webnovel

Peniru

"Peniru, kau bilang?" geram Amarlion.

Apa yang Ravino katakan itu memang benar, Amarlion meniru teknik milik Ravino yang ia lihat di masa lalu. Sama seperti Arabella, sejak Amarlion terbangun di tubuhnya yang berumur 12 tahun, ia belajar mati-matian untuk mengumpulkan dan melatih kemampuan sebanyak mungkin agar bisa menjadikan Arabella miliknya.

"Amato?" celetuk Arabella saat melihat salah satu pria yang sedang beradu pedang dengan Felix bermata biru dan rambut coklat terang mirip Ancel.

Pria yang Arabella maksud itu melompat mundur dan memfokuskan pandangannya pada Arabella, namun sesaat kemudian ia tersadar bahwa tindakannya ceroboh.

"Akulah Amato, Arabella. Tidak ada Amato lain, apa maksudmu memanggil nama itu?" tanya Amarlion yang menyadari bahwa Arabella mungkin saja tahu Amato kakak Ancel yang asli masih hidup.

"Tidak. Diam kau, palsu!" Julian berkata ketus, "aku yakin pria yang itu Amato, kakaknya Ancel!" tunjuk Julian pada pria yang menjadi titik fokus mereka.

"HEI!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter