1 Adik Kecil, Kamu Menangis, Ya?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Musim semi akan segera berakhir, dan angin musim gugur semakin mendekat.

Matahari pagi menyinari daun-daun kuning yang berguguran di vila bangsawan, membuat suasana di sana menjadi sedikit lebih sunyi dan tenang.

Sebuah vila dipenuhi dengan gaya modern, sederhana, santai, nyaman, alami dan penuh dengan aroma uang.

Di dalam vila, seorang pria dan seorang wanita saling bersandar di atas sofa. Mereka berdua sedang tidur pulas.

Sepertinya waktu telah berhenti berjalan selama bertahun-tahun.

Tiba-tiba, pria yang sedang tidur itu membuka kedua matanya.

Dalam sekejap, cahaya dingin tiba-tiba muncul.

Merasakan pelukan hangat di lengannya, pria itu pun melemparnya secara refleks.

"Bruaak!"

Terdengar suara benda berat yang jatuh ke tanah.

Suara tersebut diikuti teriakan panjang, "Aaa… ssh, sakit sekali!"

"..." Xue Feimo terkejut.

Ingatan kemarin kembali melintas di pikirannya dalam sekejap.

Luo Tiantian tergeletak di tanah. Jantungnya berdebar beberapa saat, lalu ia bangun.

Dia mengangkat kepalanya dan melihat wajah yang tak asing lagi baginya.

Alis dan sorot mata pria itu tampak dalam, dan garis wajahnya terlihat menarik, seolah-olah terukir dengan indah dan sempurna.

Dia mengenakan satu set kemeja putih dan celana panjang.

Bahkan dengan penampilan yang sederhana seperti itu, wataknya yang mulia dan dingin sulit untuk disembunyikan.

Xue Feimo duduk di sofa dengan santai dan melihat Luo Tiantian dengan pandangan yang rumit.

Luo Tiantian melihat ke bawah, sudut mulutnya sedikit menutup, dan ekspresi kecilnya berubah dengan cepat.

Dia mengangkat bahunya dan mengibaskan kepalanya.

Xue Feimo mencubit alisnya dengan khawatir, "Adik kecil, kamu menangis, ya?"

Luo Tiantian diam-diam mengangkat kepalanya, kemudian menurunkannya lagi dengan lemah. Ia bertanya, "Kamu, kamu siapa? Mengapa aku ditangkap di sini?"

Ada keluhan dan ketakutan yang mendalam di dalam suaranya. Dia berbicara sambil berlinang air mata.

Mendengar itu, Xue Feimo mengoreksi kata-katanya, "Adik kecil, aku ini mengundangmu, bukan menangkapmu."

"..." Luo Tiantian tersedak dan hampir terkena serangan jantung dibuatnya.

Tiga hari yang lalu, dia terbang dengan setelan sayap di Gunung Tianmen dan mati demi menyelamatkan Qiaoqiao.

Ketika membuka mata, dia langsung masuk ke dalam cerita buku yang ditulis oleh teman dekatnya.

Buku ini ditulis oleh teman dekatnya untuk menjahilinya.

Di dalam buku itu, dia adalah wanita yang bernasib buruk dan menyedihkan.

Seorang teman baik yang telah tumbuh bersama dengannya menjalani operasi plastik agar terlihat seperti dirinya dan menggantikan identitasnya.

Kemudian dia dijual ke pasar gelap dan dipindahkan ke organisasi pembunuh beberapa kali.

Akhirnya, dia berhasil bertahan. Bisa bertahan di organisasi pembunuh sangatlah tidak mudah. Setelah dia kembali ke rumah...

Semuanya sudah berubah.

Karena perempuan tiruan itu, kedua orang tua dan kakak laki-laki yang dulu mencintainya... kini tidak mempercayainya lagi.

Sebaliknya, dia menerima banyak penghinaan dan juga terluka.

Terlebih lagi, orang yang disukainya juga dinikahi oleh tiruannya itu.

Setelah kehilangan semuanya, karena merasa putus asa, dia memilih untuk membalas dendam.

Pada akhirnya, dia disiksa sampai mati oleh tiruannya...

  *****

Ketika Luo Tiantian datang, dia yang ada di dalam buku (dia yang asli), berencana untuk mengungkapkan kebenarannya.

Agar tidak sengsara seperti yang diceritakan di dalam buku, Luo Tiantian memilih untuk bergabung dengan penjahat besar di dalam buku, yaitu Xue Feimo.

Xue Feimo adalah satu-satunya bos besar di dalam buku ini. 

Di dalam cerita buku ini, dia adalah orang yang sangat berkuasa.

Dia adalah batu sandungan terbesar bagi semua orang, baik pria dan wanita.

Agar bisa berhubungan dekat dengan Xue Feimo, Luo Tiantian pergi ke tempat di mana Xue Feimo akan diserang di dalam plot cerita. Dia berjaga siang sampai malam.

Dia sudah berencana untuk datang sebagai pahlawan wanita cantik.

Tidak disangka, ternyata Luo Tiantian mengantuk dan tertidur... 

Tiba-tiba dia dibangunkan oleh seorang pencuri bertubuh berat!!!

Ketika dia masih belum sadar, terdengar suara pria itu berkata, "Tolong undang nona ini kembali sebagai tamu."

Setelah berbicara, pria itu memeluknya...

Dan akhirnya Luo Tintian tertidur!!!

Sopir Xue Feimo bertindak tegas dan dengan terpaksa langsung membawa mereka berdua ke dalam mobil.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.

avataravatar
Next chapter