webnovel

Hadiah Untuk Kamu

"Selamat datang di calon rumah kita!" kata Tama.

Mimi terpana melihat apa yang dihadapannya sekarang. "Ini serius Tam? Ini rumah kita nanti? Aku pikir... "

"Kamu pikir kita akan tinggal di paviliun aku?"

"Iya, aku pikir begitu."

"Ya mungkin dua bulan pertama setelah menikah, kita masih tinggal di paviliun dulu, semoga saja renovasinya cepat selesai. Kita masuk dulu yuk! Kamu bisa kasih usul juga kok! Semoga kamu suka ya, aku request semuanya sesuai dengan apa yang kamu ceritakan dulu."

"Oya? Memangnya aku pernah cerita ya?"

๐™๐™ก๐™–๐™จ๐™๐™—๐™–๐™˜๐™ 

๐˜ฟ๐™ž ๐™ง๐™ช๐™ข๐™–๐™ ๐™ฅ๐™ค๐™๐™ค๐™ฃ

"Aku suka Villa kamu Tam, terlebih halamannya," kata Mimi.

"Halaman?"

"Iya, halamannya luas dan asri. Dari dulu aku bermimpi kalau punya rumah nanti, aku mau yang luas halamannya. Kalau rumahnya sih ngga usah terlalu luas, nanti capek bersihinnya."

Tama tertawa mendengar ucapan Mimi. "Memangnya halaman luas mau dibikin apa?" tanyanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter