webnovel

Pamit

Hari ini, adalah hari yang mendebarkan, penuh suka cita, dan hanya akan terjadi sekali seumur hidupku.

Masih teringat, betapa konyolnya dia memberikan benda yang kini melingkar di jari manisku. Aku tertawa kecil mengingatnya, hingga perias itu mungkin geli melihat tingkah lakuku.

Dia melamarku saat aku baru saja mendapatkan gelar strata. Dia bukan lelaki yang romantis, tapi kuhargai usahanya yang ingin memberikan kesan manis di hari itu.

Saat aku baru saja selesai dengan segala prosesinya, dia menarik lenganku, tiba-tiba mengulurkan sebuah kotak kecil. Belum sempat berkata-kata, seorang junior menghampiri kami dan menyampaikan berita bahwa ‘arak-arakan’ akan segera berlangsung dan aku harus bergegas menuju formasi barisan.

Sepanjang jalan, wajahnya tampak kesal dan tak bicara sepatah katapun. Mungkin karena niatnya diinterupsi dan aku sendiri tak menghiraukannya karena menyapa beberapa orang yang mengucap selamat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com