webnovel

Lady Prince's

"Kau milik ku. Tak ada yang boleh menyentuh mu jika dia masih ingin hidup. Camkan itu" "Walau kau pergi sejauh mungkin aku akan tetap mendapatkan mu kau milikku" By:Mocca_Latte_

Mocca_Latte_ · Fantasy
Not enough ratings
4 Chs

Lady Prince's

" Takdir yang hilang Bisa disatukan. Cinta yang hilang takan pernah terlupakan. Dua makhluk yang berlawanan akan mengukir kenangan. Menceritakan sebuah rangkuman yang takan pernah terlupakan "

__________________________________________________

Tepat di abad pertengahan sebuah ramalan turun untuk sang Pangeran dan Tuan putri dimana jika salah satu dari mereka bertemu sengaja atau pun tidak maka dua kerajaan akan mendapat kesialan yang besar.

" Di malam pertama Bulan Purnama seorang anak manusia akan lahir. Dengan berkah yang diberikan Moodgoddess anak manusia itu di berkati dapat memilih pasangannya sendiri.

Tepat saat Bulan bersinar terang seorang anak yang telah tumbuh dewasa. Ia akan di nobatkan sebagai pangeran mahkota dunia immortal pada saat itu dan siap untuk memiliki pasangan.

Dua makhluk yang seharusnya tidak pernah bertemun dan tidak pula juga harus terikat harus menjalih hubungan yang dalam yang akan membuat salah satu dari mereka menjadi korban. "

_________________________________________________________________

___________

Perlahan kelopak mata itu terbuka menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Mata itu mulai menperhatikan sekelilingnya dan menangkap satu objek yang membuat hati perlahan memuncak menahan kerinduan.

"Unji-ya Kau kembali!!"

Pria itu mulai bangkit dari peti yang ia tempati. Berjalan perlahan mendekati objek yang ia rindukan.

"Aku sangat merindukanmu"lirih pria itu dan memeluk orang yang berada di hadapannya.

Objek yang dimaksud adalah seorang gadis yang kini tengah terdiam mencerna apa yang ia alami saat ini. Ia ada Kim Seunji. Gadis yang sangat di rindukan oleh pria yang sedang memeluknya.

Pria yang telah begitu lama tertidur dan menunggu kekasih hatinya hingga berabad - abad.

"To--tolong lepaskan saya"ucap Seunji dengan nada yang bergetar. Walau begitu Seunji tidak bisa mengelak bahwa pelukan yang diberikan pria ini sangat nyaman.... seperti pelukan yang sangat ia rindukan.

"Kumohon jangan pergi lagi.... jangan.... kumohon"ucap pria itu perlahan hingga kehilangan kesadarannya.

"Tu--tuan?"ucap Seunji dengan nada yang khawatir. 'Bagaimana ini?. Dia tidak sadar sadar. Aku harus bagaimana?' batin Seunji

Dengan hati hati Seunji memapah pria itu menuju ranjang yang terdapat di dalam ruangan itu. Ia mencoba untuk mencek suhu tubuh pria itu tetapi yang ia rasakan bukanlah panas tetapi dingin seperti mayat.

.....

Disisi lain seorang di tengah kerumbunan orang banyak memperhatian pemandangan diatasnya. Perlahan awan mulai berubah menjadi gelap pertanda hujan akan turun sebentar lagi.

"Selamat bangun my Lord"ucap orang itu sembari menatap awan diatasnya

.....

Di dalam mansion yang megah terlihat seorang gadis sedang kebingungn bersama dengan sseorang pria yang tak sadarkan diri. Ia tidak tahu harus bagaimana.

Gadis itu mulai berjalan keluar dari ruangan tersebut mencari sesuatau yang mungkin bisa di pakai untuk menyadarkan pria itu. Sudah hampir dua puluh menit ia meninggalkan pria itu berkeliling keluar tetapi tidak mendapatkan apa apa.

Gadis itu Seunji kini tengah berada di luar pintu mansion karna tidak mendapatkan apa apa di dalam akhirnya Seunji keluar tetapi hal itu terhalang oleh hujan yang deras. Tetapi entah mengapa tiba tiba suasananya mencengkramkan.

Puk... puk

Suara tepukan di pundak sontak membuat gadis itu terkejut dan takut. Ia perlahan berbalik dan terkejut mendapati seorang pria berada di belakangnya.

"Aaaaaaa"teriak seunji sembari menutup telingan dan matanya. Ia ketakutan.

Sangat ketakutan.

"Hei tenanglah. Aku tidak akan mencelakan mu. Jadi telanglah"ucap pria itu.

"A--anda siapa?"lirih seunji yang masih bisa di dengar pria di hadapannya.

"Harusnya saya yang bertanya. Anda siapa nona?"tanya pria itu dengan tatapan minta penjelasan.

"A--aku..." gugup. Itualah yang ia hadapi saat ini. Bagaimana tidak dihadapkan dengan pria yang sangat tampan gadis mana yang tidak gugup.

Pranggg....pranggg...

Suara benda berjatuhan dari dalam mansion mengalihkan diri meraka. Dengan segera pria yang berada dihadapan seunji bergegas menuju suara itu.

Saat sampai di dalam mension mereka terkejut. Semua barang yang semulanya rapi kini menjadi seperti kapal pecah.

Di sana terlihat seorang pria dengan napas yang terengah engah dan mata yang memerah.

"Unji-ya"lirihnya sambil berlari tuk memeluk seunji yang berada diambang pintu mansion. Pria itu memeluknya begitu erat seperti tak ingin melepaskannya barang sedetik pun.

"Jangan tinggalkan aku sendiri lagi"ucapnya sembari mengeratkan pelukannya. Entah dorangan dari mana seunji pun membalas pelukan itu. Ia harap pelukan yang ia berikan dapat mengurangi rasa takun pria yang memeluknya saat ini.

"Tenanglah. Aku disini" ucap seunji dengan lembut seraya mengusap punggung pria di hadapannya. Merasa pria di hadapanya ini mulai tenang seunji perlahan melepaskan pelukannya tapi malah semakin erat.

"Selamat bangun My Lord" ucap pria yang sedari tadi diam melihat adegan di hadapannya. Dengan kaki kiri yang di tekukkan ke lantai ia seperti memberi hormat kepada pria yang sedang memeluk seunji.

Perlahan pria yang memeluk seunji melepaskan pelukannya dan berbalik menghadap pria yang sedang memberi hormat kepada dirinya.

"Jeon Jungkook?"ucap pria yang berada di hadapannya ini.

"Ya, Yang Mulia"jawab pria yang bernama Jeon Jungkook itu masih saja dengan posenya memberi hormat.

"Bangunlah!. Sepertinya sudah begitu lama aku tertidur?"tanya pria itu pada Jeon Jungkok.

"Benar, Yang Mulia"jawabnya lagi

"Berapa lama?"tanya pria itu lagi

"953 tahun"jawaban dari pria bermarga Jeon itu sontak membuat seunji terkejut dalam diam. Ia tak menyangka orang yang tertidur 953 tahun masih tetap tampan. Lantas berapa umur kedua pria di hadapannya ini?.

"Maaf mengganggu pembicaraan kalian tapi apa aku boleh tahu siapa kalian?"tanya seunji tiba tiba karna ia sangat bingung dengan pembicaran kedua pria di hadapannya.

"Kau mengerti apa yang kami bicarakan?"tanya pria Jeon itu.

"Tentu saja. Kau kira aku orang bodoh"jawab seunji dengan nada jengkel.

"Hentikan! Kenapa kalian selalu saja bertengkar. Jika ketemu pasti kalian akan selalu adu mulut dan hal itu juga yang sangatku rindukan"ucap pria seraya sambil terkekeh.

"Sebenarnya siapa kalian?"tanya seunji lagi dengan wajah yang serius yang meminta jawaban.

"Kau pasti melupakan semuanya. Melupakan aku dan kenangan kita"ucap pria itu lirih dan menatap sendu seunji.

"Ku harap kau akan selalu mengingat ini. Aku adalah Kim Taehyung. Kekasihmu"ucap pria itu lagi.

"Ke-kekasih?... yang benar saja tuan--"ucapan seunji terpotong karna pria bernama Kim Tarhyung itu

"Taehyung!"jawab pria itu memotong perkataan seunji

"Baiklah Taehyung jadi apa bisa kau jelaskan apa maksud perkataanmu itu"

.....

Di suatu tempat yang sangat identik dengan putih itu terdapat beberapa orang berpakaian putih bak seorang pangeran. Mereka sepertinya membicarakan hal yang sangat serius. Disana hanya terdapat satu meja panjang dengan bebarapa kursi.

"Dia telah bangun"

"Aku tidak yakin ia telah bagun tapi melihat apa yang terjadi tadi aku sekarang mulai yakin ia telah bangun dari tidur panjangnya"

"Tapi tampa gadis di ramalan itu ia takan bisa bangun dari tidur panjangnya"

"Kau benar. Apa mungkin gadis itu orang yang telah membangunkannya?!"

"Tenanglah semuanya!. Jika kita ingin kepastian kita harus mengirim seseorang untuk melihatnya secara langsung"

"Tapi siapa yang akan kau kirim

μεγάλος άγγελος" (Megálos Ágelos / Malaikat Agung)

"Min Anhel!"panggilnya (Angel Min)

"Ya, μεγάλος άγγελος. Apakah ada tugas untuk saya?"

"Pergilah ke bumi dan awasi pergerakan mereka!"perintah orang itu.

"Baik μεγάλος άγγελος"jawabnya.

.....

Club. Tempat yang selalu rami orang yang ingin menggila. Merekasan bersenang senang menghabiskan waktu dengan minum minum dan memuaskan napsu bersama jalang jalang di club.

Di tempat tersembunyi di dalam club terdapat ruangan yang sangat mewah di tambah lampu gantung yang sangat elegan. Di sana terdapat seseorang yang tengah mandi bathtub dengan darah sebagai airnya.

Bipp.... Bippp

"Masuk!"perintah orang yang berada didalam ruangan tersebut.

"Apa kau sudah tau?"tanya orang yang baru masuk keruangan itu

"Mmm"jawabnya dengan acuh

"Apa kau akan ikut bermain?"

"Untuk sementara kurasa aku akan mengawasi saja. Baru setelah itu aku akan memutuskannya"

"Aku tak yakin. Kurasa kita harus bergerak cepat sebelum semuanya terlambat"

"Ya sudah pergilah. Aku mengganggu waktu ku yang berharga!"

"Jika ini yang ku dapat. Harusnya aku tidak datang kemari"

"Ya ya pergilah! Liftnya di sebelah sana"

"Ck"

Setelah kepergian orang tadi hanya tersisa satu orang didalam ruangan tersebut. Orang itu mulai menenggelamkan dirinya di dalam bathtub yang berisikan air darah lalu muncul kembali kepermukaan air.

"Setelah ratusan tahun kau kembali juga tapi kali ini sepertinya akan ada pertunjukan yang sangat menarik dari pada yang dulu" Setelah mengucapkan itu orang itu mulai menutup matanya menikmati waktu berendamnya.

.....

"Jadi? Maksud kalian, kalian bukan manusia tapi makhluk mitos ah ralat makhluk immortal yang hanya ada di dalam cerita cerita dongeng itu? Jangan bercanda! Kalian kira aku akan percaya?"ucap seunji dengan raut wajah kesal.

________________________________________________________

________

Sepasang insan tengah berbaring di hamparan rumput yang hijau. Mereka saling bercanda dan tertawa bersama. Berpegangan tangan sambil menikmati angin yang bertiup.

"Kau suka?"tanya sang pria

"Ya, aku sangat menyukai ini. Kau tau dari mana tempat seperti ini? Anginnya sangat sejuk"jawabnya sambil tersenyum ke arah kananya.

"Sukurlah"ucapnya membalas senyum gadis di sampingnya.

"Lihat di sana ada bunga yang indah"kata gadis itu tiba tiba

"Mau ku ambil kan?"tawar pria di sampingnya

"Tak apa. Lagi pula itu sangat berbahaya untuk di ambil. Lebih baik biarkan bunga itu tetap di sana"balas gadis itu sambil tersenyum menatap bunga itu.

"Tak masalah. Aku akan tetap mengambilkannya untukmu"ucap pria itu dan berdiri berjalan menuju tempat bunga itu tumbuh

"Tapi--" usaha gadis itu sia sia untuk menahan sang pria untuk tak pergi kesana

Beberapa saat setelah kepergian sang pria tiba tiba datang sekelompuk prajurit berbaju zirah lengkap dengan senjatanya. Perajurit itu mengaku bahwa ia di tugaskan oleh Kaisar untuk menjemput gadis itu.

Gadis itu adalah seorang tuan putri di kerajaannya. Ia putri tunggal dari Kaisan dan Permaisuri disana. Apapun yang dia inginkan selalu di kabulkan. Tapi sayang kehidupan tidak memihak kepadanya.

Beberapa pelayan wanita mulai mendekali sang putri. Sang putri di tarik paksa olah benerapa pelayan itu untuk segera masuk ke kereta. Tapi saat di tarik oleh pelayan ada sesuatu yang jatuh dari pakaian san tuan putri.

Di saat rombongan sang tuan putri menjauh pria yang tadinya mengambil kan bunga untuk sang putri tiba tiba panik tidak menemuka sang putri di tempat semula. Bunga yang tadi di petiknya pun jatuh begitu saja ke tanah. Pria itu merasa sedih karna telah di tinggalkan oleh sang pujaan hati higga ia melihat jejak kereta kuda. Ia mulai berpikir pasti yang membawa paksa sang pujaan hati ialah para prajurit dari kerajaan tuan putri. Selain itu juga ia menemukan gelang yang tadinya terpasang ditangan sang gadis mengapa bisa ada di tanah.

"Aku janji kita akan ketemu kembali"ucap pria itu sembari menggemgam erat gelang sang kekasih.

.....

Di kereta tuan putri pun tak jauh berbeda. Di dalam kereta sang tuang putri hanya bisa menangis dalam diam berharap semoga ia bertemulagi dengan kekasihnya.

________________________________________________________

________

TBC

 

**Halo gimana ceritanya? ada yang penasaran? semoga suka. Oh ya btw aku merasa malas ngetik/update kalo likenya masih sedikit. Dan tolong kalo udah selesai baca tinggal kan jejak biar aku semangat ngetiknya.

 

See You**~