webnovel

Kotak Hitam

Kehancuran membuatnya terpaksa keluar, menghirup udara segar, dan memenuhi takdirnya. Membantu orang yang patah arang, mengisi ambisi yang kehilangan, memenuhi hasrat para bedebah, dan mewujudkan mimpi bagi yang terlelap. Bagi yang beruntung, dia akan datang menghampiri, membantumu berdiri, dan memberi koleksi yang tak ternilai. Hanya istimewa yang terlihat, hanya letupan ambisi dan gemuruh amarah yang terdengar, dan hanya dengki yang lalu-lalang dalam penciuman. Tunggu dia, di lorong-lorong panjang, di bayang-bayang malam, bahkan di cermin-cermin tak bersisa.

Sejuan_Lee · Fantasy
Not enough ratings
156 Chs

Kekalahan [Tak Percaya]

Siapa pemuda yang tadi pagi sangat berani menantang Meru, murid tingkat dua. Sampai-sampai tanpa pikir panjang membuat janji datang ke arena merah di jam selesainya semua kelas. Namun sekarang, saat ini, pemuda itu bahkan tidak berani berdiri dari tabung dengan tutup kelas terakhirnya.

Siapa lagi kalau bukan Rair, pemuda dengan kulit sewarna madu yang selalu nampak manis jikalau terkena cahaya, apalagi kalau terpapar cahaya matahari, sungguh tampak lebih manis. Eh! Mengapa bahas kulit Rair.

Pemuda bersurai gelap itu bergumam-gumam kecil saat semua murid yang keluar dari ruang kelas meledek dirinya pecundang lantaran tidak beranjak cepat. Ya, tidak salah juga jikalau Rair di cap pecundang, karena dia juga sebenarnya tidak memiliki cukup nyali dan cukup kekuatan untuk melawan anak tingkat dua.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com