1 Awal Mula

Tampak di sebuah sekolah yang terkenal di Seoul tepatnya di bagian aula, terbentuk sebuah barisan yang sudah kacau. Matahari bersinar cukup terang, membuat semua siswa siswi menjadi gerah dan pengap. Sedangkan bapak kepala sekolah masih betah di tempatnya.

Dibalik semua siswa siswi itu, terdapat seorang gadis yang tengah berlindung kepada teman yang ada di sampingnya. Gadis itu sudah susah payahnya menahan rasa gerah yang teramat sangat, sesekali mengomel dan sudah berapa banyak tisu yang dihabiskan olehnya. Siapa lagi kalau bukan Lai Myung Hee. Sedangkan sang teman yang berada di sampingnya hanya bisa pasrah terkena cahaya matahari yang panas itu, bahkan dia dengan setia mendengar ocehan dari temannya itu. Siapa lagi kalau bukan Shin Hana, dia bahkan merelakan tisunya habis demi temannya itu.

"Duh..! Tu kapsek gak capek apa? Ceramah Mulu..! Ini gue udah kepanasan!" Dumel Myung Hee sambil membersihkan keringat yang ada di wajahnya sambil mengupas ngipas wajahnya dengan mini fun

"Na, gue minta tisu lo dong"

"Hhh, udah berapa banyak lo makai tisu gue? Ini yang ke-13 kalinya" kata Hana

"Ya.. Na, kok lo tega sih"

"Lo yang tega sama gue, lo emang enak berlindung di samping gue! Dan guenya yang kena panas" Dumel Hana

"Yaudah.. iya, gue salah! Mana tisunya?"

Bisikan demi bisikan keluar dari mulut mereka berdua, yang satu mengeluarkan kata kata kesalnya.. dan yang satu lagi menghabiskan banyak tisu untuk membersihkan keringat yang ada di wajahnya.

Sudah 18 menit berlalu, akhirnya kesengsaraan bagi semua siswa siswi pun berakhir. Semua siswa siswi pun di izinkan untuk mengisi perutnya terlebih dahulu.

Kursi kursi yang ada di kantin sudah penuh, semua siswa siswi menyantap makanannya dengan lahap. Terdapat di bagian meja kantin paling pojok, terdapat enam cowok yang sedang menjadi trending topic. Mereka menyantap makanannya dengan asik.

"Semuanya. Kalian tau gak kemarin?" Cowok itu berbicara sambil mengunyah makanan, siapa lagi kalau bukan namanya Ha Sungwoon

"Eh, Woon kalau mulut isi tu jangan ngomong dulu.. geli gue dengarnya" Cowok itu mengomentari apa yang dilakukan oleh Sungwoon

"Emangnya kenapa? Masalah buat lo?" Crocos Sungwoon yang makanan sudah dia telan

"Dibilangin yang baik juga" komen cowok itu yang bernama Lai Guanlin

"Oya ngomong ngomong tu yang disudut kenapa diam aja? Biasanya ngeribut" sindir Jinyoung, yang memiliki nama lengkap Bae Jinyoung

"Iya ya.. mungkin habis di putusin" sambung seorang cowok yang baru Dateng sambil membawa beberapa minuman, dia bernama Ong Seongwoo

"Ong minuman buat gue mana?" Tanya cowok yang berada di samping Sungwoon

"Yak ela Hoon... Gue baru Dateng juga, ni! Gak sabaran lo jadi orang" kata Ong sambil menyodorkan sebotol air mineral kepada Jihoon, yang bernama lengkap Park Jihoon

"Niel, lo gak mau minum?" Tanya Ong, yang di tanya malah diam

"Kang Daniel" Panggil Ong lagi

"Ya! KANG DANIEL!!" teriak Ong yang kali ini berhasil membuat lamunan cowok yang bernama Daniel itu buyar

"Hmm?"

"Lo gak mau minum?" Tanya Ong lagi

"Iya ya... Mana?" Tanya Daniel balik

"Ni, Woon lo kasih ke Daniel" kata Ong Sambil memberikan sebotol air mineral kepada Sungwoon, dan Sungwoon memberikan air itu kepada Daniel

Tak jauh dari sana tampak sekelompok perempuan, mereka sibuk dengan kegiatannya masing masing. Yang satu sibuk mendengarkan musik dengan handsead, ada yang main game, ada yang Memperbaiki dandanan, dan masih banyak lagi. Lain halnya dengan Myung Hee, dia sibuk memantau Kakaknya Guanlin.

"Hei? Myung Hee.. mata lo itu jangan lirik kakak mulu.." protes Hana, sedangkan Myung Hee hanya diam dan mengacuhkan Hana

"Kacang mahal ya sekarang?" Sindir Hwa Young yang tepat berada di depan Myung Hee

"Iya ya, padahal BBM gak naik tu" sambung Joo Eun

"Mana ada, BBM naik?" Tanya Eune

"Tu contohnya sekarang kacang mahal" kata Hwa Young

"Hmm,.." dehem Myung Hee, sekarang pandangan Myung Hee sudah berpindah kepada teman temannya.

"Udah, liatnya?" Sindir So Joung

"Hehehe, hmm udah. Sorry mama nyuruh gue buat mantauin Guanlin Oppa" kata Myung Hee sembari meminum air mineral yang ada di depannya

"Eh? Udah pergi? Trus nasip gue gimana dong? Ong.... " Kata Hwa Young

"Ya elo nya tadi sibuk dengan pembahasan sembako" kata Eune

"Itu mangkanya, kalau punya pacar tu.. harus di pandangin terus.." sindir Hana

                                  👁️👁️

Jam pelajaran sudah berakhir, semua siswa siswi sudah berhamburan keluar kelas termasuk dengan Myung Hee dan teman temannya. Mereka keluar dari kelasnya dengan keadaan kusut, dikarenakan pelajaran yang cukup menguras otak. Mereka perlahan lahan menuruni anak tangga, dan menuju ke parkiran. Mumpung Myung Hee juga bawa mobil, jadi sekalian Hana, Hwa Young, Joo Eun, dan So Joung nebeng sampai rumah.

"Eh? Tunggu bentar deh, kayaknya handphone gue ketinggalan di laci" kata Hwa Young

"Ya, lo kenapa ceroboh banget sih! Yaudah ayo ambil.. buruan!" Kata Hana kesal

"Myung Hee, loe temenin gue ya.."

"Yaudah, Hana ni kuncinya.. lo keluarin aja mobilnya dulu ya" kata Myung Hee dan pergi menyusul Hwa Young yang sudah pergi duluan

"Hwa Young selalu gitu, lama lama bikin kesal gue aja" dumel Hana

"Udah lah, yuk.. ntar malahan si Myung Hee marah sama kita berdua" kata Eune

"Eh.. bertiga.., kalau berdua guenya dikemanakan?" Kata So Joung kesal

"Yaudah, kita bertiga!" Kata Hana

                                    👁️👁️

Daniel pov

Langkah demi langkah gue melewati koridor sekolah yang sudah mulai sepi, gue pun berhenti di depan sebuah gudang. Dengan perlahan gue pegang knop pintu dan memutarnya... Betapa gelapnya gudang itu. Gue memasuki gudang itu dengan langkah pelan, karna gelap gue mengambil handphone di saku celana belakang dan mengaktifkan lampu senter. Gue menyenter ke tiap tiap sudut ruangan itu agar dapat melihat kontak saklar lampu dan akhirnya ketemu.

'Tlak'

Seketika ruangan yang awalnya gelap menjadi terang, betapa berantakan isi dalam gudang itu. Mata gue sibuk mencari benda yang di cari oleh Pak Choi, sebenar gue gak yakin kalau benda itu ada di gudang... Tapi Pak Choi lah yang memintanya.

"Apa benar tu benda ada di sini?" Gue mulai mengobrak abrik isi kardus yang ada di sudut ruangan

"Dimana ya? Duh.. kurang kerjaan banget sih! Sial!" Umpat gue dan pergi keluar gudang, namun karna tidak hati hati gue sempat menabrak seorang cewek dan membuat cewek itu jatuh.

'Bruk'

"Aduh~" dengus dia, gue pun menundukkan kepala dan melihat siapa yang gue tabrak.

"Sorry, lo gak papa kan?" Tanya gue, dia pun berdiri dan membalas tatapan mata gue

"Iya, sorry" ucap dia dan pergi begitu saja dari hadapan gue. Namun gue gak ambil pusing dan pergi ke kantor majelis guru.

avataravatar