50 Meski Begitu : Bagian 3

Sesampainya disana, aku sedikit membungkuk kan badanku karena kelelahan habis berlari, berbanding terbalik dengan Fredella yang seperti tidak merasakan apapun.

Meski begitu, aku segera berdiri dan bersikap sopan seperti para bangsawan lain.

Saat melihat ekspresi Ratu yang sedikit tersenyum, sepertinya kami memang telah berbuat tidak sopan.

Tapi, bodo amat. yang penting datang ketimbang kabur.

Meski begitu, aku sedikit merasakan tatapan tidak menyenangkan dari para bangsawan lain.

Mungkin alasannya, karena aku ikut menyeret Fredella bertindak konyol kah ?.

Kami pun mendapat panggilan untuk menuju ke depan oleh orang yang biasanya bertugas seperti itu.

Sekarang, kami berjalan dengan biasa saja.

Tapi, karena pakaian kami yang tidak biasa, semua orang terus memperhatikan kami dengan seksama, apalagi dengan Fredella yang terlihat seperti kecantikan dari dunia lain.

Penampilannya benar-benar membuat laki-laki lain terhipnotis oleh kecantikannya.

Beberapa orang juga memperhatikan bagian bawahnya, sambil terus bertanya-tanya jenis pakaian apa yang dia pakai.

Kurasa menambah aksesoris tambahan sepertinya cocok untuknya, akan kupikirkan hal itu nanti.

Meski begitu, kami terus berjalan dengan santai menuju ke panggung utama ruangan ini.

Sesampainya disana, kami berdua menunduk dihadapan para pemegang kekuasaan kekaisaran ini.

" mohon maafkan atas keterlambatan kami, yang mulia. "

Fredella lah yang memulai salam itu.

" ya, kau kumaafkan. Sekarang kalian berdua berdirilah. "

Sang Raja yang menyuruh kami.

Ternyata Fredella juga sudah memikirkan solusi soal keterlambatan ini, sasuga putri kekaisaran yang terhormat, tahu cara lepas dari masalah.

" sekarang, kumulai dari mana ya. "

Sang Raja tampak sedikit kebingungan.

" kurasa dari awal mula saja. "

Sang Ratu membalasnya dengan cepat.

" begitu ya. pertama kuucapkan terima kasih karena kalian telah sampai ditempat ini. "

Tampaknya sang Raja memulai basa-basi seremonialnya.

" sekarang, kepada Panglima Kekaisaran Heavenly, Ichibei Raven Romanova. "

" YA. "

Aku mencoba menjawab yang sepertinya panggilan penting itu.

" kerja bagus, karena telah menghentikan invasi kerajaan Parthia, dengan jumlah pasukan yang terbatas serta dengan strategi yang cermat, kau pantas menjadi pahlawan kekaisaran ini. "

" YA. "

Aku hanya mampu menjawab ya, karena tidak tahu harus berkata apa lagi.

" kalau begitu, karena telah berhasil mengatasi dua serangan besar dari Kerajaan Balbados dan Kerajaan Parthia, kau ku anugerahkan 100.000 Emas murni, Wilayah Utara, serta 25 Permintaan apapun ditambah kenaikan gaji 5 kali lipat. "

" YA. "

Aku cuma bisa menjawab itu.

tapi setelah kupikir-pikir, berapa gajiku ya ?,

jumlah gaji awal dengan gaji yang dinaikkan sepertinya aku tidak tahu perbedaannya, perasaan aku baru bertugas beberapa minggu.

Sang Raja kemudian mendekatiku dan memasangkan sejenis badge tanda keberhasilan atau apalah.

Kemudian aku diberi kode untuk menyingkir ke samping oleh Fredella.

Aku segera menyingkir.

Sekarang giliran untuk Fredella.

" Wakil Panglima Kekaisaran Heavenly, Fredella Reichenhall. "

" YA. "

Ternyata jawabanku benar dan normal pada umumnya, padahal aku ngasal.

" atas prestasi mu, telah membantu pemimpin kemiliteran, kau Anugerahkan 50.000 emas murni, serta 10 permintaan apapun. "

" Terima Kasih yang mulia. "

Sial, aku lupa mengucapkan terima kasih.

Setelah mendapatkan perlakuan sepertiku, Fredella segera pergi kesamping. Dan kami pun lanjut pergi ke posisi kami, yang posisinya aku sendiri tidak tahu. Oleh karena itu, aku mengikuti langkah kaki Fredella dari belakang.

" sekarang, karena acara utama telah selesai. Mari kita buka sesi tanya jawab pada semua hadirin. "

Seseorang yang terlihat seperti pembawa acara mulai berbicara.

" saya mohon izin bertanya, bagaimana kita menang dalam perang ini ? "

Dia adalah Ptoyr Rawl, kepala bangsawan Rawl.

Dia merupakan bangsawan tingkat Kedua, satu tingkat dibawah bangsawan Romanova yang berada di posisi puncak.

" kalau itu, mereka telah berhasil memusnahkan musuh. "

Sang Raja langsung menjawab.

" tapi, bagaimana caranya ? "

Ketika menghadapi pertanyaan itu, sang Raja sendiri juga kebingungan.

Lantas, bangsawan Munakata langsung menjawab hal itu.

" Kami membunuh mereka semua dengan pasukan utama. "

Jawaban itu memiliki nada yang dingin.

" jumlah kalian lebih kecil bukan, perwakilan dari musuh juga belum datang kesini, apa peperangan itu benar-benar terjadi ? "

Dia tampaknya ingin menyudutkanku.

" ya, itu benar-benar terjadi. "

Nakame hanya menjawab hal itu.

" dengan strategi apa yang kalian pakai ? "

Saat mendapat pertanyaan itu, pandangan semua orang tertuju padaku.

" Eh, kalau kau tanya itu…, kita menyerang mereka dengan Teknik dari daerah Ise. "

aku langsung menjawab dengan spontan.

" jadi Teknik itu bisa membunuh 450 ribu orang sekaligus ? "

" bisa dibilang begitu. "

" saya terkesan, meski begitu. saya rasa bukan hanya itu saja yang anda lakukan. "

Dia tampak mulai memainkan kata-katanya.

" anda sendiri sudah mengetahuinya bukan, dari pengintai anda tepatnya… "

Sekarang giliranku untuk menyudutkannya.

" saya memang telah mengirimkannya, dan dia memberikan laporan sama persis, Cuma yang dia laporkan sama sekali tidak bisa kuterima dengan akal sehat. "

" kalau begitu, kenapa tidak kau tanyakan saja pada orang yang melihat langsung. "

" apa benar begitu semuanya ? "

Ptoyr bertanya pada orang-orang yang terjun langsung.

Mereka semua hanya menganggukkan kepala tanpa ada kebohongan sedikitpun.

" tapi, apa maksudnya muncul 10 naga petir dari langit, hujan tombak cahaya, dan tebasan horizontal yang jangkauan mencapai jarak jauh ? "

" memang itu yang terjadi. "

" tetap saja, ini tidak bisa diterima akal sehat. "

Dia tampaknya masih membantahku.

" kalau begitu, ketimbang menyalahkan kami. Kenapa anda tidak ikut mengerahkan pasukan juga saat itu bangsawan Rawl yang terhormat ? "

Sekarang ucapan intimidasi Fredella mulai muncul.

" kalau itu, saya harus mengamankan wilayah saya. "

" seseorang yang tidak turun tangan langsung, tidak berhak berkomentar atas kemenangan kami. "

Dengan ucapan itu, semua faksi bangsawan oposisi tidak membalas itu.

Seakan menengahi keheningan, sang Raja mulai mengucapkan sesuatu.

" apa ada yang ingin ditanyakan lagi ? "

Tapi tidak ada tanggapan.

" kurasa sudah cukup, sekarang silahkan kalian berbincang-bincang dalam waktu bebas ini. "

Setelah mendengar ucapan itu, kurasa acara ini telah selesai.

Meski begitu, entah kenapa tiba-tiba kami dikelilingi oleh bangsawan lain dan mereka seperti menginterview kami dengan kata-kata yang sopan.

" permisi Raven sama, perkenalkan saya…. "

Bla bla bla bla

Semua orang segera memperkenalkan dirinya dihadapanku dan ingin bekerja sama denganku, saat merasa posisiku dalam keadaan sulit, aku sedikit menengok posisi Fredella, tapi sangat berbanding terbalik, dia menerima semua pertanyaan dengan cepat sambil membawa alur pembicaraan agar tidak terlalu panjang.

Kurasa skill bangsawan miliknya sangat berguna dengan kondisi seperti ini.

Saat semua orang terus mengelilingiku, kurasa aku sedikit pusing.

Tiba-tiba muncul seseorang yang mulai mengajakku bicara dengan nada yang pelan.

" selamat malam Raven sama. "

Dia terlihat seperti orang tua pada umumnya. Namun, hawa keberadaannya cukup untuk mengintimidasi ucapan bangsawan lain.

" ah, selamat malam juga. "

" kalau begitu, bolehkah saya berbicara dengan anda, lebih baik kita segera pindah tempat. "

" oke, aku setuju. "

" kalau begitu, hadirin sekalian. Kami mohon permisi dulu. "

Kami berdua langsung pergi ke sisi lain. Saat aku berjalan, Fredella masih mengawasiku dengan baik.

" mohon maafkan tindakan saya yang kurang terhormat. "

Dia meminta maaf padaku.

" ah, tidak apa-apa. justru kau membantuku, terima kasih banyak. "

" mohon maafkan saya terlambat memperkenalkan diri, nama saya Ricardo Wolex. Saya hanyalah bangsawan tingkat Kedua. "

" tingkat kedua, ah itu tingkat tinggi bukan ? "

" seperti rumor, anda memang unik. "

" unik dari mana ? "

Tiba-tiba ada seseorang yang mendekati kami.

" selamat malam Raven sama. "

" suara ini, dan penampilan ini, anda jenderal Krizza ? "

" ya ini saya, mohon maaf terlambat membantu anda. "

" apa yang kau katakan krizza, aku bergerak atas permintaanmu bukan ? "

Bangsawan wolex tampak menunjukkan niatnya.

" tidak, anda sangat membantu saya jenderal Krizza. "

" ini tidaklah seberapa Raven sama, atas jasa anda dalam peperangan itu, saya benar-benar kagum dengan keberhasilan anda. "

" ini bukan hanya keberhasilan saya, tapi keberhasilan teman-teman saya. Saya hanya membantu saja dari belakang. "

" teman ya, anda memang sangat berbeda. "

" apa aku mengucapkan sesuatu yang salah ? "

" tidak, setidaknya saya yakin anda memang layak dalam posisi ini. "

" bukankah anda yang cocok seharusnya, saya masih minim pengalaman. "

" hanya dengan pengalaman saja tidak membantu untuk memimpin semua orang, keputusan andalah yang menyebabkan kami masih bisa berdiri disini. "

" anda terlalu berharap kepada saya, saya sendiri masihlah tunas yang baru tumbuh. "

Atas perkataanku itu, kedua orang itu sedikit tertawa.

" jika anda tunas, berarti kami kerikil. "

Dia tampak senang mengatakannya.

" aku cukup penasaran dengan apa yang terjadi, tapi jika kau punya kekuatan sebesar itu, sebentar lagi era besar kekaisaran ini akan dimulai. "

Mereka berdua mengatakan hal itu secara bergantian.

" tidak, ibuku sendiri kukira sudah cukup untuk mengatasi musuh-musuh kekaisaran ini. "

Ketika aku mengatakan hal itu, mereka berdua tampak kaget dan sedikit berkeringat dingin.

Saat aku hendak menanyakan sesuatu.

Ada seseorang menepuk pundakku.

" hei, bisa kita bicara sebentar. "

" kukira siapa, ternyata Fredella. Oke "

" kalau begitu, tuan Krizza dan tuan Ricardo saya meninjam Raven dono sebentar. "

Dan kami berdua pergi ke sisi lain lagi.

avataravatar
Next chapter