webnovel

Legacy Falls

Antara lahir di saat dunia menghadapi kehancuran dan tidak pernah merasakan yang namanya kedamaian. Waktu masa kecilnya orang tuanya dibunuh lalu dia diadoposi oleh seseorang dan mempunyai teman masa kecil yang bernama Risa. Sekian tahun berlalu, dia pun menjadi seorang pemimpin dari cabang organisasi dan bertugas untuk mengantarkan logistik ke kota yang terkena dampak dari kehancuran. Dengan harapan yang dia miliki dia berjuang agar dunia ini kembali seperti semula. Di kesehariannya sebagai pemimpin di GajahMada Logistic (GML), Antara menghadapi semua masalah yang menghadapi pengiriman logistik. jadi, apakah benar-benar dunia akan hancur atau kembali menjadi damai seperti dulu kala?

Nochyu · Fantasy
Not enough ratings
80 Chs

Serangan Kejutan

(POV ANTARA)

Mendengar desa manusia diserang oleh mutan, aku, Sieg, Phonse, dan Iffy langsung menuju desa manusia itu sedangkan Kirin menjaga kuil Earthmate karena dia takut jika mutan ini mengincar kuil Earthmate.

Menurut orang yang memberitahukan kami, kalau orang yang menyerang kami sedang berada di desa manusia dan sedang mengamuk disana.

Namun bagaimana mutan ini bisa ke Agartha? Bukankah hanya Earthmate dan orang-orang yang dibawa oleh Earthmate saja yang bisa ke Agartha?.

"Aku punya firasat buruk…," ucap Iffy.

"Kalau begitu kita harus bergegas!," Ucap Sieg lalu dia berubah menjadi Phoenix dan kami bertiga naik ke atasnya.

Seharusnya Tempest lah yang kami tunggangi, namun karena dia tidak tahu kemana jadi terpaksa Sieg yang berubah dan memberi kami tumpangan.

Beberapa menit kemudian kami sampai di desa manusia. Aku tidak tahu nama desa ini jadi sebut saja desa manusia.

"Sepertinya kita terlambat…," ucap Sieg.

"Benar Suzaku. Desa Agartha telah hancur…," ucap Phonse.

Kebakaran hebat, manusia-manusia yang ada tergeletak dengan darah yang membasahi tanah, dan ada sesosok mutan yang berdiri diatas tumpukan manusia.

"Laskara Mode Alchemy : Alchemy! Zweihander!".

Dua Zweihander sudah berada di kedua tanganku. "Change Mode! Slayer! Fast Forward!".

Dengan cepat aku bergerak kearah mutan itu dan menyerangnya berkali-kali.

*Krtakk!!

"A-Apa?!".

Zweihander hancur karena menyerang mutan ini. Sekeras apa kulitnya hingga membuat Zweihander hancur berkeping-keping seperti ini?! Bahkan kulit om Yudha saja tidak sampai menghancurkan Zweihander.

"Manusia rendahan, beraninya kau menyerangku dengan senjata mainan itu!!".

Tangan mutan itu membesar dan dia langsung menghantam ku kebawah tanah hingga terdengar suara retakan di punggungku.

Sepertinya aku tahu mutan ini… 

"Beberapa tahun lalu muncul dan menghancurkan kota Pontianak dalam semalam hingga membunuh ratusan Laskar." Aku melihat kearah wajah mutan itu. "BISHOP!!!!".

Aku mengaktifkan mode Barbarian dan memperkuat kekuatan serangan ku hingga dapat membuat terhempas karena pukulan uppercut ku.

"Change! Mode Magician : Ophiuchus!".

Ular yang sangat panjang muncul dan mengikat badan Bishop. 

"Change! Alchemy : Zweihander!".

Lalu aku menyerangnya lagi berkali-kali dan untuk mencegah pedang ini hancur lagi, aku memperkuat struktur bilah pedang ini.

"Change! Slayer : X-Cross Slash!".

Serangan silang dengan Zweihander ku lancarkan ke lehernya hingga terlihat goresan dilehernya.

Bishop langsung memberontak, dia langsung mencengkeram leherku dengan tangannya yang besar dan dia membuka mulutnya dengan lebar.

"Mutan Force : Toxic Burst!".

Sial aku terkena racun mutan milik Bishop. Ini adalah kemampuan Bishop yang dapat membunuh ratusan orang dalam sekejap. 

Untung saja ada Byakko yang dapat menetralkan racun.

"Jangan beraksi sendirian Antara!" Sieg memukul Bishop hingga terpental jauh. "Suzaku Fire Punch!".

"Benar Tigeryy, kami juga dapat bertarung!," Ucap Phonse. "Genbu Awakening!".

Tubuh Phonse berubah menjadi setengah kura-kura hitam. Begitu juga dengan Sieg, tubuhnya menjadi setengah Phoenix. 

"Aku sudah memakan berbagai jenis manusia. Dari orang gendut, kurus, penyakitan, hingga yang mati. Tapi aku belum pernah memakan manusia yang memiliki kekuatan Earthmate."

Iffy mendatangi kami dan wujudnya juga setengah naga. "Sepertinya mutan itu ingin memakan kita," ucap Iffy.

"Benar. Mutan itu terkenal dengan kekejiannya," balasku.

"Sepertinya kau sangat mengenal mutan ini Antara," ucap Sieg.

"Tentu saja aku mengenalnya. Dia adalah mutan yang ingin sekali kubunuh dengan kedua tanganku ini!".

Aku membuang Zweihander dan menggantinya dengan Excalibur.

"Dia sudah membunuh ratusan manusia di Pontianak!".

Kemudian aku menyerang Bishop lagi dengan power up mode Barbarian. Aku meningkatkan kecepatan, ketahanan, serangan, dan penglihatan untuk menyerang monster satu ini. 

Apapun yang terjadi aku akan membunuhnya disini!.

"Tigeryy awas! Dia akan menangkapmu!," ucap Phonse.

Sieg mendorongku agar tidak ditangkap oleh Bishop lalu Sieg menyerang Bishop lagi. "Fire Bullet Punch!".

Tinjuan berkali-kali diluncurkan Sieg hingga Bishop tidak bisa bergerak. Melihat kesempatan Bishop tidak bisa bergerak, Iffy melempar semacam pisau ditanah disekitar Bishop berdiri.

"Sieg mundur!," Ucap Iffy. "Astral Blessing!".

Cahaya biru terang muncul di bawah tanah dan sepertinya cahaya biru itu membakar Bishop. Selain itu Cahaya biru itu memberikan kehangatan kepadaku.

"Cahaya biru ini adalah auman Seiryu. Untuk musuh dia akan merasakan panas yang luar biasa, namun untuk sekutu memberikan penyembuhan kepada luka," ucap Iffy.

Tak lama kemudian api biru menghilang dan tubuh Bishop habis terbakar. Dia masih berdiri namun tidak terbakar. Apakah dia langsung mati karena terkena auman Seiryu?.

"MANUSIA!!!! AWAKENING!".

Tubuh Bishop langsung dikelilingi aura merah. Dia sudah Awakening dan ini tandanya sangat berbahaya.

Kekuatan asli Bishop akan dia keluarkan. Ini sangat berbahaya sekaligus sangat menguntungkan karena kulit nya akan sedikit lembek.

"Majulah Bishop!!".

*To be continued-

———