webnovel

Legacy Falls

Antara lahir di saat dunia menghadapi kehancuran dan tidak pernah merasakan yang namanya kedamaian. Waktu masa kecilnya orang tuanya dibunuh lalu dia diadoposi oleh seseorang dan mempunyai teman masa kecil yang bernama Risa. Sekian tahun berlalu, dia pun menjadi seorang pemimpin dari cabang organisasi dan bertugas untuk mengantarkan logistik ke kota yang terkena dampak dari kehancuran. Dengan harapan yang dia miliki dia berjuang agar dunia ini kembali seperti semula. Di kesehariannya sebagai pemimpin di GajahMada Logistic (GML), Antara menghadapi semua masalah yang menghadapi pengiriman logistik. jadi, apakah benar-benar dunia akan hancur atau kembali menjadi damai seperti dulu kala?

Nochyu · Fantasy
Not enough ratings
80 Chs

Great War Arc - Prolog 2

Chp 72 :

—Markas Nusantara, Jakarta.

Saat ini sedang terjadi kekacauan. Antara, Theresa, dan Marco yang dinyatakan sebagai pengkhianat menghilang dari ruang karantina mereka. Setelah mereka bertiga menghilang, muncul sesosok mahluk besar yang mengerikan di ruang tahanan rehabilitas.

Angel juga dinyatakan hilang saat kemunculan mahluk mengerikan itu. Karena hilangnya Angel, Kario bersama 4 bersaudari langsung menuju ruang tahanan rehabilitas untuk memeriksa keadaan disana.

"Bahaya. Mahluk ini… mengerikan," ucap Noura.

Kario dan tiga saudarinya berhenti berjalan dan memperhatikan Noura yang sedang menggunakan tombak Hyang Naga Amawabhumi yang dapat memprediksi masa depan.

"Noura apa kau bisa melihat wujud mahluk itu?," Tanya Naura.

Noura menutup matanya dan berkonsentrasi penuh untuk melihat kilasan masa depan serta dia berusaha melihat wujud mahluk yang ada di ruang tahanan rehabilitasi.

"Bentuknya aneh. Memiliki sayap. Tanduk bison dan kambing. Badannya seperti bison dan berbulu hitam.…!".

Noura membuka matanya dan menghentikan kekuatan Hyang Naga Amawabhumi. Dia nampak ketakutan tapi dia berusaha untuk mengendalikan ekspresi nya agar tidak kelihatan ketakutan.

"Jadi, kilasan apa yang kamu dapat Noura?," Tanya Niura.

"Jangan kaget. Kalau kita tetap pergi ke ruang rehabilitasi maka kita akan dimakan oleh mahluk mengerikan itu."

Naura dan Niura berusaha tidak kaget mendengar kilasan masa depan yang dilihat Noura.

"Kenapa kalian takut?!! Woi woi saudari-saudari ku, kita sudah melawan banyak sekali jenis mutan dan sekarang kalian malah takut setelah mendengar kilasan masa depan Noura?! Yang benar saja woi! Kita sudah berkali-kali mendengar kilasan Noura kalau kita akan mati tapi semua meleset karena kita bertarung bersama!!," Ucap kasar Neura.

Mendengar perkataan Neura, Naura dan Niura langsung yakin jika dapat menghadapi monster mengerikan yang ada didepan mereka.

"Benar. Selama kita bersama. Kita akan baik-baik saja," tambah Noura.

Melihat empat bersaudari itu, Kario langsung memakan sebuah pil aneh yang ada disaku nya. Setelah memakan pil itu, Kario langsung memanggil MoonLight Sword dan SunLight Bow secara berbarengan, ini adalah kemampuan Kario yang dia rahasiakan oleh semua orang tidak terkecuali oleh anaknya sendiri.

Ketika MoonLight Sword dan SunLight Bow dipanggil secara bersamaan, roh bulan dan roh matahari akan langsung bergabung menjadi sesosok yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang manusia. Wujud penggabungan kedua roh ini akan berubah menjadi senjata kuno yang sudah ada sejak bumi terbentuk yaitu 1st Sacred Artifact : Gunblade.

Melihat penggabungan pedang dan panah yang menjadi Gunblade membuat 4 bersaudari kagum kepada Kario.

Wajah tampan, rambut berantakan, tatapan tajam, dan memegang senjata keramat membuat Kario terlihat seperti Sugar Daddy.

"Kalian semua, rahasiakan senjata yang kupegang ini dari siapapun," ucap Kario.

"Baik!," Jawab mereka berempat.

Lalu mereka lanjut pergi keruang tahanan rehabilitas.

***

"Mahluk itu seperti sedang menunggu seseorang," ucap Naura.

Kario dan 4 bersaudari sedang mengamati mahluk yang ada didalam ruang rehabilitas. Mereka belum bisa menyerang karena mereka menunggu mahluk itu bergerak.

"Cih! Kita terlihat seperti orang bodoh!!," Ucap Neura.

Kario sedang menyetel bagian-bagian GunBlade agar mudah dia gunakan. Senjata ini sangat susah untuk dipakai dan butuh latihan bertahun-tahun agar bisa memakai GunBlade.

"Niura! Gunakan tombak kekuatan Hyang Baruna!," Perintah Kario.

"Baik!".

Hyang Baruna yang dimodifikasi agar bisa sesuai dengan Laskara Slayernya memiliki kekuatan untuk menganalisa musuh yang dia hadapi. Dalam medan perang, Niura lah yang menjadi ahli strategi serta menjadi pengeksekusi musuh-musuh di medan perang.

"Maaf ketua, saya tidak bisa menganalisa mahkuk itu."

Kario berdiri dan mengangkat GunBlade. "Sudah kuduga. Berarti mahluk ini Chimera buatan Baratayudha dan para mutan."

4 bersaudari terkejut mendengar pernyataan Kario yang mengatakan kalau mahluk itu Chimera.

"Tapi bagaimana bisa ada disini? Bukan kah—".

"Tidak ini berbeda dari kadal itu. Jika prediksi ku benar maka…." Kario memperbaiki rambutnya yang berantakan. "Maka mahluk ini kita bawa sejak awal!".

Lalu Kario berjalan menghadap mahluk itu. Mahluk itu hanya berteriak kencang dan tidak menyerang Kario walaupun Kario sudah berada didepan nya.

Kario membalik bilah pedang kebawah dan laras peluru keatas. Laras peluru GunBlade sedang mengisi kekuatan api dan jika diluncurkan maka akan menghasilkan ledakan yang besar yang dapat menghancurkan markas Nusantara.

"Kalian semua! Gunakan perisai tombak kalian masing-masing!," Teriak Kario.

4 bersaudari langsung mengaktifkan perisai pelindung yang ada di tombak mereka masing-masing.

"Flare Blitz Shoot!!".

Peluru api matahari diluncurkan dan mengenai mahluk itu tepat di kepalanya. Kario memperbesar ukuran GunBlade untuk melindungi dirinya dari tekanan ledakan dari tembakan peluru nya.

"Dengan serangan seperti itu kamu pikir bisa membunuhku?," Ucap mahluk itu.

Kario memperkecil ukuran GunBlade dan melihat sekitarnya yang hancur akibat dari ledakan peluru nya barusan.

"Woi yang benar saja. Setelah terkena serangan mematikan kau masih hidup?," Ucap Kario.

Kario melompat lalu membalikkan bilah pedang keatas dan dengan gerakan secepat kilat dia menebas badan mahluk itu.

"Kalian berempat serang sekarang!".

Naura mengaktifkan kekuatan tombak Dwija Naga Nareswara yaitu Time Slow. Waktu berjalan dengan lambat, manusia biasa tidak bisa bergerak dengan normal seperti biasa dan yang bisa bergerak secara normal hanyalah 4 bersaudari ini.

"Aku duluan ya!," Ucap Niura.

Niura berlari melakukan serangan Charge yang melukai tubuh mahluk itu, lalu Niura mempercepat serangannya dengan bantuan Naura sehingga Niura menusuk berkali-kali mahluk itu dengan sangat cepat.

Selain Time Slow, Naura juga memiliki Time Speed untuk mempercepat waktu seseorang ketika dalam kondisi Time Slow.

Serangan Niura membuat perut mahluk itu berlubang-lubang kecil.

"KALI INI AKU! WAHAHAHAAHAHAAH!," Teriak Neura.

Neura melompat lalu memperbesar tombaknya dan setelah itu dia melempar tombaknya sekuat mungkin agar dapat menembus kepala mahluk itu.

Dan setelah Neura menyerang, Noura maju dengan kecepatan yang sangat tinggi memotong keempat kaki mahluk itu.

"Serangan terakhir!," Teriak Naura.

Mendengar ucapan Naura yang mengatakan 'Serangan Terakhir', Niura, Neura, dan Noura langsung mengambil posisi masing-masing yaitu berdiri di utara, barat, dan timur.

Mereka mengangkat tombak mereka bersamaan lalu memasang kuda-kuda siap melempar tombak.

"Heaven's Punishment!," Teriak mereka berempat lalu dengan penuh kekuatan, mereka melempar tombak mereka dan mengenai tubuh mahluk itu.

Time Slow berhenti dan mahluk itu langsung berteriak kesakitan. Kario yang melihat mahluk itu sudah penuh luka langsung melihat 4 bersaudari itu yang berdiri sesuai arah mata angin.

"Tidak salah mereka berada di garis depan," ucap Kario.

Mahluk itu langsung mati seketika. Cairan hijau keluar dari tubuhnya yang diyakini oleh Kario kalau itu adalah darahnya.

"Fufufufufufu… kerja bagus manusia."

Tiba-tiba ada seseorang yang keluar dari tubuh monster itu.

"Bukankah itu?!—".

Ternyata orang yang keluar dari tubuh itu adalah Angel. Wajahnya penuh dengan cairan hijau dan dia tersenyum jahat yang membuat 4 bersaudari cukup ketakutan.

"Sudah kuduga. Angel—Tidak, Chimera Baphomet."

4 bersaudari kaget setengah mati mendengar ucapan Kario yang mengatakan kalau Angel adalah Chimera terakhir yaitu Baphomet.

"Bagaimana kamu tau aku Baphomet manusia?".

"Roh matahari dan bulan membuatku bisa melihat sosok sebenarnya dari mahluk hidup."

Angel tertawa kecil lalu tawa semakin keras hingga memekakkan telinga yang mendengarnya. "Haaaah…. Padahal aku ingin berlama-lama disini."

Angel membuka mulutnya lalu mulutnya membesar seperti lubang gua dan melahap tubuh mahluk yang sudah mati itu. 4 bersaudari ingin muntah melihat Angel yang melahap monster itu.

"Apa tujuan mu sebenarnya Baphomet?".

"Tujuanku? Bertemu dengan Chartaphilus."

Kario langsung memasang wajah amarah. "APA KAU SUDAH MEMAKAN DIA?!".

"Tidak. Dia kabur bersama ular itu."

Kario menancapkan GunBlade nya ke lantai. "Sword Root!!!".

Bilah pedang bermunculan dibawah Angel dan tidak satupun bilah pedang yang melukai Angel.

"Manusia beraninya kau menyerangku!".

Angel tiba-tiba menghilang lalu dia langsung berada di belakang Kario dan dia langsung mematahkan GunBlade menggunakan tangannya yang memanjang.

"Sacred Artifact GunBlade. Namun sayangnya manusia kamu belum mengaktifkan Tuning nya."

"Sayangnya juga aku tidak ingin melakukan Tuning."

Angel menghilang dan muncul didepan Kario. "Sebagai pemegang Sacred Artifact aku akan memberimu satu peringatan. Aku hanya mengatakan ini satu kali saja karena itu dengarkan baik-baik" Angel mengeluarkan sayap di punggungnya. "Raja sudah bertindak, ular mulai memainkan peran nya, para dewa akan ke permukaan, hari yang dijanjikan akan terjadi sebentar lagi, dan mahluk tersesat akan menujukan keberadaan nya."

___

to be continued-