webnovel

Kotak Hitam

Kehancuran membuatnya terpaksa keluar, menghirup udara segar, dan memenuhi takdirnya. Membantu orang yang patah arang, mengisi ambisi yang kehilangan, memenuhi hasrat para bedebah, dan mewujudkan mimpi bagi yang terlelap. Bagi yang beruntung, dia akan datang menghampiri, membantumu berdiri, dan memberi koleksi yang tak ternilai. Hanya istimewa yang terlihat, hanya letupan ambisi dan gemuruh amarah yang terdengar, dan hanya dengki yang lalu-lalang dalam penciuman. Tunggu dia, di lorong-lorong panjang, di bayang-bayang malam, bahkan di cermin-cermin tak bersisa.

Sejuan_Lee · Fantasy
Not enough ratings
156 Chs

Tesmak [Tidak Ada Satupun yang Luput]

Asak terdiam cukup lama, menatap kosong ke arah arena yang sama kosongnya dengan tatapan kedua netra sewarna mentari itu. Berbanding dengan tatapan, pikiran dan hati pemuda dengan surai pirang itu penuh dengan pertanyaan.

Apa maksud dari si jubah satin tadi? Analogi pintu? Memang ambisi apa yang akan Asak kejar untuk masuk ke dalam permainan bodoh yang pemuda itu sendiri pun tidak mengerti permainan apa yang dimaksud oleh jubah satin.

Lima menit itu sangat cepat bukan? Mungkin sama dengan waktu mengganti jubah dengan pakaian tidur lalu melompat ke atas ranjang asrama Sekolah Menengah Kosong yang kerasnya hampir sama dengan tanah.

Waktu petarungan yang sangat cepat hingga membuat Asak yang tengah terlena di dalam alur pikirannya tidak sadar jika dia sudah melewati empat petarungan. Saat ingin bertanya terkait siapa dan bagaimana petarungan yang dilewati olehnya pada Thom, pemuda dengan jubah coklat itu malah tertidur dengan posisi yang sangat nyaman.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com