webnovel

Chapter 4:Emergency Service Commander has Arrive

"Maksud anda apa ya?" tanya Mizuki.

"Sudah lama aku menunggu putra dan putri dari Vergil yang berada di Grand Xia kembali ke Kainaldia, mengklaim warisan ayah mereka." kata Master Elder, "Jadi kedatangan kami sudah ditunggu?" tanya Mizuki, "Tentu saja, ayah kalian sudah banyak berjasa pada clan Uchiha Shadow hanya saja..." kata Elder Master, "Pasti ibu kami kan? Sudah aku duga." kata Mizuki, "Tentu saja, siapa lagi..." kata Elder Master berdiri dari tempat duduknya. Mizuki dan Ventus hanya tertunduk, lalu Elder Master memeluk Ventus dan Mizuki. "Sudahlah cucu kesayanganku, lupakan masa lalu. Walaupun begitu ibu kalian tetap orang baik, jangan dipikirkan." kata Elder Master, "Cucu? Jadi maksud Elder?" tanya Ventus, "Apa mungkin?!" kata Mizuki, "Aku kakek kandung kalian, namaku Sparda Uchiha. Ayah kalian memang diusir dari clan Uchiha 19 tahun yang lalu adalah kali ketiga ayah kalian harus menanggung semua yang mama Hamo lakukan." kata Elder Master Sparda, Mizuki dan Ventus semakin murung. "Sudahlah, seburuk apapun tingkahnya dia tetap ibu kalian dan kalian harus tetap menghargainya." kata Elder Master Sparda, seorang petugas pendaftaran mengetuk pintu, "Masuk," perintah Elder Master Sparda, petugas tersebut masuk dan memberikan form pendaftaran dengan nama Giselle Hayanami dan menandatangani form tersebut. "Kalian baru sampai dan belum dapat tempat tinggal ya? Kebetulan aku selalu meminta orang membersihkan apartement lama tempat ayah dan semua paman dan bibi kalian dulu tinggal." kata Master Elder Sparda, Ventus dan Mizuki langsung senang karena mereka tidak mempersiapkan apapun termasuk tempat tinggal. "Dan kebetulan ada posisi yang kosong dan kurasa aku tahu tugas yang tepat untuk kalian berdua." kata Elder Master Sparda, "Tugas untuk kami? Kami baru saja tiba di Kainaldia dan sudah mendapatkan tugas?" tanya Ventus, "Besok tugas kalian akan dimulai jadi hari ini kalian bisa bebas." kata Elder Master, "Baiklah kakek." jawab Mizuki dan Ventus. Ventus dan Mizuki keluar dari ruangan tempat mereka bertemu Elder Master dan kembali ke lobi clan, Shiro bersama Saya langsung menunduk memberi hormat, Shiro juga membuat Giselle berlutut memberi hormat. "Shiro....Saya, sudah cukup lama kau di Grand Xia, Kalian terlihat sehat." kata Elder Master membuat Shiro dan Saya berdiri, Yuki dan Hunter hanya melihat Elder Master kebingungan. "Kakek, perkenalkan ini Hunter" kata Mizuki sambil mengelus serigala jantannya, "Dan ini Yuki." kata Ventus. "kalian beruntung dapat Spiritual Animal pada usia mudah." kata Elder Master Sparda. "Tuan Sparda, perkenalkan ini anggota baru dari Grand Xia Dynasty, namanya Giselle." kata petugas clan yang ada disitu, "Senang bertemu dengan anggota baru." kata Elder Master Madarame meminta Giselle berdiri. "Kakek, bisakah Giselle tinggal bersama kita?" tanya Mizuki, "Kan Giselle datang bersama kami dari Grand Xia, juga dia..." kata Ventus, "Dia pacarnya Ventus...." kata Mizuki dengan nada datar, "Tentu saja boleh, kebetulan apartemen lama ayah kalian punya banyak kamar karena apartemen ayah kalian dulu dihuni juga bersama paman dan bibi kalian." kata Elder Master Sparda sambil tersenyum, "Tolong persiapkan kendaraan untuk menuju ke Apartemen Fujikawa, juga beri tahu bahwa putra dan putri kembar bungsu sang Twin Dragon sudah tiba." kata Master Elder Sparda petugas tersebut, "Baik Elder." kata petugas tersebut lalu pergi.

"Kebetulan kalian punya waktu sebentar kan? Aku mau menunjukan sesuatu kepada kalian." kata Elder Master Sparda, Elder Master Sparda segera mengajak Ventus beserta Mizuki dan Giselle menuju sebuah ruangan dan mereka masuk kedalam ruangan tersebut. "Ventus....Mizuki....apa yang kalian dengar dari Twin Dragon?" tanya Master Elder Sparda, "Menurut ceritanya dia adalah penghianat terbesar pada clan Uchiha Shadow, berani menutupi semua pelanggaran istrinya." kata Giselle, "Itu semua benar, tetapi dia jauh lebih dari itu, dia adalah pahlawan besar." kata Master Elder Sparda, "Ayah kalian Ventus....Mizuki....pahlawan besar yang sangat berjasa kepada Kainaldia, dia membawakan banyak sekali hal yang baru dan diimplementasikan pada kehidupan Kainaldia." kata Elder Master Sparda sambil menyalakan komputer. "Kudengar dari paman Sasuke kalau Ayah memang hobi bertualang, apa itu benar?" tanya Ventus, "Benar sekali, jauh dia bertemu dengan mama Hamo dan disaat mereka sudah menikah, mereka masih bertualang bersama." kata Master Elder Sparda, "Ayah kalian memang terlahir sebagai Ancestral Immortal, sama seperti ibu kalian dan mama Hamo kalian. Pernah dengar legenda 5 Uchiha Jinchuriki? Ayah kalian adalah pemimpinnya. Future Tech Corp. juga didirikan oleh ayah kalian dan saat ini ditangani oleh paman kalian yang benama Dante." kata Elder Master Sparda, "Master Ventus dan Mizuki ternyata punya kerabat yang cukup hebat." kata Giselle, "Dan sudah sepantasnya kau memanggil mereka seperti itu Giselle, mereka adalah Primal Daoist dari Grand Xia dan kau baru masuk Xian Life form. Hanya dengan melihatnya saja aku sudah bisa tahu kau di tingkat apa." kata Elder Master Sparda, Giselle pun kaget mendengar hal tersebut. "Ka...kalau begitu...", kata Giselle dengan panik, "Nanti kami akan bantu dirimu kok." kata Ventus, "Pastinya, kau kan calon adik iparku." kata Mizuki, Giselle tersipu malu dan kaget sementara Elder Master Sparda hanya bisa menahan tawa. "Oh iya kakek, ayah dan mama Hamo seperti apa?" tanya Ventus, "Pasangan serasi, sangat serasi sih sebetulnya. Tetapi masalah dari mama mu satu itu sedikit membuat masalah, jadi ayahmu yang sedikit kerepotan. Tetapi memang mereka serasi kok." kata Elder Master sambil mengcopy data milik Vergil kedalam sebuah flash drive. "Kalian bisa baca detailnya di flash drive ini, besok kalian harus menuju Emergency Base. Tugas kalian akan diberkan disana, kau juga Giselle." kata Elder Master Sparda.

"Besok ke Emergency base? Kakek kami saja baru datang dari Grand Xia dan belum tahu kainaldia seperti apa." kata Ventus, "Iya kakek, kami baru saja tiba dan tidak punya uang sedikitpun." kata Mizuki, "Tenang....tidak semua aset ayahmu hilang, tabungannya sangat banyak. Kalian bisa memakai kartu kreditnya untuk membeli perlengkapan dan juga makanan kalian, gunakan dengan baik-baik" kata Master Elder sambil memberikan sepasang kartu kredit dan PIN untuk dua kartu kredit tersebut. "Master Sparda, kendaraan untuk New Twin Dragon sudah tiba." kata petugas tersebut, "New Twin Dragon?" tanya Mizuki dan Ventus bersamaan, "Ayah kalian saja punya banyak julukan dan salah satunya adalah Twin Dragon Princes, masa anak bungsu kembarnya tidak punya?" kata Elder Master sambil memberikan sebuah alat 2 cucunya dan anggota baru, Ventus dan MIzuki hanya diam. "Alat itu adalah 3D Map Generator, perlengkapan dasar dari clan Uchiha Shadow. Peta generasi terbaru dari Future Tech ini memperlihatkan peta secara asli dan juga sebagai sistem navigasi standard dari clan Uchiha Shadow." kata Elder Master Sparda, Ventus bersama Mizuki dan Giselle menerima alat tersebut. "Permisi tuan Sparda, kami memutuskan bahwa mereka naik kendaraan yang sama, tetapi aku sudah meminta supirnya agar mengantarkan mereka ke tujuan." kata petugas tersebut, "Bagus lah, kalau begitu aku akan menyusul nanti. Ventus, Mizuki dan Giselle kalian lebih baik segera menuju ketempat tinggal kalian." kata Master Elder Sparda, "Baik kakek." kata Ventus dan Mizuki bersamaan, "Kau juga Giselle, kau akan melayani mereka sekaligus menjalani latihan dibawah mereka." kata Elder Master Sparda, "Baik Master." kata Giselle sambil menunduk. Master Elder Sparda segera membawa 3 anggota baru tersebut kedepan HQ dari Uchiha Shadow, Shiro dan Saya sudah menunggu bersama Yuki dan Hunter. "Kita akan segera pulang segera masuk." kata Shiro, "Setelah berkemas kita akan segera jalan-jalan dan membeli beberapa bahan makanan dan pakaian untuk kalian." kata Saya. Ventu bersama Mizuki dan Giselle masuk kedalam mobil disusul Shiro dan keluarganya.

Perjalanan ke apartemen tersebut ditempuh dalam waktu 1 jam, selama perjalanan banyak sekali bangunan tinggi dan anggota clan Uchiha Shadow sedang bergerak dengan kelincahan tinggi dti atap bangunan tersebut. "Kainaldia memang berbeda dari Imperial City." kata Giselle, Ventus yang kebetulan membawa laptop segera membaca data yang dibawa semua data yang diberikan oleh kakek mereka, Mizuki juga membaca dengan serius. "Kalian membaca apa?" kata Giselle, "Catatan tentang ayah yang tidak bisa diakses di clan dan lebih lengkap dari pada yang diberikan oleh paman." kata Ventus, "Operation King Slayer, Operation Green Killer, Mission Snake Hunter." kata Mizuki sambil membaca semua laporan mission yang ada dan detailnya. "Kita sudah sampai, ayo segera bersiap untuk membuka semua bawaan kalian." kata Saya. Mobil tersebut berhenti di sebuah kondominium tinggi dekat pinggir kota, dan semuanya turun. Seorang pegawai segera muncul dan mulai menata barang bawaan dari Ventus, Mizuki dan Giselle keatas trolli dan membawanya ke kamar yang akan mereka tempati. Selama perjalanan, Elder Master sudah memberi tahu akan kedatangan mereka dan kondominium tersebut segera menyiapkan apa yang diperlukan. "Kamar ayah kalian berada di paling atas, dan dari situlah ayah kalian melihat dan menjaga Dark Village bahkan membantu penduduk tanpa diketahui oleh mama Hamo." kata Shiro, Ventus dan Mizuki hanya bisa terdiam mendengarkan apa yang dikatakan Shiro. Rombongan tersebut segera masuk lift dan naik ke lantai atas bersama dengan pelayan yang membawa barang mereka, tidak lama mereka sudah tiba di lantai paling atas dan 1 lantai tersebut adalah kediaman dari Vergil Uchiha sang Twin Dragon Commando. Begitu pelayan tersebut membuka pintu atmosfir dari Twin Dragon Commando terasa. "Selamat datang di rumah kalian." kata pelayan tersebut lalu meletakan barang-barang milik Ventus, Mizuki dan Giselle di ruang keluarga lalu kembali masuk kedalam lift dan turun. Ruangan tamu tersebut sangat bersih dan rapi, terdapat banyak foto dari Vergil bersama istrinya, dan ruang kerja utama dimana ada 1 meja dan kursi dengan sebuah komputer dan rak dengan file yang tersusun rapi di rak tersebut. Kondominium tersebut punya beberapa kamar tetapi kamar utamanya sangat besar dan punya ranjang dengan ukuran jumbo yang bisa di tiduri 6 orang. "Selamat datang kalian yang sejati, sudah cukup lama tidak kemari." kata Shiro, Yuko dan Hunter segera berlari ke sofa dan berbaring disitu. "Yuko, Hunter....jangan nakal ya." kata Saya, Hunter dan Yuki pun duduk dengan tenang. Ventus bersama Mizuki dan Giselle segera membereskan barang bawaan mereka ke ruangan mereka, sementara Yuko dan Hunter berubah ke wujud anak-anak dengan telinga dan ekor rubah. Selama 1 jam Ventus bersama Mizuki dan Giselle membereskan barang bawaan mereka, dan tidak terasa sudah mau masuk jam makan siang. "Karena kalian sudah menyelesaikan semuanya pekerjaan kalian, sudah waktunya kita senua pergi ke mall dekat sini." kata Saya. "Waktunya berbelanja ya? aku dan Giselle juga butuh beberapa pakaian dalam." kata Mizuki, "Dan aku perlu amunisi untuk Silver Eagle dan beberapa refrensi senjata lain." kata Ventus, "baiklah kalau begitu, aku akan memanggil taxi. Ventus, kau jangan lupa menarik uang di ATM terlebih dahulu ya? ATMnya ada dibawah kok, mau turun bersama?" kata Saya, "Boleh bibi Saya....."kata Ventus, Saya dan Ventus turun kelantai dasar kondominium tersebut. Setelah sampai ke lantai dasar, Ventus segera menuju ke ATM dan menarik uang secukupnya sementara Saya duduk di loby Kondominium dan setelah Ventus selesai menarik uang, diapun ikut Saya duduk di loby. Tidak lama Shiro beserta Mizuki dan Giselle menyusul menuju ke loby, Hunter dan dan Yuki juga ikut dalam wujud anak kecil. "Karena sudah siap semua aku akan memanggil taxi terlebih dahulu." kata Saya, Ventus dan rombongan menyusul ke depan dan sebuah taxi pun sudah siap.

Perjalanan ke Mall tersebut cukup cepat karena lalu lintasnya tidak terlalu macet dan mereka segera turun dari dari taxi tersebut dan segera memasuki mall, dan mereka segera menuju wilayah food court. Setelah sampai ke Foot Court mereka memesan makan siang dan karena mereka masih memakai pakaian dengan logo clan Uchiha, beberapa orang mendekat dan minta foto bersama. "Sudah biarkan kami makan siang dulu, fotonya nanti saja." kata Shiro, para fans muda tersebut segera mundur dan membiarkan mereka makan siang. Clan Uchiha Shadow memang terkenal dengan kekuatan militer mereka yang besar dan pemerintahan yang kuat, tetapi pemerintahan Clan Uchiha Shadow adalah yang terbaik karena semua koruptor dibasmi dan tingkat kejahatan turun karena pemberian modal kerja dan penciptaan lapangan pekerjaan yang cukup besar terutama dibidang teknologi militer dan Space Colony. Setelah makan siang selesai, para pemuda dan pemudi tersebut minta foto, Ventus dan Mizuki yang berpakaian dengan logo clan Uchiha Shadow jadi sasaran utama disusul Yuki dan Hunter untuk dimintai foto. Setelah sesi foto mereka mulai berbelanja, Ventus segera menuju toko senjata api untuk mencari peluru yang tepat dan senjata lain dan menemukan Sniper Rifle kesukaannya sementara Mizuki dan Giselle berbelanja pakaian dan pakaian dalam. Setelah mereka selesai belanja mereka pulang, dan ditengah perjalanan terjadi kecelakaan, beruntung kendaraan mereka tidak termasuk dalam kecelakaan tersebut.

Sebuah Heavy Recue Truck dan 2 buah Water Tender Truck segera tiba disitu, Elder Master Sparda segera turun ke dari salah satu Heavy Rescue Truck dan segera memberi komando pada pemadam kebakaran yang ada untuk bergerak. Menyusul dibelakang 2 Water Tender Truck tersebut 2 mobil dan 2 ambulance tiba dan mencari jarak aman. "Bukannya itu kakek ya? ayo kita bantu." kata Mizuki. "Siap." kata Ventus dan mereka berdua segera turun dan bergabung dengan pemadam kebakaran tersebut. "Kakek, kenapa kakek disini?" tanya Ventus, "Kakek harus juga jadi Commander of Emergency Service, layanan khusus yang dibuat ayah kalian untuk menangani masalah seperti ini tetapi lebih efisien karena dilakukan dalam 1 jalur. " kata Elder Master Sparda, "Kami akan bantu sebisa mungkin." kata Ventus, "Baiklah kalau begitu, kalau begitu kalian padamkan kebakaran mobil tersebut, Mizuki." kata Elder Master Sparda sambil memberikan selang pemadam ke Mizuki dan Hydrolic Cutter ke Ventus. "Ventus, tunggu sampai...." kata Elder Master Sparda, tetapi Ventus juga mengambil selang pemadam dari Heavy Rescue Truck dan memasang selang tersebut ke Hydrant terdekat dan mulai menyemprotkan air ke mobil yang kebakaran. Tidak lama kebakaran tersebut padam dan Ventus beserta Mizuki segera menggulung selang tersebut, Ventus dan Mizuki segera berlari ke Heavy Rescue Truck dan menggantikan alat mereka ke Hydrolic Cutter. Ventus dan Mizuki segera menuju mobil yang ringsek tersebut dan mulai membebaskan korban kecelakaan bersama 2 pemadam kebakaran lain, tidak lama korban kecelakaan tersebut berhasil dibebaskan dan Master Elder Sparda mulai meminta Emergency Doctor melakukan First Aid dan tim paramedis turun dari ambulan bersiap untuk membawa korban ke unit darurat di Emergency Base.

"Dari mana kalian belajar hal tersebut?" tanya Master Elder Sparda, "Beruntung kami pernah magang di pemadam kebakaran dekat rumah paman Sasuke." kata Ventus sambil mengembalikan Hydrolic Cutter ke Heavy Rescue Truck, "Kata paman kita harus merasakan juga tugas dan tanggung jawab dari petugas sipil yang tidak kenal waktu." kata Mizuki sambil memberikan Hydrolic Cutter yang tadi dipakai ke Ventus. "Kebetulan juga, kalian harus ikut kakek ke Emergency Base Echo" kata Master Elder Sparda, "Tapi kakek..." kata Ventus sambil melihat kearah taxi yang dinaiki oleh Shiro, Saya dan Giselle bersama Yuki dan Hunter. Shiro memberikan kode dengan anggukan ke Ventus dan Mizuki, taxi tersebut segera kembali berjalan melewati karena sudah diatur oleh polisi. Truk derek pun datang dan mulai membereskan sisah kecelakaan, dan Ventus dan Mizuki ikut naik menuju ke Emergency Base Echo bersama Elder Master Sparda dengan naik mobil Water Tender. Sekitar 15 menit perjalanan, Ventus dan Mizuki tiba di Emergency Base Echo. Markas tersebut cukup besar dan Water Tender tersebut masuk ke jalur bawah tanah dan menurunkan Ventus bersama Mizuki turun di Command Center markas tersebut. Elder Master Sparda yang tiba duluan sudah mengumpulkan semua petugas, operator, customer service serta semua Emergency Crew untuk sebuah pengumuman. "Hari ini aku punya pengumuman, hari ini akan jadi hari terakhir aku akan bertugas di Emergency Base Echo. Sebagai penggantiku, 2 cucu bungsuku akan menjadi Commander dari Emergency Base Echo. Aku dan beberapa petugas pemadam kebakaran tadi sudah melihat kemampuan mereka mengatasi keadaan darurat kecelakaan, dan mereka team yang cukup solid. Mereka akan bertugas disini mulai besok dan menjadi Commander untuk Emergency Base siang hari, sementara itu aku akan mencari kandidat untuk yang malam hingga pagi." kata Elder Master Sparda, semua petugas pun tersenyum dan bertepuk tangan. Tidak banyak pemuda yang mau bergabung dengan Emergency Base karena tugasnya yang cukup berat. "Besok kalian akan mulai bertugas, dan kalian harus bisa bekerja sama. Banyak hal yang harus kalian pelajari, dan juga ajak Giselle kemari." kata Master Elder Sparda, "Giselle? kenapa dia harus ikut?" tanya Mizuki, "Dia bisa belajar dari Emergency Doctor yang bertugas disini." kata Elder Master Sparda, "Baiklah kalau begitu kakek, besok Mizuki dan " kata Ventus. "Kalian sudah bisa kembali, tolong antarkan kedua cucuku ini pulang ya." kata Elder Master ke salah satu polisi, dan polisi tersebut menanggung dan membawa Ventus dan Mizuki ke mobilnya. Perjalanan dari Emergency Base menuju kembali ke Kondominium memakan waktu 15 menit dan begitu mereka sampai di lantai atas Ventus dan Mizuki langsung dipeluk oleh Saya. "Kalian membuatku kawatir, jangan lakukan itu lagi." kata Saya, "Baik Bibi." kata Ventus dan Mizuki bersamaan. "Bau kalian seperti bau kabel yang terbakar, bersihkan diri kalian dan ceritakan nanti semuanya nanti saat makan malam." kata Shiro, Mizuki dan Ventus segera menuju ke kamar madi yang berbeda dan segera mandi. Malamnya mereka menceritakan apa saja yang terjadi saat itu dan apa yang terjadi di Emergency Base juga keinginan Elder Master untuk latihan Giselle, Giselle tidak bisa menymbunyikan rasa senangnya karena mendapat kesempatan berlatih menjadi dokter. Malam itu berlangsung seperti biasa dengan makan malam yang cukup special yaitu ikan Gurami kukus dengan saus tiram spesial.