webnovel

World Tree Challenge

[Rare Quest (World Tree Challenge)]

[Find the world tree and destroy it, you will find something hidden inside its giant trunk]

Sebuah quest yang penjelasannya sangat sederhana namun berhasil membuat Hiro sudah dilanda rasa penasaran.

Meskipun tubuhnya sudah basah oleh keringat setelah berolahraga malam, ia kembali dihadiahi dengan sebuah drop quest yang bersifat langka.

Hiro berjalan menghampiri Liberty yang sudah tertidur pulas dalam posisi duduk. Kedua alisnya saling beradu dan bibirnya cemberut saat sedang tertidur.

"Kau akan cepat keriput kalau tidur seperti ini, Princess." ia tak bisa menahan diri untuk tidak gemas melihat penampilan alami Liberty saat tertidur.

Hiro memutuskan untuk beristirahat sejenak karena tidak tega membangunkan gadis yang sudah memaksa ikut bersamanya itu.

Saat ia menggeser posisi tidur Liberty agar berubah menjadi rebahan di atas pangkuannya, Liberty bahkan tak membuka kedua matanya sedikit pun.

Gadis itu tertidur sangat pulas seperti orang mati.

Hiro melepaskan cloaknya untuk menyelimuti tubuh Liberty agar tak kedinginan di tengah malam seperti ini.

Sementara itu, Hiro bisa merasakan sensasi segar yang menyejukkan saat keringatnya yang banyak mulai dibuat kering tersapu oleh hembusan angin malam.

"Tiga hari lagi sebelum official, huh."

"Kira-kira server mana yang akan kau pilih, Libe?"

Hiro membelai lembut rambut Liberty untuk membuat gadis itu semakin lelap dalam tidurnya. Ia sendiri tidak tahu darimana ia bisa mendapatkan keberanian untuk menyentuh gadis itu lebih lama.

Langit di atas hutan terlihat sangat terang. Ada jutaan bintang yang berukuran sangat kecil karena berada sangat jauh di angkasa sana.

Polusi udara yang semakin parah di dunia nyata membuat Hiro sangat jarang mendapatkan pemandangan alami seindah itu di dunia nyata selain melalui televisi atau internet saja.

Semakin mengamati detail pada dunia LSO, Hiro semakin dibuat jatuh cinta dengan dunia realistis yang berhasil diciptakan di dalam game itu.

Dan tak terasa, dua jam pun telah berlalu, Liberty akhirnya terbangun karena udara yang semakin dingin dan ia sudah terusik oleh hal itu.

"Hiro," lirihnya dengan suara yang parau.

Hiro membalasnya dengan sebuah senyuman.

"Ah, apa aku membangunkanmu?"

Liberty menarik tubuhnya untuk bangkit dan duduk di hadapan Hiro, sangat dekat. Bahkan terlalu dekat menurut Hiro hingga ia merasa bisa mencium aroma wangi dan manis dari tubuh gadis itu.

"Aku dimana?"

Hiro terkekeh mendengar pertanyaan dan wajah linglung Liberty untuk pertama kalinya.

Gadis itu bahkan lupa sudah tertidur dimana?

"Dingin."

Ia menggigil.

Namun, sebelum Hiro kembali mengeluarkan costum lain dalam inventory miliknya yang bisa digunakan sebagai penghangat, Liberty tiba-tiba memeluknya dengan erat.

Hiro bisa merasakan tubuhnya bereaksi aneh ketika gadis itu tiba-tiba memeluknya. Sekujur tubuhnya mendadak terasa hangat dan otaknya seketika membuat perintah untuk meningkatkan produksi hormon adrenalin dalam jumlah besar.

Degup jantung Hiro kembali meningkat seakan-akan ia sedang melakukan exercise.

Liberty tiba-tiba menarik tubuhnya menjauh dan menatap Hiro dengan tersipu.

"Ahh– Jantungmu berisik sekali, aku jadi tidak bisa tidur tahu."

Hiro nyengir karena memang tak mampu mengendalikan degup jantungnya sendiri.

Tak ingin merasakan perasaan aneh itu lagi, Hiro memutuskan untuk bangkit berdiri lalu mengajak Liberty pergi.

Ia memberitahu Liberty bahwa ia akan melakukan satu hal sebelum pergi kembali ke Beginner Town dan Liberty pun tetap ingin mengikuti Hiro meskipun gadis itu benar-benar membutuhkan tidur sekarang.

"Aku akan mengantarmu pulang lalu akan pergi sendiri," jelas Hiro meyakinkan.

Gadis itu tetap menggeleng manja.

"Kita akan pulang bersama-sama ke rumahku setelah urusanmu selesai."

"Ehh—ke rumahmu?"

Hiro segera menepis pikiran kotornya yang sempat terbesit di dalam kepalanya dan segera menarik nafas dalam-dalam untuk mengendalikan degup jantungnya yang tak kunjung berubah normal.

Setelah selesai berbicara, Hiro kembali mengikuti koordinat lokasi yang telah di pin di dalam peta untuk pergi menuju the world tree yang menjadi target selanjutnya.

Beruntung, lokasi pohon itu tak begitu jauh dari tempatnya sekarang sehingga ia bisa menghemat waktu dan tenaga.

Mereka berjalan dalam kegelapan dengan bantuan penerangan dari bintang-bintang di langit tanpa kesulitan.

Mungkin karena ia tahu kalau dunia ini hanyalah sebuah game, suasana larut malam di dalam hutan tak begitu mencekam menurut Hiro dibandingkan dengan hutan di dunia asli karena ia bisa mencemaskan keberadaan pembunuh atau binatang buas pemakan manusia.

Mereka pun tiba di hadapan the world tree.

Bentuk World Tree membuat Hiro seketika teringat pohon terbesar pemegang rekor dunia nomer satu berdasarkan ukuran its trunk. The General Sherman.

The world Tree stands 275 feet (83 m) tall, and is over 36 feet (11 m) in diameter at the base. its trunks remain wide high up. Sixty feet above the base, the World Tree is 17.5 feet (5.3 m) in diameter.

"OMG! The general Sherman?" Liberty memekik tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Gadis itu tiba-tiba bangun sepenuhnya dan berlari menghampiri pohon itu sebelum Hiro.

"Sepertinya dia masih memiliki cadangan energi." gumam Hiro berkomentar.

Ia lalu berjalan menghampiri pohon raksasa yang menjadi targetnya itu untuk memeriksa berapa durability yang dimiliki oleh pohon itu.

Sekilas ia ragu, challenge itu apa benar-benar bisa dilakukan?

[The World Tree]

[HP 1,000,000]

"The hell."

"A billion?"

Hiro segera mencoba menebas batang pohon raksasa itu dengan menggunakan pedangnya. Mencoba tebasan terkuatnya.

SPLAT!

[Health -1000]

Setidaknya dibutuhkan sekitar 1000 kali tebasan apabila Hiro akan menggunakan tebasan tanpa menggunakan skill untuk menghancurkan pohon itu.

Selain itu, ia membutuhkan waktu sekitar 5 detik untuk jeda bisa melakukan tebasan berikutnya.

Yang artinya, ia akan memerlukan waktu lebih dari 83 jam non stop menebas pohon hingga pohon itu hancur.

"Tidak bisa, sisa waktu yang ku miliki adalah dua hari, hanya 48 jam."

Selanjutnya,

Hiro mencoba menggunakan skill sword combo miliknya untuk menghajar batang dari pohon raksasa itu dan kembali menghitung berapa waktu yang harus dibutuhkan sampai pohon itu bisa dihancurkan.

Total damage yang bisa diberikan dengan combo maximal 10x berkisar antara 8800-10100. Dengan jeda waktu 3 detik sebelum memulai untuk combo selanjutnya.

Dengan damage segitu, Hiro bisa menghancurkan pohon itu dalam kurun waktu 5-6 jam. Jauh lebih cepat sebanyak 7-8x dibandingkan menggunakan tebasan biasa.

Meskipun begitu, Hiro harus merelakan sekitar 115 stock energy potionnya yang semakin menipis.

[120 energy potion remaining in the inventory]

Ia benar-benar akan menghabiskan energy potionnya untuk menyelesaikan challenge menghancurkan pohon raksasa itu.

Hiro memberitahu pada Liberty bahwa ia memiliki misi untuk menghancurkan pohon itu dengan cara menyerangnya.

Dan Liberty jelas sekali meragukan kemampuan Hiro.

"Kau akan menebasnya dengan pedang? Hiro, itu mustahil!"

"Aku sudah menghitungnya, Libe. Aku butuh 5-6 jam sampai pohon ini bisa hancur. Apa kau masih mau menungguku di sini?"

"Hanya 6 jam? Aku bahkan tidak yakin kau bisa menghancurkannya, Hiro. Tapi, aku akan memberimu waktu 6 jam dan Aku akan meminjam cloak mu ini untuk ku jadikan alas tidur."

Hiro terkekeh mendengar jawaban gadis yang masih teguh pada pendiriannya itu.

Setelah Liberty memilih tempat paling nyaman untuk tidur, gadis itu benar-benar tukang tidur. Tidur yang tadi ternyata tidaklah cukup untuknya.

Hiro segera mengatur posisinya untuk mulai menghajar pohon raksasa itu.

Kira-kira, berhasilkah Hiro melakukannya