webnovel

Kotak Hitam

Kehancuran membuatnya terpaksa keluar, menghirup udara segar, dan memenuhi takdirnya. Membantu orang yang patah arang, mengisi ambisi yang kehilangan, memenuhi hasrat para bedebah, dan mewujudkan mimpi bagi yang terlelap. Bagi yang beruntung, dia akan datang menghampiri, membantumu berdiri, dan memberi koleksi yang tak ternilai. Hanya istimewa yang terlihat, hanya letupan ambisi dan gemuruh amarah yang terdengar, dan hanya dengki yang lalu-lalang dalam penciuman. Tunggu dia, di lorong-lorong panjang, di bayang-bayang malam, bahkan di cermin-cermin tak bersisa.

Sejuan_Lee · Fantasy
Not enough ratings
156 Chs

Masih Selingan [Bukan Tokoh Utama]

Aku menoleh, "Jerma, apa kau baik-baik saja?" Jerma mengangguk dan tersenyum Setelah aku bercerita, Jerma seakan diguyur air es, membeku, dingin. "Jangan terlalu dipikir, Jerma. Semua yang ada akan hilang, itu rumus pasti." Aku merogoh saku jubah, mengambil pena berwarna pirang keemasan dengan ukiran indah yang dibuat oleh tangan Ibu.

"Ibu menitipkan ini, maaf terlambat, aku sempat hilang akal sehabis pemakaman." Aku menyerahkan pena itu, jemari Jerma terlihat gemetar saat memegang pena itu, air matanya meluncur jatuh. "Ibu, " lirih Jerma. Aku menepuk pundak Jerma sebelum meraihnya untuk masuk kedalam peluk. "Ibu sangat menyayangimu, kau sudah menjadi anaknya. Jangan menangis, Ibu tak suka jika anaknya tersedu seperti ini." Jemariku mengelus rambut sewarna jingga.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com