4

Anyyeong 🍭

Langsung aja cekidot👇

Dicafe, sesaat mereka berdiam tanpa kata.lalu Cici angkat suara.

"Fir, gua mau kuliah di negara R. Beasiswa gua ketahuan sama papa" _cici.

Firman diam sesaat sebelum menjawab perkataan cici.

"Hm, kan gua dah bilang lu mah gamau ngambil tuh beasiswa. Mereka pasti mendukung lu gua pun juga gitu. Gpp gausah sedih kan kita juga bisa kontekan vc lewat wa." _jelas firman.

"Tapi aku ga rela ninggalin orang tua gua" _cici.

"Udh gpp, tenang aja ada gua. Gua kan kuliah disini sambil bantu bokap ngurus perusahaan" _firman.

"Makasih ya fir, lu emang sahabat gua yg the best" _cici.

"Yadong, firman!!" _firman membanggakan dirinya.

"Idih baru dipuji sedikit aja udah besar kepala, jijiq banget!" _cici memasang muka sok jijik pada firman.

Sedangkan sang empu hanya tertawa sambil memakan camilannya.

Maafin gua ci, lu harus ngejar cita cita lu. Dengan begini lu bakal kuliah di negara R. Sebenarnya gua gamau jauh dari lu ci maafin gua! _batin firman.

"Oiya lu kapan berangkatnya? Gua anter ke bandara" _firman.

"Kayaknya Minggu depan" _cici.

"Apa perlu gua bantuin prepare dirumah lu?" _firman.

"Ngk perlu, tapi kalo mau bantuin juga gua ganolak" _cici sambil tertawa.

"Dasar butet" _firman.

Setelah menghabiskan camilan dan minumannya Cici dan firman pergi meninggalkan cafe, firman mengantarkan Cici pulang dan ia sendiri pulang kerumahnya.

Sampai di rumah cici langsung masuk kedalam kamarnya dan rebahan sambil memikirkan bagaimana dia akan hidup jauh dari orang tuanya?

Firman baru sampai di rumah setelah mengantar Cici pulang. Ia langsung masuk kedalam kamarnya dan merasa bersalah kepada Cici karena telah memberitahu tentang beasiswa cici kepada orang tua cici.

Flashback.

Firman menemui Morgan papa cici dikantornya.

"Hallo om" _firman.

"Loh fir, kamu ada disini? Sama Cici?" _morgan.

"Ngk om, firman sendirian ga sama cici. Firman ada perlu sama om" _firman.

"Loh, knp? Ada apa nak? Ayo ngomong diruangnya om aja" _morgan.

"Iya om" _firman.

Mereka berjalan menuju ruangan morgan.

Sesampainya disebuah ruangan firman duduk.

"Kamu mau minum apa nak firman?" _morgan.

"Ngk usah om, saya kesini mau ngasi tahu sesuatu tentang Cici om" _firman.

"Knp dengan cici nak? Apa dia buat masalah?" _morgan.

"Ngk om, jadi gini.." _firman.

Firman menceritakan tentang beasiswa yang didapat cici dari sekolahnya, cici tidak memberitahu tentang beasiswa itu kepada orangtuanya karna cici tidak mau merepotkan mereka. Karna beasiswa itu ada di negara R. Cici gamau nambah beban lagi buat orang tuanya.

Setelah selesai memberitahu tentang beasiswa cici firman ijin pamit pulang kepada morgan.

"Makasih ya nak, sudah kasih tau om tentang ini. Om pasti ngomong denagn cici buat ambil beasiswa itu meskipun dia harus jauh dari kita, namun itu demi kebaikan cici" _morgan.

"Iya om, tapi saya minta tolong jangan sampai Cici tau kalau saya yg ngasih tau om tentang beasiswanya" _firman.

"Iya tenang aja, terima kasih banyak ya nak jika bukan kamu yg memberi tahu om pasti ga tau tentang ini" _morgan.

"Iya om sama sama, kalo gitu saya pamit pulang dulu om" _firman.

"Iya hati hati ya nak firman" _morgan.

Setelah itu firman pulang dan Morgan kembali bekerja.

Flashback off.

Dia bukan mau menjauhkan cici dari keluargannya, namun dia mendukung cici untuk mendapatkan cita-citanya yaitu belajar diluar negeri mengambil beasiswa marketingnya.

Firman melihat foto mereka berdua di galeri hpnya.

"Maafkan aku ci, kamu harus bisa mengejar cita-cita mu dan membanggakan orang tuamu" guman firman.

Setelah itu firman mandi dan tidur.

🔥🔥🔥🔥🔥