webnovel

Kotak Hitam

Kehancuran membuatnya terpaksa keluar, menghirup udara segar, dan memenuhi takdirnya. Membantu orang yang patah arang, mengisi ambisi yang kehilangan, memenuhi hasrat para bedebah, dan mewujudkan mimpi bagi yang terlelap. Bagi yang beruntung, dia akan datang menghampiri, membantumu berdiri, dan memberi koleksi yang tak ternilai. Hanya istimewa yang terlihat, hanya letupan ambisi dan gemuruh amarah yang terdengar, dan hanya dengki yang lalu-lalang dalam penciuman. Tunggu dia, di lorong-lorong panjang, di bayang-bayang malam, bahkan di cermin-cermin tak bersisa.

Sejuan_Lee · Fantasy
Not enough ratings
156 Chs

Biur [Tanggungan Keok]

Setelah meraih kekalahan yang cukup memalukan, Keok meninggalkan arena merah dengan dada yang tak lapang. Ayolah... siapa yang menyukai kekalahan, dipermalukan di depan semua orang yang akhirnya membuat asumsi bahwa dirimu adalah pecundang. Tentu Keok tidak menyukai kekalahan itu.

Hiruk pikuk arena merah mulai memelan, langkahnya yang kian menjauhi tempat itu membuat sunyi perlahan menyapa kedua indra pendengarannya. Mata pemuda itu membola kala suara langkah cepat dan rusuh terdengar, dia berniat menoleh ke belakang namun orang itu sudah menghampirinya dan merangkul bahu Keok.

"Menyenangkan bisa melihatmu tadi, bagaimana rasanya?" tanya pemuda itu cepat, mata bulatnya menatap penuh binar layaknya anak kecil yang diberika gula-gula kapas pasar malam tengah kota.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com