webnovel

bab.1

Sinar hangat jingga masuk melalui cela kamar Xaoran Feng membuatnya bangun dan mulai beraktivitas seperti biasa. Dari merapikan kamar, membersihkan gubuk yang ditinggali oleh Xaoran dan kakeknya Zendi Feng, kemudian menyiapkan sarapan bagi mereka berdua.

"Bagaimana dengan perkembangan kultivasimu ran'er? Apakah kau mengalami kesulitan dalam pelatihan yang telah kuberikan? Katakanlah!" Tanya kakenya dengan tegas disela mereka sedang menyantap sarapan dari hasil tangkap ikan di danau jati karena Zendi feng sering memancing di danau tersebut di waktu senggangnya.

"Ah,, semua masih lancar saja kek, hmmm.. Hanya saja setelah naik ke tahap bumi level 5 pada 4 bulan yang lalu, aku kesulitan untuk meningkatkan kultivasiku ke tahap selanjutnya.." Ucap Xaoran dengan terbata dan malu.

Tahapan Kultivasi di dunia yang ditempati oleh Xaoran ini terbagi menjadi 9 Tahap dan setiap tahapnya terdapat 9 level. Dari 9 tahap tersebut diantaranya yaitu:

1. Tingkat Bumi

2. Tingkat Langit

3. Tahap Surga

4. Tingkat Sempurna

5. Tingkat Suci

6. Tahap Emperor

7. Tingkat Ilahi

8. Tahap Jagat Ilahi

9. Tingkat suci Kaisar.

Untuk di benua alfa sendiri, kultivator yang tertinggi hanya mencapai Tahap suci level 9. Dan tentu saja keberadaan kultivator yang telah mencapai tahap suci di benua alfa ini adalah orang yang memiliki kekuasaan dan pengaruh yang cukup penting.

"Bersabarlah ran'er, tidak baik jika terburu-buru dalam berkultivasi. Selain bakat, tentu ketekutan dan kerja keras sangat berperan penting dalam menapaki langkah kakimu dalam dunia kultivasi. Tidak semua manusia bisa menjadi seorang kultivasi karena tidak memiliki Dantian yang cukup kuat sebagai tempat untuk mengolah energi qi dalam peredaran darahnya. Dan untuk meningkatkan kualitas dantianmu, kau harus bekerja keras dan bersabar dalam menyerap energi qi yang dihasilkan oleh alam ini kemudian mengolahnya sesuai dengan teknik yang telah diwariskan oleh leluhur keluarga Feng kita". Dengan bersabar Feng tua menasehati cucu kesayanganya itu.

"Tapi kek, aku selalu ingin menanyakan hal ini, bagaimana bisa kita tinggal di tempat yang sangat jauh dari pemukiman orang-orang di benua alfa ini, dan bagaimana keadaan dari keluarga kit....." Belum sempat xaoran menyelesaikan keluhan dalam hatinya, ia diintrupsi oleh lambaian tangan si tua Feng itu.

"Sudahlah!, kau akan kuberitahu jika memang sudah saatnya. Yang terpenting untuk saat ini adalah kultivasimu. Ingatlah, semakin sedikit kau tahu, semakin mudah kau melakukan keltivasi. Dan ini, murnikanlah saat setelah kau melakukan penyerapan qi hari ini." Sembari memberikan pil pemurnian qi tingkat emas level 3 hasil racikannya.

Zendi Feng juga dikenal sebagai jenius alkemis tingkat 5 dalam masa kejayaannya sebelum ia dikabarkan menghilang bersama hilangnya keberadaan keluarga Feng.

Alkemis sendiri berbeda dengan tahapan kultivasi, dan tentu keberadaanya sangat dihargai dan disegani dalam dunia kultivator karena sangat sulit untuk seseorang menjadi seorang alkemis, selain harus memiliki pemahaman tentang obat-obatan herbal dan teknik penyembuhan, mereka juga harus mampu mengolah api spiritualnya.

Alkemis yang ada di dunia yang ditinggali oleh Xaoran Feng yang juga disebut sebagai Alam bima sakti, diketahui memiliki 7 tingkatan, dengan 3 level disetiap tingkatannya.

Untuk mengukur seorang alkemis ada ditingkatan apa, tentu saja dari kemampuannya meracik tingkatan pil, dimana tingkatan pil sejalan dengan tingkatan alkemis.

Misalnya, Pil bumi disebut dengan pil tingkat 1, terdiri dari 3 level. Rinciannya sebagai berikut:

1. Pil Bumi.

2. Pil Emas.

3. Pil Hitam.

4. Pil suci.

5. Pil Rohani.

6. Pil Surgawi.

7. Pil Legenda.

Pil juga memiliki banyak jenis, seperti pil penempa tulang, pil pemurnian qi, pil penguat darah, pil bidadari, pil pemulihan, pil panjang umur, pil nafas naga, pil racun, pil penjinak dan masih banyak jenis pil berdasarkan fungsi dan kegunaanya namun kualitasnya tetap berdasarkan tingkat dan level pil tersebut.

Setelah menerima pil tersebut dari kakeknya, xaoran kemudia beranjak dari gubuk ke tempat yang tidak jauh dari sana. Terdapat sebuah gazebo yang sering digunakan untuk menyerap qi, dan beberapa boneka kayu sebagai media untuknya melatih fisik bela diri dan kemampuan berpedangnya.

Xaoran memulai penyerapan qi menggunakan teknik warisan leluhurnya yang disebut sebagai pernafasan naga.

Teknik ini dulu didapatkan oleh leluhur pertamanya, dirumorkan dari sebuah pertemua leluhur keluarga Feng tersebut dengan seorang yang sangat kuat, bahkan kemungkinan orang tersebut bukan berasal dari alam bima sakti ini.

Banyak pihak dari kekuatan lainnya untuk mencoba merebut teknik ini, namun selalu gagal hingga akhirnya keluarga Feng menghilang dari peradaban.

Kalau saja ada yang melihat Xaoran melakukan penyerapan qi dengan teknik pernapasan naga ini, pasti akan terkejut dengan mata yang terbelalak.

400

Sebab, tanpa Xaoran sadari tubuhnya mengeluarkan cahaya jingga yang samar dan bila dirasakan dari dekat, suhu disekitarnya meningkat seolah orang yang berada disekitanya akan tercekat oleh udara yang terasa panas.

Setelah 4 jam berlalu, xaoran menghentikan kultivasinya. la kemudian mengeluarkan pil emas tingkat 3 nya tersebut dan mulai memasukan ke dalam mulutnya.

Kemudian perasaan hangat menjalar keseluruh tubuhnya, hingga membuatnya merasakan kenyamanan yang belum pernah dirasakan. Tiba-tiba ada getaran di laut kesadarannya, xaoran kemudian memfokuskam dirinya untuk melihat ke dalam laut kesadaranya tersebut.

Dilihatnya ada sebuah gerbang ilusi yang seperti tertutup oleh segel yang rumit, getaran tadi berasal dari dalam gerbang tersebut. Xaoran berjalan mendekati gerbang tersebut dan berusaha untuk menyentuhnya.

Tiba-tiba ada sebuah tarikan energi yang sangat kuat saat setelah tangan xaoran menyentuh permukaan pusat segel itu.

'Ah tidak!.... Gawat, aku tidak bisa melepaskan tanganku dari pintu gerbang ini! Ahhhhhh.. Seluruh energi qi dari tubuhku seolah dilahapnya hingga hampir mengering!' Teriak xaoran dalam hati dengan wajah yang semakin pucat hingga akhirnya xaoran kehilangan penglihatannya dan mulai tak sadarkan diri.

Dengan sedikit meringkih, xaoran membuka matanya dan menyadari ia sedang berada di dalam kamarnya.

"Kek,, kakek.... Apa yang terjadi padaku?" Tanya xaoran dengan wajah yang bingung saat setelah melihat kakeknya masuk dan tersenyum padanya.

"Seharusnya kakek yang bertanya hal itu, apa yang membuatmu tergeletak di dalam gazebomu itu, untung saja kakek lekas menyusul setelah kau tak kunjung pulang hingga larut malam. Bahkan kau seperti kehabisan energimu tanpa membuka mata selama 4 hari" Jawab kakeknya lirih.

"Apa?!!! 4 hari?! Jadi aku tertidur selama 4 hari kek?! It it itu tidak mungkin!!" Seru xaoran seolah tidak mempercayai apa yang baru saja dikatakan oleh kakeknya.

"Ya, ran'er. Kakek bahkan harus memberimu tambahan pil emas penempa energi qi dan pil emas pemulihan untuk demi mengembalikan keadaanmu menjadi seperti semula. Sebenarnya apa yang terjadi ran'er?" Tanya kakeknya lagi kepada cucunya yang masih tampak linglung itu.

"Sebentar kek,, sebentar..." Xaoran mencoba untuk mengingat kembali peristiwa yang terjadi sebelum ia kehilangan kesadarannya.

Next chapter