I. Sebuah Kisah

Pada zaman dahulu terdapat sebuah pedang yang melegenda dikatakan pedang tersebut dapat membelah gunung menjadi dua.

Pedang tersebut dicari cari oleh semua orang dari generasi ke generasi namun tetap saja pedang tersebut tidak dapat ditemukan hingga orang orang meragukan adanya pedang itu.

Frusnia sebuah desa yang terdapat diatas gunung yang tinggi, desa yang dikenal dengan desa penghasil senjata senjata serta armor yang kuat.

Suatu hari desa tersebut mendapat pesanan dari Raja untuk membuat senjata yang kuat untuk digunakan Raja dalam peperangan.

Salah satu dari mereka menyarankan untuk membuat senjata bertipe pedang namun orang orang menolaknya dan berkata bahwa tombak lah yang paling tepat.

"Bila kita membuat senjata lagi bahan yang digunakan sangat lah sedikit, tambang tambang kita sudah kekurangan isi nya, kita sekarang sedang kekurangan bahan" Kata ketua desa.

Semua orang terdiam sedang memikirkan cara untuk mendapatkan bahan tempanya.

Ketika mereka semua sedang memikirkan cara nya, kelompok pencari tambang datang dan langsung melaporkan bahwa terdapat tambang yang terlihat masih berfungsi.

Mereka semua senang mendengar kabar itu, ketua desa pun bertanya dimana letak dari tambang itu.

"Hahaha, bagus lah kalau begitu, sekarang tambang itu berada dimana anak muda?" tanya ketua desa.

"....."

Pertanyaan ketua desa tidak dijawab oleh nya, mereka kebingungan ngapa ia tidak menjawab pertanyaan tersebut.

"Ada apa kawan?" tanya salah satu penduduk disana.

"Tambang tersebut berada ditengah tengah gunung, didalam air terjun" Jawab salah satu anggota kelompok tersebut dengan pandangan menghadap kebawah.

"Hahaha bagus lah kalau begitu ayo kita kesana" jawab salah satu penduduk dengan bahagia.

"ada apa anak muda?" Tanya ketua desa karena penasaran dengan tingkah pemuda itu.

"Masalah nya tempat itu berada di kawasan Demon Territory" Jawab pemuda itu.

Semua penduduk yang mendengar hal itu terkejut dan tidak percaya apa yang baru saja pemuda itu ucapkan.

"Hey, ini bukan waktu nya untuk bercanda kawan"

"Iya itu benar, ayolah kau harus serius"

Sorakan demi sorakan terdengar mereka seakan tidak percaya dengan ucapan pemuda itu.

"Diam!" Teriak ketua desa.

"Anak muda kau tadi berkata tambang itu berada ditengah tengah gunung, gunung apa tepatnya?!" Tanya ketua desa.

"Gunung Krosi" Jawabnya.

Semua orang terkejut dibuatnya.

Gunung Krosi, gunung yang terletak dikawasan Demon Territory tingkat 2.

Demon Territory terbagi menjadi 5 tingkatan, tingkatan ter rendah adalah tingkatan 5 hingga 4, tingkatan yang hanya berisi demon kelas bawah saja, para petualang biasanya berkemah dan memburu monster monster disana. Tingkatan sedang adalah 3 hingga 2, tingkatan yang berisi demon kelas menengah hingga kelas atas, hanya pasukan kerajaan saja yang bisa memasuki kawasan itu. Tingkatan 1 hingga 0 adalah tingkatan teratas yang mustahil dimasukkan oleh manusia, demon yang berada disana memiliki kekuatan yang sangat dahsyat bahkan sekelas Emperor pun bisa dianggap susah bahkan mustahil untuk menaklukkan kawasan itu.

Semua orang terdiam, suasana hening kembali.

"Seperti nya sudah tidak ada cara lain lagi ya" kata seseorang didalam kerumunan.

Ditengah tengah kepasrahan itu, ketua menyarankan untuk meminta bahan bahan nya ke Raja.

Mereka semua menghadap ke ketua desa.

"Namun bagaimana caranya ketua?"

Tanya salah satu dari mereka.

"saya yang akan kesana, saya akan membawa dua orang untuk menemani saya" Jawab ketua.

"Siapa saja ketua?"

"Toriu, Crosia kalian bisa?" Tanya ketua sambil menghadap kearah mereka berdua.

"Baik Ketua" Jawab mereka berdua dengan serentak.

Toriu dan Crosia adalah kakak beradik penjaga desa sekaligus petualang yang mahir dalam petarungan jarak dekat dan menengah karena Toriu adalah seorang pengguna pedang yang mahir menggunakan beberapa Sword Art Style yang lumayan kuat. Sedangkan Crosia adalah seorang Magic Sword User yang menggunakan pedang sekaligus sihir yang sangat kuat.

Mereka berdua cukup untuk menaklukkan Demon Territory tingkat 4 dalam waktu yang lumayan cepat.

Mereka bertiga sepakat berencana untuk pergi ke kerajaan pada esok hari nya, dikarenakan cuaca yang terlihat mendung dan akan hujan yang membuat perjalan mereka akan bertambah sulit dikarenakan Medan yang licin.

Ketua Desa membubarkan area itu, mereka semua bubar dan pergi melakukan aktivitas mereka masing masing.