webnovel

Prolog

Tahun 3017

Hari ini adalah hari perayaan kelulusan dan kenaikan kelas di SMP Senkou. Kegembiraan menyelimuti suasana sekolah itu. Hingga jam dinding menunjukan pukul lima sore.

Langit sudah berubah menjadi oranye. Tiga orang murid SMP itu berkumpul di dalam kelas. Kelas 7A, dengan hiasan khas perayaan kelulusan di kelas itu. Mereka seperti nya tak bahagia dengan kelulusan mereka.

Laki laki tinggi dengan mata biru dan rambut hitam itu berdiri di depan kelas. Sementara gadis dengan rambut biru panjang yang terurai dan warna bola mata yang merah menyala itu duduk di atas meja di baris paling depan.

Satu lagi laki laki dengan rambut pirang dan bola mata hitam sedang bersandar di pintu keluar kelas yang tertutup rapat.

"Maaf ... aku harus pergi", kata laki laki rambut hitam itu.

"Kazura? jangan bilang kamu bakal pindah sekolah", kata gadis yang duduk di atas meja.

"Hmm ... aku minta maaf sudah melanggar janji kita bertiga", kata Kazura.

"Yobi?! apa kau tau soal ini?", tanya gadis itu pada laki laki rambut pirang yang bersandar di pintu.

"Hmm", Yobi hanya mengangguk tanpa memberi jawaban apapun.

"Maaf tapi aku harus berangkat sekarang ... Arin, Yobi ... Maaf banget ya ...", Kata Kazura setelah melihat smartphone nya.

"Kelas ini akan sepi tanpa mu ...", kata Yobi menepuk pundak Kazura.

"Hmm ...", Kazura hanya mengangguk lalu membuka pintu kelas dan melangkah keluar.

Hari demi hari terus berlanjut. Arin adalah gadis yang pintar dan ia mengikuti klub panahan setiap kegiatan sekolah selesai. Sedangkan Yobi adalah laki laki yang pemalas, tapi ia pintar dalam hal teknologi. Klub robotik dan klub komputer di sekolah sangat terbantu berkat kecerdasan Yobi.

Sedangkan Kazura menghilang dari muka bumi. Nama nya sama sekali tidak pernah didengar lagi setelah kenaikan kelas nya. Arin dan Yobi mencoba menghubungi nya berkali kali tapi tetap saja tak membuahkan hasil.

-------------------------

Tahun 3021

Hujan lebat disertai angin dan petir melanda kota Natsu malam ini. Di jalanan kota nan sepi, dua mobil sedan melintas dengan kecepatan tinggi. Sedan merah yang seperti nya sedang di kejar oleh sedan warna hitam di belakang nya.

"Tidak tidak tidak ...", kata pria yang mengendarai sedan warna merah.

Setelan jas warna hitam dan celana panjang nya itu terlihat sangat mewah. Tapi sepertinya pria itu sedang dalam masalah. Setiap kali ia melihat kaca spion mobilnya. Hanya terlihat sorotan cahaya lampu mobil yang mengejar nya.

Pria itu tak bisa melihat jalan di depan nya dengan jelas karena hujan sangat lebat. Kilatan cahaya petir sesekali muncul dan menambah ketegangan pria itu.

"Jangan harap kau bisa mengejar ku!", kata pria itu lalu menginjak pedal gas sampai batas maksimum.

Walaupun speedometer mobil nya sudah menunjukan angka 200 kilometer per jam lebih. Sorotan lampu dari mobil yang mengejar nya masih terlihat. Karena melaju terlalu cepat, pria itu tak menyadari ada tikungan di depan nya.

Ciiit ... Bruak ...

Mobil sedan merah itu menabrak tiang lampu jalanan hingga ambruk. Bagian depan mobil nya hancur dan mengeluarkan kepulan asap.

Sementara sedan hitam yang mengejar nya hanya berhenti di belakang nya. Sang pengemudi sedan hitam tadi membuka pintu nya dan keluar dari mobil.

Laki laki dengan jubah hitam lengkap dengan penutup kepala nya. Ia membawa pistol di tangan nya. Perlahan tapi pasti ia melangkah ke mobil merah yang menabrak tiang lampu itu. Tanpa mempedulikan hujan deras yang terus membasahi jubah nya.

Laki laki berjubah itu membuka pintu mobil pria yang malang itu. Pria yang mengendarai mobil merah itu sudah tak sadarkan diri. Kepala nya sudah mencucurkan darah akibat kecelakaan itu.

Laki laki berjubah tadi mengarahkan pistol nya tepat ke kepala pria yang duduk dan tak sadarkan diri itu.

Duar!!!

Suara tembakan pun terdengar. Tapi tak cukup kuat terdengar karena suara hujan yang begitu keras. Tanpa merasa bersalah laki laki tadi kembali masuk ke mobil nya dan membuka penutup kepala nya.

Laki laki sekitar umur enam belas atau tujuh belas tahun. Rambut hitam dan bola mata biru. Itu adalah Kazura. Siswa SMP yang menghilang tanpa kabar beberapa tahun lalu.

Next chapter