webnovel

Kotak Hitam

Kehancuran membuatnya terpaksa keluar, menghirup udara segar, dan memenuhi takdirnya. Membantu orang yang patah arang, mengisi ambisi yang kehilangan, memenuhi hasrat para bedebah, dan mewujudkan mimpi bagi yang terlelap. Bagi yang beruntung, dia akan datang menghampiri, membantumu berdiri, dan memberi koleksi yang tak ternilai. Hanya istimewa yang terlihat, hanya letupan ambisi dan gemuruh amarah yang terdengar, dan hanya dengki yang lalu-lalang dalam penciuman. Tunggu dia, di lorong-lorong panjang, di bayang-bayang malam, bahkan di cermin-cermin tak bersisa.

Sejuan_Lee · Fantasy
Not enough ratings
156 Chs

Bagian [Kedua Dari Sekian]

"Sialan, Rair! Kau punya masalah hidup apa?" teriak Thom dengan sisa tenaganya. Rair menoleh kebelakang, matanya menghilang bagai bulan sabit malam minggu, sungguh cantik jikalau senyuman itu digunakan dalam kegiatan baik, bukan mengambil sosok Pena yang kini sudah diambang kematian lantaran di hajar habis-habisan oleh Nadap.

"Aku tak pernah punya masalah, Thom. Aku hanya iseng saja, " ucap Rair, suara tawa di akhir kali itu sungguh membuat Thom ingin cepat-cepat mencekik leher pemuda dengan kuit sewarna madu itu.

"Bajingan satu ini!" Gigi Thom menggertak marah, dirinya tidak bisa lagi menahan untuk tidak menjadi gila. Pemuda dengan jubah coklat itu dengan cepat mengambil sepotong besi panjang yang ditaruh di pinggir lorong lantaran akan ada perbaikan di lorong ini. "Rair! Jika kamu tak berhenti, makan besi tajam ini benar-benar akan menyatu dengan dagingmu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com