Tidak ada pilihan lain untuk He Qiao Yan selain menunggu pagi, saat ini Qin Yi Yue sedang di bawah pengaruh dupa itu dan tidak tahu sampai kapan pengaruh dupa itu bisa bertahan. He Qiao Yan juga tidak bisa gegabah untuk keluar kamar karena dia belum tahu pasti musuh seperti apa yang mereka hadapi saat ini.
He Qiao Yan sudah melanglang buana, bertarung dengan banyak macam cultivator di belahan bumi timur ini dan saat ini He Qiao Yan lebih memilih untuk menghindar dari masalah jika itu memang bukan urusan dirinya dan tidak ada sangkut pautnya dengan orang-orang di sekelilingnya.
He Qiao Yan tidak ingin membuat array apapun hingga menimbulkan kecurigaan karena ada energi kuat yang dia keluarkan yang mungkin akan menimbulkan masalah yang sudah berlalu, lebih baik jika dia kembali bermeditasi untuk menunggu pagi setelah itu dia dan Qin Yi Yue bisa pergi dari sini.
Tapi sayangnya penantian sepanjang malam itu He Qiao Yan harus melihat jika Qin Yi Yue masih terlelap di dalam tidurnya.
"Sepertinya pecinta dupa ini memiliki energi spiritual yang tinggi hingga membuat orang tidur seperti tidak sadarkan diri," ucap He Qiao Yan di dalam hatinya sambil memandangi Qin Yi Yue Yue nampak tertidur pulas tanpa beban.
He Qiao Yan bangkit dari tempat duduknya dan membungkuk untuk membawa Qin Yi ke dalam pelukannya, membawanya pergi dari sini. Mereka harus sampai ketempat tujuan malam hari jika tidak mereka harus menunggu satu hari lagi karena tempat yang mereka tuju hanya akan ada di saat malam hari.
Qin Yi Yue memang masih di dalam pengaruh dupa itu tapi dia masih bisa bernapas normal layaknya orang tidur, napas hangat Qin Yi Yue bisa di rasakan He Qiao Yan karena cuaca cukup dingin. Saat Qin Yi Yue keluar dari penginapan itu, suasana begitu sepi karena kebanyakan orang terpengaruh akan dupa itu, tapi ketika He Qiao Yan yang menggendong Qin Yi Yue akan keluar dari perkampungan itu ada jejak-jejak pertarungan di sini dan lebih banyak orang. Ada yang saling berpelukan dan menangisi sesuatu.
He Qiao Yan mendekati salah satu dari mereka yang nampaknya dia warga setempat yang sedang mendengarkan kesaksian seorang cultivator wanita dan juga gadis kecil yang bersamanya.
"Maaf Tuan, sebenarnya apa yang terjadi di sini Tuan?"
"Cultivator seperti ini, banyak gadis-gadis semalam di culik oleh kelompok Minotaur semalam."
"Siapa itu kelompok Minotaur?"
"Mereka aliran sesat yang bersekutu dengan iblis yang akan menculik gadis-gadis untuk di jadikan persembahan junjungan mereka."
"Apakah ini sering terjadi sebelumnya?"
"Ya ini sudah sering terjadi. Tapi itu hanya sepuluh tahun sekali."
"Tidak ada tidakan apapun untuk mencegah."
"Ini sudah terjadi sebelum aku lahir sampai aku sudah tua tidak ada upaya yang bisa dilakukan oleh manusia biasa seperti kami, perkampungan ini memang besar dan jadi langganan kelompok Minotaur karena mereka tahu jika perkampungan ini tidak ada cultivator yang menetap di sini."
"Tapi bukankah semalam banyak cultivator yang bermalam di sini, bukankah itu cukup berbahaya untuk mereka."
"Itu yang tidak saya mengerti, kami tidak tahu kapan mereka akan datang tapi yang kami bisa pastikan kejadian penculikan seperti ini pasti akan terjadi setiap sepuluh tahun sekali."
"Aneh," gumam He Qiao Yan.
"Ini ...?" tunjuk orang itu sambil melihat Qin Yi Yue Yue masih ada di dalam gendongan He Qiao Yan.
"Dia murid saya," jawab He Qiao Yan.
"Aku kira istri cultivator, cultivator masih terlihat muda dan gadis ini masih cocok untuk menjadi pasangan Tuan cultivator."
He Qiao Yan hanya tersenyum kecil dia segera pergi setelah mendapatkan informasi yang jelas lagi pula pembahasan orang itu sudah tidak masuk akal yang membuat He Qiao Yan segera pergi, He Qiao Yan masih terus mengendong tubuh Qin Yi Yue. He Qiao Yan melakukan qinghong, terbang ke atap satu ke atap lainnya, ilmu peringan tubuhnya sudah tidak diragukan lagi meskipun ada beban satu manusia di tangan He Qiao Yan.
Perjalanan ini akan lebih cepat dan tidak melelahkan, setelah berkonsentrasi penuh dengan qinghong nya, He Qiao Yan teralihkan dengan banyak tangisan yang dia dengar. Orang-orang yang sudah sadar dari pengaruh dupa itu mulai menyadari apa yang terjadi dengan orang-orang di dekat mereka dan mulai mencari dan menangis karena kehilangan orang yang meraka sayangi.
Tiba-tiba terbesit di pikiran He Qiao Yan, bagaimana jika salah satu dari mereka adalah Qin Yi Yue, bisa saja Qin Yi Yue menjadi salah satu gadis yang di culik kelompok Minotaur, meskipun He Qiao Yan lebih dari cukup untuk melindungi Qin Yi Yue tapi kemungkinan itu pasti ada dan He Qiao Yan tidak tahu apa yang harus dia katakan pada Jing Yi jika dia tidak bisa menjaga keselamatan Qin Yi Yue.
He Qiao Yan melihat Qin Yi Yue Yue ada di dekapannya, jarak mereka cukup dekat hingga He Qiao Yan bisa melihat dengan jelas wajah Qin Yi Yue yang nampak cantik sangat cantik dari pada sebelumnya yang di penuhi luka bakar. Ada perasaan akrab di hati He Qiao Yan tapi dia tidak tahu apa itu, He Qiao Yan tidak pernah sedekat ini dengan seorang perempuan sebelumnya dan tidak ada seorang wanita pun yang berani mendekat padanya.
Ketika He Qiao Yan sedang memperhatikan Qin Yi Yue dia melihat jika Qin Yi Yue akan sadar membuat He Qiao Yan sedikit panik karena dia tidak ingin Qin Yi Yue mendapati dirinya mengendong Qin Yi Yue tanpa persetujuan, pasti akan ada perasaan canggung diantara mereka.
He Qiao Yan turun dari pohon tinggi yang menjulang, dengan gerakan sangat lembut He Qiao Yan mendarat tanpa suara bahkan dedaunan kering tidak goyang ketika He Qiao Yan mendarat.
He Qiao Yan merebahkan tubuh Qin Yi Yue di tanah seakan-akan mereka sudah lama beranda di sana, sedangkan He Qiao Yan melakukan meditasi tidak jauh dari Qin Yi Yue.
Qin Yi Yue Yue baru sadar mengucek matanya dan memindai sekitarnya dan langsung duduk dengan gerakan cepat ketika melihat ada orang lain di sana.
"Kamu pikir siapa aku?" tanya He Qiao Yan dengan perlahan membuka matanya.
"Shizun," ucap Qin Yi Yue lirih dia menundukkan kepalanya karena dia masih belum sepenuhnya bangun, otaknya berpikir jika He Qiao Yan masih sama seperti apa yang di rekam di otaknya, orang yang seharusnya dia bunuh tapi setelah Qin Yi Yue sadar dia kembali tenang karena untuk saat ini Qin Yi Yue masih menjalan misi untuk bisa meraih hati dan kepercayaan dari He Qiao Yan sebelum dia menghancurkan He Qiao Yan dari luar sana dalam, Qin Yi Yue ingin He Qiao Yan merasakan kehancuran yang sesungguhnya ketika jiwa dan raga dihancurkan secara bersamaan.