1 Chapter 1

18 AGUSTUS 2020~

"dug..dug..dug" suara bola volly yang terdengar malam itu di lapangan dekat rumah kinara. Mendengar itu, kinara tertarik untuk menonton pertandingan bola volly didekat rumahnya. Dia pun langsung menuju ke lapangan untuk menonton, dan ternyata ramai sekali sehingga tubuh mungilnya kesulitan untuk menonton. Dia pun tak kehabisan akal.

"permisi bang…permisii bang numpang lewat" dengan tubuh mungilnya ia pun menerobos abang-abang yang ada di depanya. Oke, sekarang dia sudah tepat berada di pinggir lapangan volly. Kinara sangat menikmati pertandingan itu.

"waw keren juga mainnnya woi gilaaa" ucap kinara dengan suara yang agak keras dipinggir lapangan, saat kinara fokus dengan bola yang diumpan umpan oleh para pemainya, tiba-tiba pandangan kinara ga sengaja tertuju ke salah satu pemain volly yang tingkahnya sangat lucu dan aneh, dia tertawa kocak dan sangat keras dengan temannya. Seketika kinara memandang pemain volly cukup dalam. Entah apa yang membuat kinara menatap pemain volly itu dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Selama pertandingan, matanya hanya terfokus kepada cowo itu.

"plisss jantung gue kenapa jadi deg-degan gini ya" ucap kinara sambil memegang dada dan pandanganya yang masih tertuju kearah cowo itu. Kinara merasa ada yang aneh saat melihat cowo itu. Kinara pun menepis perasaan itu jauh-jauh dan mengalihkannya. Dia lanjut fokus menonton bola yang terlempar kesana kemari. Tetapi cowo itu berhasil membuat kinara kehilangan konsetrasi nya karena cowo itu pindah posisi berada didepan kinara.

"ni cowo siapa si dari tadi tingkahnya aneh banget, bisa-bisanya saat pertandingan gini ga fokus malah ketawa ketiwi" batin kinara. Kinara tak henti-hentinya menatap cowo itu dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

Akhirnya pertandingan pun selesai. Kinara pun pulang kerumah dengan perasaan yang tak karuan. Dia bergegas masuk ke kamarnya dan "GUBRAKKK" dan yaaa kinara membanting pintunya dengan keras.

"huhhh.. cowo tadi tuh siapa ya, lucu juga" gumam kinara sambil senyum senyum sendiri sambil perlahan merebahkan dirinnya diatas ranjangnya.

"aarrrghhh no no noooo, tu cowo siapa si ngrepotin perasaan gue aja dah ishh". sambil ngomel-ngomel gajelas, kinara pun mengambil handphone "coba nyari akun sosmed nya kali ya" ucap kinara sambil membuka sosmed nya. "lah nama cowo itu siapa anjir, bego banget gue, mana bisa tau nama sosmed nya kalo gini". Tak kehabisan akal, kinara bergegas untuk keluar rumah dan ternyata.. segerombolan pemain volly yang tadi masih berada di dekat rumahnya.

"ssttt dek.. dek sini deh" ucap ara pada adiknya.

"hem apaa kak" jawab adiknya sambil menghampiri kinara

"bantuin kakak dong, coba kamu kesana (sambil menunjuk cowo yang kinara incar) mintain nomor wa nya dong plisss" ucap kinara yang berusaha memohon kepada adiknya

"emm… oke deh mana hp kakak" jawab adeknya

"HAH SERIUSSS?!!! DEMI APA?" ujar kinara yang ga percaya kalau adeknya mau membantunya, karena adeknya tuh orangnya pol cuek dan ga pernah mau kalo disuruh suruh.

"iya kakak cantikkk, mana ish cepet hp nya… keburu pulang loh orangnya" ucap adek kinara.

"eh..eh..eh nihhh hp nyaa dek, ntar sekalian nanya namanya ya dekkkk " ujar kinara dengan antusias.

Dan adeknya kinara pun berlari menuju ke cowo itu. Ara hanya memantau dari kejauhan sambil senyum-senyum sendiri. Entah apa apa yang di bicarakan adik dan cowo itu, yang pasti ara kelihatan seneng bangetttt.

"WOI KAKK!!" teriak adiknya yang sudah kesal dengan kakaknya karena sedari tadi dia memanggil manggil kakaknya yang melamun tetapi tidak ada respon sama sekali.

"eh eh mana manaa hp kakak" ucap kinara dengan wajah kaget dan gelagapan karena baru tersadar dari lamunannya.

"nihhh, mas itu tadi namanya mas gibran" ucap adiknya sambil menyodorkan hp milik kakakknya.

"emm" ucap kinara sambil senyum-senyum salting dan langsung mengecek nomor nya

Tapi...

"anjir mana ini nomornya kurang satu angka woiii" ujar kinara sambil emosi dan uring-uringan sendiri

"lah masaa kak? Tadi mas nya yang ngetikin sendiri loh" ucap adek kinara dengan tampang polosnya.

"SIALAN TUH GIBRAN!" ucap ara dengan uring-uringan sendiri

"bilang makasi dulu kek, malah ngomel-ngomel duluan" omel adek kinara kepada kinara

"iya iya dek makasii yaa hehe, sana masuk kamar tidur dah malem loh" kekeh kinara kepada adiknya walaupun dia masih emosi.

"siapp boss" ucap adik kinara sambil bergegas meninggalkan kakaknya yang masih agak emosi.

Dengan raut wajah yang ditekuk, kinara pun masuk kedalam rumah sambil menghentak-hentakan kakinya lalu masuk kedalam kamarnya dan "BRAKKK" yashhh kinara telah membanting pintunya lagi.

Kinara membaringkan tubuhnya dengan sesekali mengecek ponsel nya. Entah apa yang dipikirkan kinara malam itu, tetapi yang jelas dia sangat gelisah.

"Gibran sialan, ngasi nomor wa nya ga ikhlas banget dah, apa jangan-jangan dia dah punya pacar ya" gumam kinara.

Kinara mencoba untuk memejamkan matanya dan berusaha tidur tetapi nihil. Dia kelihatan sangat gelisah karena terus kepikiran Gibran. Di dalam kegelisahan kinara, tiba-tiba ide muncul didalam pikirannya. Dia pun bergegas mengambil ponsel nya

"coba cari sosmednya Gibran aja kali ya, kan udah tau namannya, siapa tau nemu hihi".

Dengan jurus stalker nya kinara pun dengan lincah mencari nama akun sosmed Gibran.

DANNN…..

Kinara malah tertidur dengan tangan yang masih memegang ponsel.

Keesokan harinya…

"kinara.. bangun nak, sholat subuh" ucap ibu kinara yang membangunkannya dengan lembut

"emm…hoaahmm.. iya bu" ucap kinara sambil menguap setengah sadar

Kinara pun bergegas mengambil wudhu dan melaksanakan sholat subuh. Setelah selesai sholat subuh, seketika kinara teringat bahwa tadi malam dia sedang mencari akun sosmed Gibran, dia pun langsung

mencari ponselnya dan kembali mencari akun sosmed Gibran. Saat sedang asik scroll dan mencari cari sosmed Gibran tiba-tiba

"nara.. mandi dulu habis itu sarapan, ntar telat loh sekolahnya" ucap ayah kinara yang sambil menghampiri putrinya dan kemudian mengelus kepala kinara dengan lembut

"iya ayahhh" ucap kinara sambil tersenyum manis. Dan kinara pun segera meletakkan ponsel nya dan segera mandi.

Selesai mandi, kinara pun sarapan bersama keluarganya dengan nikmat. Bunyi sendok yang berdentingan mewarnai sarapan pagi mereka.

"ehmm kak.. udah kelas 12 aja nih, bentar lagi kuliah dong" ucap ayah kinara yang membuka obrolan.

"kalo kuliah jangan jauh-jauh loh kak" sahut ibu kinara

"pengen kuliah di jogja boleh ga yah, bu?" tanya kinara kepada kedua orang tua nya

"kaya sanggup aja jauh sama ayah ibu" sahut adik kinara yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu.

"dih anak kecil ikut-ikutan nimbrung aja" ujar kinara dengan ketus.

avataravatar
Next chapter