seorang Kesatria kuat ras Manusia, Vivian adalah Kesatria terkenal di Renxandt, Ayahnya Laurient Lavante adalah seorang ras Demon bijaksana, Laurient dulu adalah Komandan pasukan Demon tingkat atas atau bisa disebut Demon Ruler 1, Ketika peperangan antar ras Demon dan Manusia Vivian dan Laurient bertemu di Medan Pertempuran untuk pertama kalinya

"Semuanya kita akan ke bukit itu sekarang" ucap Laurient kepada pasukannya

"Baik komandan" ucap seluruh pasukan dengan kuat

Ketika Laurient sampai ke bukit itu dia terkejut melihat seorang kesatria perempuan ras Manusia berambut putih, dengan warna mata merah yang cantik sedang berjaga jaga bersama pasukannya di atas bukit, dia adalah Vivian Roseria

"Sial" ucap Laurient di dalam hati

"Semua pasukanku kita akan menyerang pasukan Manusia dia tas bukit tersebut, semua bersiaplah" ucap Laurient dengan suara lantang

"Baik komandan" ucap seluruh pasukan dengan keras

"Sekarang!!!!" Teriak Laurient dengan keras

("Tunggu dulu ayah, kenapa ayah bercerita tentang orang tuanya Vixie ?, bukannya seharusnya Vixie yang ayah ceritakan bukan?")

(Diam dulu, cerita ini akan menarik kau dengar karena orang tua Aya.. maksudnya Vixie sangatlah menarik untuk di ceritakan)

("Baiklah, lanjutkan saja ayah")

("Oke, Dengarkan baik baik")

Ketika pasukan Laurient sudah tiba di bukit, mereka langsung menyerang pasukan Vivian tanpa ampun, akan tetapi pasukan Manusia tak selemah yang dikira Laurient, Pasukan manusia juga mengerahkan sekuat tenaga untuk melawan pasukan Demon,

"Horaa!!!, kerahkan semua kekuatan kalian bodoh" ucap Laurient dengan kuat kepada pasukannya sendiri

Laurient terkejut ketika melihat Vivian yang membunuh pasukannya dengan sangat mudah hanya bermodalkan tangan kosong padahal ada sebuah pedang di pinggangnya

"Kekuatan macam apa itu ?" Ucap Laurient di dalam hati dengan mata terkejut

"Sial dia sangat menarik" Ucap Laurient dalam hati

"Hei nona sebaiknya kau melawanku dari pada harus mengotori tanganmu dengan darah para demon yang lemah" ucap Laurient dengan suara sombong

"Hah ? Kalau mereka selemah ini pasti komandan nya juga lemah bukan ?" Ucap Vivian

"Kita liat saja" ucap Laurient

Vivian langsung melancarkan serangan ke arah Laurient dengan cepat, akan tetapi Laurient dapat menghindarinya

"Huh, kau cepat juga nona" ucap Laurient

"Bagaimana kau bisa menghindar dari seranganku ?" Tanya Vivian

"Kau tak perlu tau" jawab Laurient

Laurient memasang kuda kuda aneh dan mulai mengeluarkan katana dari sabuknya

"Spell, Light Void Slash" Laurient mengucapkan mantra

Laurient menghentikan nafasnya dan langsung melancarkan serangan bertubi tubi ke arah Vivian

"Arghhhhh" ucap Vivian merasa kesakitan

"Serangan apa ini, ini akan membuat tubuhku hancur berkeping keping" ucap Vivian dengan kesakitan

Hingga akhirnya Vivian pun terbaring di tanah, lalu Laurient menghampirinya dan berkata

"Nona jangan meremehkan kekuatan seorang Demon"

hingga akhirnya Laurient menang dalam pertempuran tersebut, Laurient memutuskan pasukannya untuk mundur karena pasukan manusia di bukit tersebut sudah kalah.

karena Vivian baru pertama kali di kalahkan seumur hidupnya Vivian mulai menyukai Laurient

Sial siapa dia ?, aku lupa menanyakan namanya, dia sangat kuat" ucap Vivian dalam hati

selang satu tahun kemudian Manusia menyatakan damai kepada Demon dan Demon pun menyetujuinya, pada akhirnya Demon dan Manusia menyatakan damai dan perang selesai, karena perperangan sudah selesai Vivian mulai mendekati Laurient, karena kedekatan mereka pada akhirnya Vivian mulai menyatakan cinta kepada Laurient,

"Laurient.." Vivian memanggil Laurient

"Ada apa Vivian?" Tanya Laurient

"Begini....karena kita sudah lama berkenalan dan juga kita sering menjalankan tugas bersama...Maukah kau..." Ucap Vivian

*(Laurient dan Vivian menjalankan tugas di Kings Peak untuk menjelajahi tempat tersebut, diperintahkan langsung oleh raja manusia dan demon)

"Mau ?, kau mau apa Vivian akan ku belikan" ucap Laurient dengan bingung

"Hmmm ini tidak bisa dibeli Laurient" ucap Vivian

"Jadi ?" Tanya Laurient dengan bingung

"Maukah kau menikah denganku!!!" Ucap Vivian dengan malu dan cepat

"Menikah ?" Ucap Laurient dengan malu malu

"Apa kau tak mau ?" Tanya Vivian dengan muka memerah

"Aku mau!!, tapi kenapa yang memintanya itu kau, seharusnya kan aku ?" Ucap Laurient dengan muka memerah

"Kamu sih lama banget peka nya" ucap Vivian

"Maafkan aku kalau aku tak menyadarinya, baiklah, Vivian maukah kau menjadi bagian dalam hidupku ?" Ucap Laurient dengan sukarela kepada Vivian

"Mau!!" Ucap Vivian dengan suara lantang Dan pada akhirnya mereka pun menikah

(Wah ceritanya bagus ayah, tapi bagaimana kelanjutannya?)

(Sudah kubilang kan, kelanjutannya adalah....)

To be continued