webnovel

Kotak Hitam

Kehancuran membuatnya terpaksa keluar, menghirup udara segar, dan memenuhi takdirnya. Membantu orang yang patah arang, mengisi ambisi yang kehilangan, memenuhi hasrat para bedebah, dan mewujudkan mimpi bagi yang terlelap. Bagi yang beruntung, dia akan datang menghampiri, membantumu berdiri, dan memberi koleksi yang tak ternilai. Hanya istimewa yang terlihat, hanya letupan ambisi dan gemuruh amarah yang terdengar, dan hanya dengki yang lalu-lalang dalam penciuman. Tunggu dia, di lorong-lorong panjang, di bayang-bayang malam, bahkan di cermin-cermin tak bersisa.

Sejuan_Lee · Fantasy
Not enough ratings
156 Chs

Selamat [Diri Sendiri]

"Dan aku harap ayahmu akan berlarian seperti dirimu tadi." Rair menyeringai lebar, lalu kembali menampilkan wajah datar. "Ketakutan, panik, dan aku sangat menantikan momentum itu, Asak, " lanjutnya sembari terkekeh.

Asak hanya mampu mengernyitkan dahi, bingung ke arah mana pembicaraan Rair. Apa pemuda itu kenal ayahnya, ah... tapi siapa yang tidak kenal ayahnya Asak. Sang Azmata yang tersisa dan sangat mahir dalam segala hal.

"Omong kosong apa lagi, Rair? Kamu berniat mengecohku dengan pernyataan tak bermaknamu?" tanya Asak sembari bersiap-siap mengirim pukulan kosong karena Rair semakin mendekat.

Kepala Rair bergerak ke kanan dan ke kiri, helaian rambutnya ikut bergerak seirama. "Omong kosong? Ya, benar katamu, Asak. Namun saat omong kosongku terjadi, kamu adalah orang pertama yang menangis darah."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com