1 Bab.01

"..."

Terlihat seorang gadis cantik yang sekarat akibat racun yang dia minum sedang Menghitung?

"1...."

"4...."

"7...."

Dia terus menerus menghitung dan sama sekali tidak mempedulikan orang orang di sekitarnya yang memanggil namanya..

"13..."

"16..."

"..."

Namun, tepat pada saat hitungan ke 17 dua terdiam. Kemudian tersenyum kecil..

"Yaampun...kehidupan kali ini benar benar singkat. bahkan sekarang kematianku kali ini merupakan yang ke 16 kalinya."

"Merepotkan.."

"Ayahanda, kapan aku bisa pulang?.."

"Dan lagi, Cinta? Perasaan? hahaha...apa apaan semua itu?"

"Baiklah jika seperti itu.."

"Di kehidupanku yang ke 17 nanti, aku akan mencari cara untuk mati dan kembali pulang."

Dan kemudian gadis tersebut menutup matanya dengan perlahan..

Dan apa yang dia maksud dengan "Reinkarnasi" itu?..

"kematian" yang ke 16 kalinya??

Dan apa maksud dari "Pulang kembali"??

||FLASHBACK||

Gadis itu merupakan seorang Dewi roh Suci yang tidak memiliki perasaan ataupun cinta sedikit pun. "Kenapa tidak memiliki perasaan atau cinta sedikit pun?" "Bukannya dia adalah Dewi?" Itu benar, dia memiliki aura Dewi Roh Suci sejak dia lahir/muncul. Aura Dewi roh Suci sendiri sudah menghilang sejak 1000 abad yang lalu. Dan di tambah lagi, Dia merupakan anak dari Dewa Agung (Pemimpin Dewa dan Dewi).

Alasan mengapa Dia tidak memiliki perasaan sama sekali adalah karena itu sudah di tetapkan dalam ramalan 1000 abad lalu, tepat pada saat menghilangnya Dewi roh Suci. Ramalan itu berkata :

"Dewi Roh Suci akan di hukum karena mencuri dan memakai Benda yang akan di berikan kepada Anak Ramalan. Oleh karena itu, Anak Ramalan akan datang lebih cepat dan akan menggantikan Dewi Roh Suci Tepat pada 1000 abad mendatang. Namun, dia tidak akan memiliki perasaan/cinta sedikit pun karena Di culik nya benda tersebut. Oleh karena itu, hanya ada satu Cara untuk mengembalikan Perasaan dan Cintanya. Yaitu..."

Oleh karena itu, Tepatnya saat ini(1000 Abad telah berlalu). Dewa Agung memutuskan untuk mengirim anak kesayangannya itu(Anak ramalan/Liiu Yaoshan) ke dunia manusia. mengingat, umurnya sudah mencapai 23 Tahun.

..........

Dewa Agung kemudian memanggil semua Dewa dan Dewi lainnya untuk mendiskusikan masalah Dewi roh Suci. Tentu saja Dewi roh Suci sendiri tidak di panggil karena tengah memperhatikan roh hewan/manusia/tumbuhan yang ada di berbagai dunia.

"Apa sudah saat nya untuk mengirim anak itu ke dunia manusia?" tanya Dewa Agung kepada Dewa dan Dewi lainnya. Di sana, Terdapat 20 Dewa/Dewi yang ada di aula tersebut. Mereka semua yang berada di aula tersebut merupakan Dewa Dewi berpengaruh di alam semesta. Dan lagi, Para Dewi di sana sangat menyayangi Liiu Yaoshan. Mereka bahkan menganggap nya sebagai anak mereka sendiri.

Ya.. walaupun mereka sudah memiliki keturunan. Para dewa juga sangat menyukai Liiu Yaoshan. mereka menyukainya bukan karena dia merupakan "Anak Ramalan" ataupun semacamnya. melainkan karena mereka merasa bahwa Liiu Yaoshan berbeda dari Anak lainnya.

||Sedikit informasi||

Dewa/Dewi di perbolehkan menikah dengan manusia asalkan, Anak anak mereka harus tetap berada di dunia manusia bersama dengan Ayah/ibunya tanpa mengetahui bahwa Ayah/ibu mereka yang mereka anggap sudah tiada merupakan seorang Dewi/Dewa. Tentu saja, Anak anak itu tidak memiliki sedikit pun darah Dewa/Dewi. Itulah sebabnya Dewa dan Dewi yang berada di dunia Dewa sangat sedikit yang menyukai/menikah dengan manusia.

Dan untuk Liiu Yaoshan. Dia Sebenarnya memiliki ibu(istri Dewa Agung/Bisa di sebut Dewi Agung). Namun, karena ibunya menghilang tepat pada saat melahirkannya tanpa ada yang mengetahui sebabnya. Membuat para Dewa dan Dewi di sana bersedih. Dewi Agung sangat di sukai oleh para Dewa dan Dewi yang ada di sana. Itu karena dia merupakan sosok yang Ceria namun masih terlihat sangat Anggun. Karena itu, Saat mengetahui Dewi Agung menghilang mereka menjadi sangat terpukul. Bisa di bilang dari semua Dewa/Dewi yang ada di sana, Dewa Agung, Dewa Kematian, Dewi Alam, Dewi kecantikan, Dewi Keturunan, Dan Dewi Ketenangan lah yang paling terpukul. pasalnya, mereka semua sangat dekat satu sama lain dan bisa di bilang sudah seperti saudara.

Saat masih dalam keadaan itu, Dewi Ketenangan mengingat bayi yang di lahirkan oleh Dewi Agung dan segera pergi untuk Mengambilnya. Betapa terkejut dan terharunya dia saat melihat bayi yang tertidur di dalam ranjang sangat mirip dengan Dewi Agung. Dia kemudian menangis dan mengangkat bayi tersebut dengan lembut, lalu membawanya ke Aula tempat semua dewa dan Dewi berkumpul. Saat dia memasuki ruangan, semua mata tertuju pada bayi yang ada di gendongannya dengan tatapan terkejut.

"Siapa bayi yang ada di pelukanmu? mengapa dia sangat mirip dengan istriku??" ucap Dewa Agung kepada Dewi Ketenangan. Sedangkan Dewi Ketenangan yang melihat Dewa Agung yang tidak mengenali anaknya sendiri marah. "Dewa Agung. apa anda melupakan anak yang telah di lahirkan oleh Dewi Agung hanya karena bersedih akan kehilangannya dirimu? lihat lah bayi ini. dia di lahirkan oleh Dewi Agung dengan susah payah hanya untuk memberi anda keturunan." mendengar ucapan Dewi Ketenangan membuat seisi ruangan terdiam. mereka melupakan bayi yang telah di tinggalkan oleh Dewi Agung dan malah terjebak dalam kesedihan mereka. mereka kemudian berhenti dan melihat Bayi tersebut dengan tatapan penuh berarti. Di dalam benak mereka, mereka bersumpah akan menjaga dan merawat Bayi yang telah di titipkan Dewi Agung kepada mereka. Begitu pun dengan Dewa Agung. Dia memberi nama Bayi tersebut dan kemudian Membuat pesta perayaan kelahiran putri satu satunya.

----------------

Kembali ke cerita. saat ini, sebagian dari Dewa dan Dewi tidak setuju dengan hal tersebut. mereka tidak ingin hal berbahaya dan sesuatu yang membuat Liiu Yaoshan sedih menimpanya. Mereka juga tau bahwa jika dia tidak mendapatkan Perasaan/emosi nya dan malah mati, dia akan di hidupkan kembali ke dunia berbeda serta rupa yang berbeda untuk mendapatkan itu semua.

Sedangkan sisanya hanya diam dan tau bahwa seberapa keras mereka menolak pun hal tersebut akan tetap terjadi. "Saya menolak! bagaimana jika dia tidak berhasil dan terus mengulang hidupnya?? Dia akan menderita!" ucap Dewa Ketampanan.

Mendengar itu, Dewa Agung cemas dan sedih. Dia tidak percaya bahwa Putri kesayangannya akan merasakan hal hal seperti itu yang bahkan tidak pernah dia rasakan sebelumnya. sebelumnya dia memang senang sekaligus bangga karena putrinya lah yang merupakan "Anak Ramalan" tapi sekarang dia kesal sekaligus marah kepada Dewi Roh Suci terdahulu karena telah membuat Putrinya menderita. Dia juga sudah mencoba berbagai cara termasuk menyuruh Dewa Takdir untuk merubah Takdir Liiu Yaoshan, namun semua itu percuma.

****************

Setelah perdebatan yang begitu panjang, Dewa Agung memutuskan untuk mengirim putrinya ke dunia manusia. tapi sebelum itu, Semua Dewa dan Dewi meminta kepada Dewa Agung untuk membiarkan mereka memberikan berkah kepada Liiu Yaoshan sebelum Liiu Yaoshan di kirim ke dunia manusia.

Keesokan harinya, Semua Dewa dan Dewi berpengaruh/Dewa dan Dewi biasa berkumpul. Beberapa saat kemudian, Dewa Agung beserta Liiu Yaoshan datang bersamaan.

Semua orang yang berada di situ menunduk dan memberi hormat kepada mereka. "Salam kepada Yang Mulia Dewa Agung dan Yang Mulia Putri Yaoshan." ucap mereka serentak. yang di angguki oleh Dewa Agung.

"Baiklah, hari ini aku akan mengirim Putri kesayangan ku ke dunia manusia."

"Dan karena ada Dewa serta Dewi yang ingin memberikan berkah kepada putriku sebelum dia pergi, segera berbaris lah dan berikan berkat kalian kepada nya."

Ucap Dewa Agung yang di ikuti oleh Dewa dan Dewi. Terlihat semua Dewa dan Dewi Berpengaruh berbaris dan ingin memberi berkah kepada Liiu Yaoshan. Selesai itu semua, Dewa Agung menyuruh Liiu Yaoshan untuk berdiri dalam sebuah lingkaran yang di mana akan mengirim nya ke dunia manusia..

Dia hanya mengikuti apa yang di katakan Dewa Agung dan kemudian berkata. "hmm.. Apa ini menyenangkan?" ucapnya dengan tatapan penasaran. Dewa Agung yang mendengar perkataan putrinya hanya tersenyum dan mengangguk. dia percaya bawa putrinya akan bisa menghadapi semua rintangan yang ada.

"Hahaha, putriku. Tenang lah, Ayah akan selalu memperhatikan mu dari sini."

"Dan ingat, kamu tidak boleh menunduk kepada siapapun di dunia manusia."

"Baiklah Ayah." Jawab Liiu Yaoshan sambil mengangguk. dan kemudian dia langsung di kirim ke dunia manusia.

||FLASHBACK OFF||

Bersambung....

avataravatar