Curiga [Pemain Lainnya]

Asak yang mendengar dongeng aneh dari mulut pemuda dengan jubah coklat yang sungguh terdiam, entah mengapa dirinya tidak bisa percaya walau tatapan Thom yang tadi sempat dilihat dirinya sangat tidak menggambarkan seseornag yang tengah berbohong, mata adalah jendela hati yang paling benar bukan? Dan di jendela hati itu Asak hanya melihat sebuah kejujuran dan juga keterkejutan dari diri Thom yang seperti juga tak percaya dengan apa yang dirinya lihat saat itu.

"Jadi pemain tetap yang kamu maksud bukan pemain dalam permainan kasta?" tanya Asak setelah dirinya mengalami keterkejutan dan terdiam lebih dari sepuluh menit, saat sepuluh menit itu pemuda dengan surai gelap nan rapih itu tidak mengganggu Asak lantaran tahu bagaimana rasanya terkejut dengan hal yang sunggguh diluar nalar kedua pemuda itu.