webnovel

Legacy Falls

Antara lahir di saat dunia menghadapi kehancuran dan tidak pernah merasakan yang namanya kedamaian. Waktu masa kecilnya orang tuanya dibunuh lalu dia diadoposi oleh seseorang dan mempunyai teman masa kecil yang bernama Risa. Sekian tahun berlalu, dia pun menjadi seorang pemimpin dari cabang organisasi dan bertugas untuk mengantarkan logistik ke kota yang terkena dampak dari kehancuran. Dengan harapan yang dia miliki dia berjuang agar dunia ini kembali seperti semula. Di kesehariannya sebagai pemimpin di GajahMada Logistic (GML), Antara menghadapi semua masalah yang menghadapi pengiriman logistik. jadi, apakah benar-benar dunia akan hancur atau kembali menjadi damai seperti dulu kala?

Nochyu · Fantasy
Not enough ratings
80 Chs

Aliansi Misterius

(POV ANTARA)

Sebelum pergi ke gedung tempat Marco berada, aku membersihkan badanku yang lumayan kotor karena berbaring di tanah tadi.

Seperti yang pernah aku bilang kalau Marco Williem adalah salah satu Laskar terkuat di Indonesia. Laskara nya bertipe Magician dengan kekuatan petir yang maha dahsyat, dan dia juga dijuluki sebagai [The Lord Lightning] berkat Laskara petir nya.

Tapi kalau dipikir-pikir aku juga punya kekuatan petir yang tidak kalah hebatnya dengan Marco. Petir ku adalah petir putih suci yang dapat membakar iblis dan mahluk jahat. Selain itu, aku juga punya pedang Sukogenyu yang sama kuatnya dengan petir putih ku.

Apakah aku sudah sekuat, bahkan lebih kuat dari pada Marco Wiliem?! 

"Antara, sudah selesai mandi nya?," Teriak Theresa dari luar.

"Aku pakai baju dulu, sabar!".

15 menit kemudian, Aku dan Theresa sudah berada di dalam kantor Marco yang berada di tengah-tengah kota. 

Angel tidak kami bawa bersama kami karena Marco memiliki wajah yang dapat membuat anak kecil menangis. Jadi Angel kami tinggal di penginapan.

Tapi aku lumayan terkejut melihat kantor Marco yang isinya pekerja biasa yang tidak memiliki Laskara. Kantor Nusantara dan kantor-kantor disetiap daerah pasti pekerjaannya memiliki Laskara agar pekerjaan mereka lebih mudah.

"Jadi ruangan Marco dimana?," Tanyaku kepada mba-mba resepsionis.

"Lantai dua di ujung kanan."

Aku dan Theresa pun naik lift ke lantai dua. 

Di lantai dua tidak banyak pekerja seperti di lantai satu, serta banyak ruangan kosong di lantai dua kecuali ruangan yang di ujung kanan yaitu ruangannya Marco.

Jujur aku sedikit gugup untuk bertemu dengan Marco karena dia adalah salah satu Laskara terkuat di Indonesia! Dia patut dijadikan panutan ku, apalagi dia juga punya kekuatan petir seperti ku. Ya walaupun aku baru saja mendapatkan kekuatan petir ini.

*Tok tok.

Theresa mengetok pintu ruangan Marco lalu dia membuka pintunya. 

Saat kami masuk tidak ada satu pun orang di ruangan ini, malah ruangan ini penuh dengan kertas coretan gambar petir. 

"Apa dia pergi keluar?," Ucap Theresa.

Tiba-tiba jendela tertutup, gorden juga ikut menutupi jendela, dan ruangan pun tiba-tiba gelap. Aku dan Theresa langsung waspada dan bersiap bertarung jika ada yang menyerang kami secara tiba-tiba.

*Jgeer! Jegeer!

Suara petir menggelegar di ruangan ini.

Tiba-tiba ada aliran listrik yang mengarah ke badanku dan dengan refleks aku mengambil pedang Sukogenyu lalu menangkis aliran listrik itu.

"Pedang apa itu Antara?! Aku merasakan kekuatan yang begitu mengerikan dari pedangmu itu!!," Ucap Theresa.

"Aku akan memberitahukan mu nanti! Sekarang aku harus fokus untuk menemukan orang yang menyerang kita!".

Penglihatan ku semakin tajam ketika aku fokus juga. Sekarang aku dapat melihat dalam kegelapan, namun sosok yang menyerang kami tidak ada.

"Laskara mode Alchemy : Flare Gun!".

Aku menembakkan Flare Gun ke langit atap dan ruangan pun kembali terang. 

Tiba-tiba ada sosok yang sangat besar hendak memukul dari belakang dan pukulannya penuh dengan api.

"Fire Fist!!".

Aku pun meladeninya dengan menggunakan Awakening.

"Thunder Punch!!".

Pukulan kami berdua seimbang hingga tidak ada yang terluka. 

"Menarik... Petir Suci Dewa Byakko."

Aku kaget mendengarnya menyebutkan 'Petir Suci Dewa Byakko'.

"Siapa kau?! Awalnya aku mengira kau Marco, tapi tidak mungkin Marco memiliki kekuatan api di Laskara Magician nya," ucapku.

Orang itu membuka tudung jaketnya dan ternyata dia memang Marco. "Tentu saja aku Marco."

"Lalu bagaimana kau bisa memiliki kekuatan api?".

"Hmm, ceritanya panjang. Lain kali saja" Marco membuka gorden dan jendelanya. "Langsung ke intinya saja… Baratayudha melakukan aliansi dengan mutan-mutan kelas utama."

Aku dan Theresa terkejut mendengar kalau Baratayudha melakukan aliansi. Sebenarnya aku sudah menduga jika suatu saat Baratayudha akan melakukan aliansi dengan mutan, namun ini benar-benar mendadak.

"Baratayudha kah… sudah lama aku tidak mendengar nama kelompok teroris itu," ucap Theresa.

"Lalu tujuan mu mengatakan kepada kami kalau Baratayudha dan Mutan melakukan aliansi apa?," Tanyaku.

"Salah satu markas Baratayudha ada di utara kota ini. Karena itu aku ingin meminta bantuan kalian untuk membantuku menyerbu markas mereka," balas Marco.

"Tujuan kita menyerbu markas mereka?," Tanyaku lagi.

"Untuk menggali informasi aliansi mereka." 

*To Be continued-

———