webnovel

Legacy Falls

Antara lahir di saat dunia menghadapi kehancuran dan tidak pernah merasakan yang namanya kedamaian. Waktu masa kecilnya orang tuanya dibunuh lalu dia diadoposi oleh seseorang dan mempunyai teman masa kecil yang bernama Risa. Sekian tahun berlalu, dia pun menjadi seorang pemimpin dari cabang organisasi dan bertugas untuk mengantarkan logistik ke kota yang terkena dampak dari kehancuran. Dengan harapan yang dia miliki dia berjuang agar dunia ini kembali seperti semula. Di kesehariannya sebagai pemimpin di GajahMada Logistic (GML), Antara menghadapi semua masalah yang menghadapi pengiriman logistik. jadi, apakah benar-benar dunia akan hancur atau kembali menjadi damai seperti dulu kala?

Nochyu · Fantasy
Not enough ratings
80 Chs

Hal Yang Sudah Biasa

(POV ANTARA)

tidak lama kemudian, Risa terbangun dari tidurnya dan Aku pun tersenyum dan dilihat dari wajah Risa sepertinya dia telah menungguku semalaman ini.

"hai Risa…."

Risa pun memeluk erat tubuhku dan diapun menangis.mungkin dia menangis karena Aku telah melakukan hal bodoh yang hampir saja membuat diriku terbunuh.

"akhirnya kau bangun juga Antara…jangan pernah melakukan itu lagi, aku tidak mau kehilanganmu!!"

"ah iya,maafkan Aku Risa, selalu saja membuatmu khawatir seperti ini"

"hmm…"

Risa tetap menangis sambil memelukku. Aku terus berusaha menenangkan dirinya. karena apabila paman Kario dan Maya melihat Risa terus-terusan menangis seperti ini. bisa-bisa aku dimarahin oleh mereka berdua.

"sudahlah jangan menangis dan jangan memelukku kuat seperti ini. bisa bisa badanku hancur karena kau peluk hahahaha."

[padahal aku senang dipeluk olehnya hahaha]

"heh.. maafkan aku, seharusnya aku tidak memelukmu terlalu kuat"

"hm…."

"tapi mau bagaimana lagi,kamu hampir saja kehilanganya nyawamu dan aku tidak mau itu terjadi"

"ah iya…oleh karena itu jangan memelukku terlalu kuat,bisa bisa karena kamu memelukku kuat,tulang tulang dibadanku bisa patah semua"

"heh benarkah,apakah ada yang patah??"

"hmm…."

"hahh maafkan aku Antara,maafkan aku,kalo begitu akan kupanggilkan dokter sekarang"

*tap tap tap

"Risa tunggu..."

"Sebentar Antara,aku akan cepat kembali."

"tapi Risa... Aku…. "

*ckriiit brakk

"tadi itu aku hanya bercanda aja….."

Aku belum sempat bilang kalo aku hanya bercanda dan dia sudah berlari keluar untuk mencari dokter. Dasar Risa khawatirmu kali ini sepertinya berlebihan hahaha.

"Dasar Risa….."

*tap tap tap

*ckriiiitt brakk

Aku pun mendengar suara pintu terbuka. Sepertinya Risa sudah kembali. sangat cepat juga dia mencari dokter untuk memeriksaku.

"eh Risa kamu sudah kembali…kauuu..."

"lama tidak bertemu denganmu orang bodoh…"

Rupanya yang masuk keruanganku adalah si dokter aneh yaitu Dr.Clara, Aku sangat kesal kenapa dia yang masuk dan bukannya Risa.

"mau apa kau datang kesini, dokter aneh???"

"dokter aneh katamu, ya terserah lah kau mau bilang aku apa, lagi pula walapun aku aneh seperti yang kau katakan, tapi setidaknya aku tidak bodoh seperti dirimu"

"cihh..kalo kau kesini hanya buat mengejekku lebih baik kau keluar"

"hahaha kau ini memang orang bodoh dan juga tidak tau berterimakasih ya"

"berterimakasih???"

"apa kau tidak tau, selama kau disini, siapa yang merawatmu,Risa????"

"….apa kau yang merawatku"

"iyalah!".

rupanya selama Aku dirumah sakit. dia yang telah merawatku.sebetulnya aku bersyukur aku masih bisa hidup dan dapat bertemu Risa. akan tetapi, kenapa harus dia!!!!!!.

"kau tidak perlu berterima kasih kepadaku,lagi pula aku juga sudah dibayar oleh pemerintah"

"kau ini tidak bisa jauh-jauh dari pemerintah ya"

"dasar bodoh, kiramu aku mau merawatmu secara gratis apa?.."

orang ini... apa tidak bisa tidak mengejekku setiap aku bertemu dengannya apa???. dan sepertinya sikapnya yang seperti itu hanya keaku saja.

"cih…tapi terimakasih telah merawatku"

"hmm..aku ingin menanyakan sesuatu"

"apa??"

"bagaimana kau masih bisa bertahan setelah mengalami ledakan itu???, padahal ledakan itu bisa menghancurkan tubuhmu itu"

yang dikatakannya itu benar. jadi, sepertinya Byakko telah berhasil menyelamatkanku. aku harus berterima kasih dengannya nanti.karena untuk sekarang aku tidak bisa berkomunikasi dengannya dikarenakan kondisi dan kekuatanku belum pulih seutuhnya.

"soal itu, aku memiliki kekuatan yang dapat menahan ledakan itu dan rupanya itu berhasil untuk membunuh salah satu pemimpin baratayudha itu"

"jadi begitu, kau ini memang orang bodoh yang sesungguhnya."

"lagi-lagi kau mengatakan Aku ini orang bodoh."

"apa kau tidak sadar, bukannya laskaramu tipe alchemy, seharusnya kau bisa membuat senjata yang dapat menghasilkan daya ledak tinggi dan kau tidak perlu mengorbankan dirimu."

Aku baru kepikiran soal itu. mungkin apa yang dikatakan dia kali ini benar. aku tidak seharusnya membuat diriku terbunuh dan membuat orang-orang khawatir.

"hm kau benar sepertinya, bahwa aku orang bodoh.."

"….."

"oh ya apakah pemimpin pasukan Baratayudha mati???"

"ya dia mati"

"hmm"

[setidaknya rencanaku dengan Byakko tidak sia sia]

"dan untungnya kau tidak apa-apa, hanya saja untuk sekarang kau tidak memiliki laskara."

"ah iya kau benar, laskaraku pasti hancur karena ledakan itu, dan Aku tidak akan pernah bisa menggunakan kekuatanku lagi"

"kau salah"

"heh…apa maksudmu?."

"laskara adalah sebuat alat yang dibuat manusia untuk menggunakan kekuatan manusia yang tersimpan."

"jadi,maksudmu adalah Aku bisa mendapatkan laskara lagi???"

"ya, akan tetapi laskaramu yang baru nanti kemungkinan akan berbeda dari yang sebelumnya, jadi kau harus menyesuaikan lagi dengan kekuatanmu"

"iya, kalau begitu bisakah kau membantuku untuk membuat laskara itu"

"kau ini lagi-lagi bodoh, aku adalah dokter dan kantorku adalah Majapahit Lab, bukan tugasku untuk membuat alat itu.."

"ah iya hahaha, maaf kan aku, jadi aku harus ke orang pendek Armory ya, karena mereka yang membuat persenjataan untuk melawan para mutan dan juga termasuk membuat laskara."

"hmm"

"tapi apa bisa Aku langsung meminta kepada mereka untuk membuatkan laskara yang baru???"

"mungkin mereka menolaknya, tapi bukannya kau dekat dengan Kario, kau bisa minta bantuannya."

"oh ya, ada paman Kario, aku mungkin bisa meminta bantuannya, supaya aku bisa mengantarkan logistik lagi ke kota-kota."

"dasar bodoh dan pikun"

saat aku sedang bicara dengan Dr.Clara. datang seseorang keruanganku dan dia adalah Risa. dia terlihat kelelahan.

* ckriit brak

"Risa, kenapa kamu terlihat kelelahan???"

"aku mencari….. eh Dr.Clara, rupanya kau disini,aku telah mencarimu kemana-mana."

"kau mencariku???"

"ah iya, Antara bilang kalau tulangnya ada yang patah jadi aku ingin kau untuk memeriksanya"

"patah???"

Dr.Clara pun melihat ku dengan tatapan yang tajam. sepertinya dia akan memeriksaku dengan kejam.

"ah tidak kok, tidak ada yang patah Aku hanya bercanda aja tadi…"

"heh???, kau membohongiku???"

"ah tidak kok, aku tadi sudah mau bilang kepadamu,tapi kau sudah keluar untuk mencari dokter."

"hmm,syukurlah kalo begitu"

"ah iya"

" oh ya Antara, Dr.Clara yang selama ini merawatmu disini jadi kau harus berterima kasih dengannya, karena berkat dia kau selamat dari ledakan itu"

"iya, dia sudah menceritakan dan aku juga sudah berterimakasih dengannya"

"okeyy"

"kalo begitu aku pergi dulu Risa, karena masih banyak yang harus kuurus."

"Ah.. okey makasih Dr.Clara."

"sama-sama, dan juga lain kali kau berhati-hati….Antara…"

apa Aku tidak salah mendengar, dokter aneh itu telah memanggilku dengan namaku. sepertinya benar, sikapnya yang menyebalkan itu hanya ditunjukkan ke aku saja.

"ah iya"

*ckriit brakk

" dia orang yang baik ya, Antara"

"kau benar"

[ hanya saja kau tidak tau sifat aslinya kek apa, sangat menyebalkan. ]

"oh ya gimana kabar yang lain, apa mereka baik-baik saja?".

"mereka baik baik saja kok, tidak perlu mengkhawatirkan mereka, untuk sekarang kau beristirahat saja dulu"

"dan juga Ayah nanti akan kesini"

"baiklah, terus juga bagaimana dengan kantor kita?"

"kau tenang aja, sekarang Raka yang mengurusnya disana untuk pengiriman logistik ke kota-kota."

"pengiriman logistik ke kota-kota??"

"iya."

"sepertinya aku telah pingsan cukup lama ya..."

"ah iya..."

———