webnovel

Kotak Hitam

Kehancuran membuatnya terpaksa keluar, menghirup udara segar, dan memenuhi takdirnya. Membantu orang yang patah arang, mengisi ambisi yang kehilangan, memenuhi hasrat para bedebah, dan mewujudkan mimpi bagi yang terlelap. Bagi yang beruntung, dia akan datang menghampiri, membantumu berdiri, dan memberi koleksi yang tak ternilai. Hanya istimewa yang terlihat, hanya letupan ambisi dan gemuruh amarah yang terdengar, dan hanya dengki yang lalu-lalang dalam penciuman. Tunggu dia, di lorong-lorong panjang, di bayang-bayang malam, bahkan di cermin-cermin tak bersisa.

Sejuan_Lee · Fantasy
Not enough ratings
156 Chs

Sebelum [Bagian Pemikiran]

Asak memang sempat termenung sebentar, mengenang masa lalu adiknya yang pernah ditangkap basah sedang melakukan kecurangan di tengah ujian dengan modus yang sama seperti Jejap. Tapi dia hanya merenungi itu sebentar saja, tidak seperti Thom yang kini masih menjadi patung batu dan menatap satu objek yang entah apa itu secara lurus.

Pemuda dengan jubah merah darah itu mengernyitkan dahi lantaran kedua mata Thom yang mengeluarkan air mata, pipinya sudah sangat basah. Tidak ada ringis maupun lirih, tidak ada juga bahu yang bergemetar apalagi sesegukan. Hanya ada air mata yang tidak berhenti keluar dari kedua netra gelap milik Thom.

"Thom! Thom! Kamu kenapa?" pekik Asak seraya menggoyang-goyangkan tubuh Thom yang sedikit kaku. Dia bukan hanya khawatir, namun pemuda bersurai pirang itu juga takut jikalau Thom mengalami kerasukan. Bayangkan saja, bagaimana bisa orang yang termenung sembari menangis, apalagi tangisan itu tidaklah menghasilkan suara.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com