PULANG

Namaku adalah Angel anak pertama keluarga Hachman salah satu konglomerat yang sangat terpandang. Aku sudah lama tinggal Di Paris bersekolah Di sekolah terbaik dunia bukan karena Aku tak mempercayai pendidikan dalam negaraku sendiri namun lebih pada tuntutan Keluarga menyiapkan penerus terbaik dari yang baik. Tapi entah ada apa tiba-tiba saja Papah menelpon menyuruhku kembali pulang, mau tidak mau Aku langsung berkemas Dan menaiki pesawat keluarga yang dikirim oleh Papaku, Aku kembali Ke Indonesia kembali kerumah dengan segudang peraturan. Menjadi boneka.

menjadi anak orang kaya Sangat tidak menyenangkan dimana kehidupan Kita sudah dirancang sedemikan rupa tanpa tau Aku ingin atau tidak. harus mengikuti standar kelas sosial agar tidak memalukan keluarga. padahal Aku hanya anak Remaja yang baru menginjak umur 16 tahun. Bayangkan saja bahkan Saat usia empat tahun Aku sudah memiliki Seorang Tunangan. Seorang Anak Nakal yang paling menyebalkan, Dia adalah Maike Anak tunggal dari keluarga perusahaan Mega Astro Keluarga sultan paling terpandang Di Asia. Usianya empat tahun lebih tua dariku Sebulan sekali Dia Berkunjung hanya untuk sekedar memenuhi perintah orang tua, Kami selalu pura-pura dekat.

Pikiranku Kacau sekali Aku sungguh benci Rumah Dan berharap Papah tidak menyuruhku menetap Di sana.

Aku sampai rumah Di sambut pelukan Papah dan Mama bukan hanya Mereka Adik laki-lakiku yang bersekolah di Singapore juga sudah lebih dulu sampai rumah.

"Istirahatlah dulu besok Siang temui ayah Di Kantor" Itu adalah perintah pertama yang Aku terima begitu memasuki rumah menyebalkan namun Aku tidak bisa menolak hanya dapat mengulas senyum tanda setuju.

"Hey Apa Kamu sudah tau kenapa Kita disuruh pulang?" tanyaku pada Key Adik lelakiku saat sama-sama menaiki anak tangga.

"Kau sungguh belum mendengarnya?" jawabnya malah mengajukan pertanyaan balik

"Tidak, Aku terlalu sibuk Untuk mengikuti perkembangan perusahaan"

"Bukan perusahaan, tapi Kamu masalahnya, Kamu akan segera Di nikahkan paksa dengan Maike. ha..haa...hah...." Dia tertawa bahagia sambil berlarian.

"Dasar Gila...." Aku memaki sambil ikut tertawa Aku tau itu hanya candaan Adikku saja.

Siangnya Aku Menemui Papah Di kantor dan memang entah kebetulan atau sudah di rancang Di sana ada Joe astro Ayah Maike

Aku menyapa menundukkan badan memberi salam hormat.

"Duduklah!" Perintah Papah

"Kamu semakin cantik ya, harus kah pernikahanmu dan Maike Kita percepat saja" canda Joe

"Kami masih terlalu muda Om"

"Begini Papah menyuruhmu kembali untuk membantu pemantauan terhadap Sekolah yang Kami dirikan bersekolah lah Di sana selama satu bulan, tinggal Di asramanya seperti Murid biasa. Coba katakan apa masih ada kekurangan pasilitas Di dalamnya"

"Saya tidak keberatan namun ini hanya untuk sebulan, Saya takut terlalu tertinggal pelajaran Di Paris"

"Kamu jangan khawatir ini hanya sebulan Om janji akan hal Itu. bahkan Om juga menyuruh Maike untuk magang jadi Kamu tidak Adakan kesepian" Canda Om Joe

Aku mengerutkan Dahi bingung

"Maike sudah satu Minggu Di Indonesia Cobalah setelah ini Kamu temui Dia dirumahnya" Perintah selanjutnya dari Papah yang tidak bisa Aku tolak.

"Baik, setelah dari sini Aku akan mampir Kerumah Om Joe"

tugas pertamaku sudah selesai setelah ini Aku harus pergi Ke rumah Om Joe kalau aku tidak pergi Ke sana Papaku akan marah dan menganggap Aku anak yang tidak tau sopan santun, menjanjikan sesuatu hal yang tidak ditepati.

menyebalkan saat Aku punya segalanya tapi tidak pernah bisa melakukan apapun yang diinginkan. Aku ingin menjadi anak remaja normal yang pergi bermain dengan temannya Di mall hanya sekedar untuk menonton bioskop film terbaru atau mencoba berbagai makanan yang baru buka. Aku ingin pergi sediri tanpa pengawasan pelayan dan peraturan etika kesopanan yang membosankan.

bahkan baju yang kupakai pun tidak bisa aku pilih sendiri. semua sudah di atur oleh orang-orang profesional terbaik yang ternyata membunuh karakterku sendiri.

setidaknya Saat Diluar Negeri Aku bisa sedikit bersenang-senang jauh dari pantauan Papah.