webnovel

LEGENDA PENDEKAR AMBO TUWO, SI PENDEKAR TENGIL DARI WAJO

Pendekar Ambo Tuwo adalah nama dari seorang pendekar sakti yang disegani dan ditakuti oleh musuh-musuhnya. Dendam yang begitu membara dari seorang ratu jahat yang bernama Ratu Besse Rini Markonah telah membawanya untuk membalaskan dendamnya terhadap wanita keji itu atas kematian Ibunya. Dengan bantuan Kakek La Bote dan Nenek Indo Balobo, dia pun tumbuh menjadi seorang pendekar sakti yang siap membalaskan dendamnya. Bukan hanya membalas dendam atas kematian Ibunya, dia pun akan menyelamatkan bumi ini dari kekuasaan para makhluk jahat yang ingin menghancurkan kedamaian bumi ini. Mampukah dia menuntaskan dendamnya sekaligus menyelamatkan bumi ini dari kehancuran? Semua itu akan terjawab dalam cerita PENDEKAR AMBO TUWO SI PENDEKAR TENGIL DARI WAJO.

andi_astar · Fantasy
Not enough ratings
44 Chs

Bagian 21 Harta, Tahta, Wanita

Beberapa hari setelah peristiwa pengusiran sang ratu dari istana kerajaan serta diasingkan dari hutan belantara yang tak bertuan, Raja Ambo Enre Ratulangi pun mulai go public dengan memperkenalkan sesosok wanita baru yang akan menjadi selir hati yang selanjutnya dan sekaligus yang akan menggantikan posisi terhormat yang pernah dimiliki dan diduduki oleh Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani yang menjabat sebagai ratu istana sebelumnya. Besse Rini Markonah sebenarnya merupakan wanita yang memiliki kecantikan paripurna yang hakiki secantik Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani. Mereka sama-sama memiliki rambut hitam yang tergerai panjang, wajah ayu rupawan khas wanita Indonesia pada umumnya, serta postur tubuh semampai layaknya model khusus majalah dewasa. Meskipun demikian, kecantikan keduanya mungkin tidak ada perbedaan yang sangat mencolok, akan tetapi secara tabiat dan sifat, Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani masih jauh lebih baik dari pada Besse Rini Markonah. Kelembutan dan ketulusan hati dari sang ratu sebelumnya sudah sangat jelas terlihat nyata di mata para rakyatnya dan pelayan yang berada di istana kerajaan. Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani tak segan-segan membantu rakyatnya yang betul-betul membutuhkan pertolongannya, terutama bagi mereka yang tergololong kaum tidak yang tidak mampu. Sang ratu betul-betul dikenal oleh para rakyatnya sebagai pribadi yang santun dan bersahaja serta tidak pernah membeda-bedakan sesama umat manusia. Baginya orang kaya dan miskin itu sama saja di mata Tuhan Yang Maha Esa, yang membedakan mereka hanyalah tingkat ketaatan mereka pada Sang Khalik. Lalu bagaimanakah dengan calon selir hati sang raja selanjutnya yaitu Besse Rini Markonah? Apakah dia akan memiliki tabiat dan sifat sebaik dan selembut sang ratu sebelumnya? Hal inilah yang mulai dipertanyakan oleh semua orang nantinya, khususnya para pengawal dan pelayan yang berada di istana kerajaan. Mereka sedikit was-was jika wanita yang satu ini tidak akan memiliki sifat kelembutan dan hati seperti malaikat seperti ratu mereka sebelumnya. Tentunya itu masih terlalu dini untuk dinilai. Dan pastinya waktu juga yang akan menjawab siapa yang terbaik di antara keduanya, apakah Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani atau Besse Rini Markonah?

Dan hari itu pun datang juga! Hari istimewa yang sangat dinantikan keduanya pun terjadi. Raja Ambo Enre Ratulangi akhirnya mempersunting wanita pujaan hatinya yaitu Besse Rini Markonah. Mereka pun berdua menjadi pasangan suami istri secara sah. Resmi sudah Raja Ambo Enre Ratulangi mempersunting wanita pujaan hatinya yaitu Besse Rini Markonah di istana kerajaan. Sorak sorai kegembiraan dari seluruh kalangan, tak terkecuali bagi ayah dan ibunda Raja Ambo Enre Ratulangi. Mereka berdua nampak begitu bahagia menyaksikan kebahagiaan yang nampak dari putra mereka. Keduanya berharap dengan adanya pendamping yang baru membuat putra semata wayang mereka menjadi lebih bersemangat dalam memimpin Kerajaan Wajo di masa-masa yang akan datang . Dan tak lupa juga harapan dari ayah dan ibunda dari Raja Ambo Enre Ratulangi untuk segera memiliki cucu laki-laki yang kelak akan memimpin Kerajaan Wajo di masa-masa yang akan datang akan segera terwujud.

Silih berganti orang-orang datang memberikan ucapan selamat atas pernikahan raja mereka. Banyak juga di antara mereka yang sangat penasaran dengan paras yang dimiliki oleh istri raja yang baru. Mereka bertanya-tanya apakah parasnya secantik dengan ratu sebelumnya. Dan juga yang paling penting mereka juga bertanya-tanya mengenai asal-usul keluarga dari wanita itu apakah dia juga berasal dari keluarga bangsawan seperti raja atau bukan.

Senyum dan tawa bahagia tidak henti-hentinya terpancar dari raut wajah kedua sepasang pengantin baru itu.

Malam harinya tibalah malam pertama mereka bagi keduanya. Raja Ambo Enre Ratulangi kemudian mengajak istri barunya itu untuk beristirahat di kamar pengantin mereka. Tentunya mereka berdua sangat lelah setelah seharian melalui proses adat budaya pernikahan yang amat sangat meletihkan. Perlahan sang raja pun membuka pintu kamar dan mempersilahkan istrinya itu untuk memasuki kamar tersebut untuk pertama kalinya setelah wanita itu resmi dipersunting oleh sang raja. " Mattamani jolo ke kamarata.

" ( kau masuklah di dalam kamar pengantin kita ) ajak sang raja kepada istrinya. Besse Rini Markonah pun mengiyakan ajakan sang suami. Alangkah terkejutnya wanita itu di saat baru pertama kalinya dia melangkahkan kakinya masuk di kamar tersebut yang dinilainya amat begitu besar dan begitu megah. Kedua matanya seketika terbelalat melihat dekorasi kamar yang begitu luar biasa dan diisi oleh perabot-perabot mewah di dalamnya. Tentunya sesuatu yang sangat langka bagi seorang Besse Rini Markonah yang selama hidupnya hanya tinggal di gubuk reok penuh derita dan berada di dalam hutan belantara. '

Wow....kanjapa iye kamarae! Maselengbawakkasa mitai, mewah ladde sedding. ' ( wow....betapa indahnya kamar ini. Aku betul-betul pangling dibuatnya saat melihatnya, rasanya begitu mewah ) pikirnya dalam hati seraya takjub melihat kemewahan kamar yang akan dihuninya sebagai seorang ratu. Lalu kemudian matanya menuju pada sebuah tempat tidur dengan ukuran yang sangat besar yang terbuat dari emas murni serta , kasur yang super empuk. Lagi-lagi dia begitu takjub menyaksikan hal tersebut. Seketika dia membandingkan antara tempat tidurnya sekarang dan saat masih berada di gubuk reoknya di mana tempat tidurnya hanya terbuat dari kayu-kayu yang sudah rapu serta hanya beralaskan kain sebagai alasnya.

Besse Rini Markonah saat ini betul-betul menjadi wanita yang sangat beruntung karena telah berhasil menjadi istri raja dan otomoatis menjadi seorang ratu istana. Tentunya itu adalah mimpi semua wanita di dunia ini, khususnya wanita-wanita yang tinggal di Wajo. Walaupun pada kenyataannya dia mendapatkan posisi mulia tersebut dengan cara yang tidak terhormat alias dengan menjadi seorang pelakor. Yah, apapun yang akan dilakukan oleh wanita selicik dan sepicik Besse Rini Markonah. Baginya kebahagiaan dirinya adalah di atas segala-galanya. Dia tidak peduli apakah dia mendapatkan hal tersebut dengan cara yang terhormat atau tidak, yang penting baginya saat ini adalah bahwa dirinya telah berhasil memenuhi ambisinya menjadi seorang Ratu dari Kerajaan Wajo. '

Hahahahahahahaha, akhirnya ambisiku terwujud dengan mancadi Ratu Wajo. Iyyeni impian terbesarku dan mancadi kenyataanni kasina makkokkowe. ' ( hahahahahahahaha, akhirnya ambisi diriku dapat terwujud dengan menjadi Ratu Wajo. Ini adalah impian terbesarku dan telah menjadi kenyataan sekarang ini ) ucapnya dalam hati seraya bangga dengan hasil pencapaiannya tersebut. Sekarang mimpi itu telah terwujud. Kini wanita itu telah mendapatkan segala-galanya dalam kehidupannya. Dia yang dulunya miskin kini beranjak menjadi wanita kaya yang tajir melintir. Semua apa yang dahulu dimiliki oleh Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani sudah berada digenggamnya saat ini. Suami, harta, tahta, dan kekuasaan kini menjadi miliknya. Harta, tahta, dan wanita adalah tiga kata yang menggambarkan situasi di istana kerajaan saat ini.

Lama Besse Rini Markonah merenung seorang diri di atas tempat pembaringannya yang sangat besar dan terbuat dari emas. Tiba-tiba dia merasakan ada sebuah tangan yang kuat yang menyentuh punggung mulusnya dengan sangat mesra. Wanita itu seketika terkaget dan tidak menyadari jika sang raja sudah dari tadi berada di belakang punggungnya hanya untuk mengajaknya sepeniduran bersama setelah mereka resmi menjadi sepasang suami istri yang sah.

" Hai beneku? Magikosi takajenne akkotu? Ammekowe tomatindronna sibawae agana melo laddenakasi melakukan hubungan kamasutra sibawa idi setelah upobeneko. Lomekowwe cintaku, sayangku, Besse Rini Markonah, bene cantikku yang kusayangi ladde dunia akhirat. " ( Hai istriku? Mengapa dirimu termenung seorang diri di situ? kau kesinilah mendekat padaku kita tidur bersama-sama di atas sebuah ranjang besar karena diriku sudah tidak tahan lagi melakukan hubungan kamasutra bersama dirimu setelah diriku menjadikan kau sebagai iatriku. Kau mendekatlah padaku cintaku, sayangku, Besse Rini Markonah, istri paling cantikku yang sangat kusayangi dunia akhirat ) ucap sang raja lembut seraya membelai lembut punggung mulus sang istri. Setelah menyadari keberadaan suaminya yang ternyata sudah dari tadi menunggunya untuk menikmati malam pertama mereka sebagai pasangan suami istri. Besse Rini Markonah lantas menyanggupi keinginan suaminya itu untuk bermesraan. Dengan kekuatan layaknya seekor kuda jantang yang sangat kuat, Raja Ambo Enre pun menunaikan tugasnya sebagai seorang suami pada malam hari itu. Tiupan angin sepoi-sepoi yang berhembus sangat kencang dari bilik jendela kamar, keduanya seakan menikmati hubungan kamasutra itu dengan begitu nafsu birahi yang amat luar biasa. Desahan-desahan manja yang keluar dari bibir Besse Rini Markonah di saat Raja Ambo Enre Ratulangi menindih tubuhnya berkali-kali serta dengan gesekan-gesekan yang kasar tapi penuh dengan rasa kenikmatan betul-betul membuat malam pertama keduanya amat begitu syahdu.

Tanpa mereka sangka-sangka ternyata dari luar kamar Raja Ambo Enre dan Besse Rini Markonah, beberapa pengawal pria dari sang raja ternyata diam-diam ingin mengetahui malam pertama sang raja bersama istri barunya itu. Silih berganti secara bergantian mereka mengintip dibalik lubang pintu kamar.

" Weh, macculeni aksina sang raja sibawa benena. Wuih, mantap ladde iye, mantap ladde." ( Weh, aksi sang raja bersama istrinya sudah dimulai. wuih, mantap sekali ini, ini mantap sekali ) kata salah satu pengawal raja yang bernama Ambo Sakka yang memang terkenal memiliki pikiran mesum tingkat dewa.

" Iya si Ambo Sakka. Gilirakku sih maccece aksina sang raja sibawa benena. Esano purani tawamu iko. " ( Giliran aku lagi Ambo Sakka untuk mengintip aksi sang raja bersama istrinya. Kau minggirlah dulu karena tadi giliranmu sudah ) pinta pengawal yang lainnya yang juga ingin mengetahui aksi sang raja dalam memanjakan istrinya di ranjang. " Wuih, magala mettota rajae, mateppekasi. " ( wuih, raja kita memang kuat, aku sangat salut ) tambahnya. Lalu pengawal yang lain pun juga tidak ingin ketinggalan menyaksikan aksi malam pertama sang raja dengan istrinya meskipun itu mereka saksikan di balik lubang pintu. Sesekali air liur mereka menetes saking tidak bisa menahan nafsunya melihat sang raja mereka beraksi. Bahkan bagian kejantanan mereka pun mendadak banjir bandang karena tidak sanggup lagi menahan arus.

Di saat beberapa pengawal raja lagi asyik mengintip aksi pertunjukan malam pertama sang raja bersama istrinya di balik pintu, tiba-tiba muncullah dua orang pelayan wanita yang bernama Indo Cenning dan Indo Basaru. Kebetulan mereka berdua tidak sengaja naik di lantai paling atas di mana persis berada di kamar sang raja dan sang ratu, tanoa sengaja keduanya melihat sekumpulan lima pengawal mesum sang raja yang sedang mengintip dari lubang jendela. Kedua pelayan wanita itu pun datang menghampiri ke lima pria cabul tersebut.

" Hei, aga maneng mopigau akkoe? " ( hei, sedang apa kalian semua di sini? ) ucap pengawal istana yang bernama Indo Cenning dengan wajah penasaran. Kemudian Ambo Sakka lantas menyangkal,

" Ah, degaga! ipaccingimi pintu kamarana sang raja. " ( ah, tidak ada! kita hanya membersihkan pintu kamar sang raja ). Lalu Indo Basaru pun turut berkomentar " Usseng maneng niatmu tuh, meloko cecei sang raja sibawa benena? Mangaku mananno? Macigo maneng sah iye urane manguree. " ( Aku tahu niat kalian semua itu apa, kalian semua mau menintip raja bersama istrinya main mantap-mantap ). " Esa manengno, ulaporokutu sibawa raja baja. " ( Pergilah kalian semua dari sini, atau kulaporkan kalian besok semua ke raja mengenai hal ini ) tambah Indo Basaru seraya memukul bokong para pengawal raja itu satu per satu dengan memakai kemoceng yang terbuat dari rotan. Kelima pengawal raja itu pergi berlalu meninggalkan tempat tersebut begitu pun dengan kedua pelayan wanita tadi.

Setelah memakan durasi yang cukup lama dalam melakukan hubungan kamasutra bersama istri barunya, Raja Ambo Enre Ratulangi lalu menjatuhkan tubuhnya yang kekar itu di atas tempat tidur. Dengan berpeluh keringat, dia pun memejamkan kedua matanya karena kelelahan setelah dia dan istrinya melakukan hubungan kamasutra selama 30 ronde. LUAR BIASA!!!

" Massappoda ladde! " ( Mantap sekali ! ) ucap sang raja pads istrinya.

~~~~~

[ NAMPAKNYA SANG RAJA TELAH MENEMUKAN KEBAHAGIAAN BARUNYA KINI BERSAMA ISTRI BARUNYA. LANTAS BAGAIMANAKAH DRNGAN NASIB RATU INDO CEMPAKA PUSPITA MAHARANI? APAKAH BELIAU JUGA SUDAH MENEMUKAN KEBAHAGIAAN DI DALAM HUTAN BELANTARA TEMPAT DI MANA DIA DIASINGKAN KINI? ]