webnovel

LEGENDA PENDEKAR AMBO TUWO, SI PENDEKAR TENGIL DARI WAJO

Pendekar Ambo Tuwo adalah nama dari seorang pendekar sakti yang disegani dan ditakuti oleh musuh-musuhnya. Dendam yang begitu membara dari seorang ratu jahat yang bernama Ratu Besse Rini Markonah telah membawanya untuk membalaskan dendamnya terhadap wanita keji itu atas kematian Ibunya. Dengan bantuan Kakek La Bote dan Nenek Indo Balobo, dia pun tumbuh menjadi seorang pendekar sakti yang siap membalaskan dendamnya. Bukan hanya membalas dendam atas kematian Ibunya, dia pun akan menyelamatkan bumi ini dari kekuasaan para makhluk jahat yang ingin menghancurkan kedamaian bumi ini. Mampukah dia menuntaskan dendamnya sekaligus menyelamatkan bumi ini dari kehancuran? Semua itu akan terjawab dalam cerita PENDEKAR AMBO TUWO SI PENDEKAR TENGIL DARI WAJO.

andi_astar · Fantasy
Not enough ratings
44 Chs

Bagian 13 Niat Jahat Besse Rini Markonah

" Awwe, allupaikitu ndi! Tadampangika kasi' nasaba matoana cedde. " ( Astaga! Aku melupakan kamu! Mohon maaf karena aku sudah sedikit lanjut usia jadi sedikit lupa ) ujar raja seraya mengarahkan pandangannya ke wajah ayu Besse Rini Markonah, " adempenga aga kasina, nasaba purani uwala keperawananta wennie, khilaf laddeka kasi' ndi sibawa idi, nasaba terbawaka nafsu syetan ero wennie. " ( Maafkan aku, karena aku sudah merebut keperawananmu semalam, aku sangat khilaf semalam bersamamu, karena aku terbawa nafsu syetan ).

Sambil meneteskan air mata di pipinya, Besse Rini Markonah mencoba menarik simpati sang raja dengan tangisannya.

" Aja taterri, ndi! Ajana masara nasaba anggap bawanni aga tapigau wennie sebagai sebuah kekhilafan, ndi. " ( Tidak usah menangis! Kau tidak khawatir karena anggap saja apa yang terjadi antara kau dan aku semalam hanya sebagai sebuah kekhilafan ) ujar raja lagi seraya memohon agar wanita itu menghentikan tangisannya.

" Siaga dui mubutuhkan? Poda bawanna? Asalkan demenuntut banyak ke iya nasaba usayeng ladde beneku. " ( Berapa nominal uang yang kau butuhkan? Beritahu saja aku? Asalkan kau tidak menuntut banyak dariku karena sejujurnya aku sangat menyayangi istriku )

Mendengar sang raja berkata seperti itu padanya, Besse Rini Markonah seketika meradang! Dia merasa harga dirinya sebagai seorang wanita sangat direndahkan oleh ucapan yang dikeluarkan langsung dari bibir pria yang dia sangat kagumi dan cintai itu.

PRAKKK!!! Spontan wanita itu langsung mendaratkan tamparan keras di pipi sang raja. Bukan hanya sekali, melainkan dua kali. Dia mendaratkan tamparan di pipi kanan dan kiri sang raja sehingga meninggalkan tanda tangan di kedua pipinya.

" Magi tega laddeki raja sibawa iya? Tanilaika makkoro! Tarendahkan laddeka sedding harga diriku sebagai seorang makunrai ipakkoro! Tega laddeki, tega laddeki! " ( Kau sangat tega, raja! Kau nilai aku seperti itu. Kau telah merendahkan harga diriku sebagai seorang wanita diperlakukan seperti itu! Kau tega sekali! Kau begitu tega padaku ) balas Besse Rini Markonah yang semakin tidak dapat menahan deraian air mata jatuh dari pipinya, " sejujurna! Pole atikku ulakukan iye nasaba cinta! " ( sejujurnya! Dari hatiku yang paling dalam kulakukan ini semua karena cinta ) tambahnya dengan ungkapan dari hatinya yang paling dalam sebagai seorang wanita yang sedang jatuh cinta pada seorang raja.

Sang raja langsung terenyuh dan menyesali perbuatannya terhadap wanita itu yang telah menilainya dengan segepok uang untuk menutupi kesalahannya setelah merebut kesucian wanita itu. Dia pun luluh dan menghampiri wanita lalu memeluk tubuhnya dengan erat.

" Adempingika akko ucapakku menyakiti hatita, degaga niatku urendahkanki sebagai makunrae. Masalahna, engkani beneku! Nah, usayeng ladde kasi ero beneku, deullei duakanni, meskipun deggagapi wijaku sibawa alena, tapi tetap usayangi. " ( Maafkan aku atas ucapanku yang telah menyakiti hatimu, sejujurnya aku tidak punya maksus untuk merendahkan harga dirimu sebagai seorang wanita. Masalahnya, aku juga sudah punya istri! Nah, aku sayang sekali dengan istriku, aku tidak mampu menduakannya, meskipun kita berdua belum dikaruniai seorang anak ) ungkap sang raja dengan gamblang.

Mendengar pengakuan sang raja seperti itu, Besse Rini Markonah mendadak berubah jadi bahagia. Air mata yang terus menetes dari pipinya mendadak berhenti seiring dia mengetahui jika istri sang raja belum mampu memberikannya seorang anak.

Dengan senyum yang mulai merekah dari bibirnya dia pun berujar dalam hati, ' tongegga benena dena mampu malengi wija ke sang raja? Jika makkoro kejadianna, kesempatan emasku iyewe tuk menarik simpatina ke iya. " ( Benarkah istri sang raja tidak mampu memberi seorang anak untuk sang raja? Jika seperti kejadiannya, ini adalah kesempatan emas bagiku untuk menarik simpatinya ke aku ).

~~~~~

[ LANTAS APAKAH YANG AKAN DIRENCANAKAN OLEH BESSE RINI MARKONAH SELANJUTNYA? APAKAH SEBENARNYA MOTIF DIA MENDEKATI SANG RAJA? APAKAH BETUL-BETUL FAKTOR CINTA ATAU HARTA? ]