webnovel

Kisah Cinta Gadis Pemimpi

warning 21+ Vina gadis muda berusia 19 tahun putus sekolah,, hidup sebatang kara, dia selalu bermimpi menjadi orang kaya, bertemu dengan seorang pemuda tampan bernama Joshua mereka jatuh cinta tetapi orang tua Joshua melarang cinta mereka karena perbedaan status. bagaimana perjuangan cinta Vina dan Joshua.

Meliana12 · Urban
Not enough ratings
282 Chs

6. Bertemu keluarga Joshua

Vina tertidur lelap hingga pagi menyingsing, Bangun dengan semangat, Vina melangkahkan kakinya dengan riang, ketika membuka pintu Joshua sudah ada di depan pintu, "Selamat pagi cintaku.. dengan sekuntum mawar merah dan tas di tangan, ini gaun untuk kau pakai malam ini "kata Joshua, Vina menyimpan bunga ke dalam vas dan menyimpan gaun ke lemari dan berangkat dengan Joshua ke tempat kerjanya. "Terimakasih yah, Jo "kata Vina.

"Ya, Sayang.... "kata Joshua.

Sesampainya, Di Resto Vina bercerita kepada Yuni kalo malam ini dia akan di kenalkan kepada keluarga Joshua.

"Aku deg-degan Yun, aku takut keluarganya tidak bisa menerima aku, "kata Vina.

"Kamu harus yakin Vin, kalo kamu mencintai Joshua kamu harus berusaha mendapatkan simpati dan restu orang tuanya,

"Ya kamu betul yun, aku harus berusaha, "kata Vina demi cintaku kepada Joshua.

Siangnya Vina tidak bertemu Joshua karena ada pertemuan dengan klien, Sorenya Vina di jemput di bawa ke salon untuk make up dan ganti baju di rumah Vina.

Vina sudah cantik dengan gaun dan sepatu dari Joshua membawa tas kecil, Joshua sangat terpana melihat kecantikan Vina.

"Wow kamu cantik Vin, "kata Joshua takjup dengan perubahaan Vina, tidak berdandan saja Vina sudah cantik.. Apalagi di poles semakin memikat.

"Udah deh Jo, aku malu di tatap seperti itu "kata Vina, Joshua mengulurkan tangan nya dan di sambut oleh Vina mereka keluar dari Rumah Vina, Tetangganya Ribut bergosip, "Wow upik abu jadi Cinderella. "kata mpo ipeh, "Wah Vina cantik yah kalo di dandanin "kata Mpo Tuti, "Wah dapet Cowo tajir, ganteng lagi, kok bisa yah si Vina, "kata mpo lela, Semua sibuk bergunjing, Vina hanya tersenyum melewati mereka semua.

Joshua yang mendengar omongan mereka semua, kesal, ingin sekali merobek mulutnya satu-satu.

"Jo, sudah ayo nanti kita kemaleman "kata Vina. menenangkan, Mereka masuk mobil dan meninggalkan ibu-ibu rempong yang bergosib.

"Vin, kalo kamu tidak mau tinggal di rumah yang aku sudah beli untuk kita nanti setelah menikah, kamu tinggal di Apertemen saja yah, kamu harus pindah dari sana, disana kamu tidak aman sayang, "kata Joshua.

"Aku aman kok disana, aku sudah biasa Jo, kamu tidak usah khawatir, "kata Vina.

"Please Vin sebelum kita menikah kamu tinggal di Apertemen yang aku sewa untuk kamu yah, nanti pulang dari rumah Papi aku antar. Aku ga mau kamu bantah aku, ini buat kebaikan kamu juga, aku sudah siapkan dari kemarin.

"Ya, terserah kamu saja Jo, aku ikut saja, "kata Vina yang tidak ingin bertengkar dengan Joshua.

Sesampainya di rumah keluarga Joshua mereka di sambut oleh Papi dan Mami tiri Joshua, Papi menyambut hangat Vina berbeda dengan Mami tirinya yang memasang wajah jutek, tapi Joshua tidak peduli.

"Papi kenalkan calon menantu Papi, saya akan menikah dengan Vina kekasih saya "kata Joshua. Papi Joshua mengulurkan tangan di sambut cium tangan oleh Vina, Papi Joshua menyukai kepribadian Vina yang sederhana dan tidak sombong, lalu Vina mencium tangam Mami tirinya Joshua.

Mereka makan malam dengan tenang, sampai Emily datang dan membuat ulah.

"Ooh ini calon kakak iparku, kok kaya cewek kampung, ga level "katanya sambil menyiram air ke muka Vina, seperti orang yang sedang cemburu buta.

Joshua geram berdiri dan memukul pipi adik tirinya, "Tidak Sopan, lebih baik Vina daripada dirimu, jaga mulutmu atau aku hajar sampai kau tidak bisa ngomong lagi... "kata Joshua, Emily menangis lari ke kamarnya, Mami nya mengejarnya.

Papi Jo sangat malu dengan kelakuan anak tirinya, "Maaf nak Vina, tolong jangan diambil hati omongan Emily emang anaknya susah diatur terlalu di manja oleh maminya..

"kami pulang dulu pih "kata Joshua, jika sikap mami dan Emily tidak mendukung Jo, Jo akan pindah dari rumah ini "kata Joshua kesal.

"Nanti papi ngomong sama mereka,,hati-hati di jalan Nak Vina, "kata papi Joshua menyesal dengan yang terjadi.

Di kamar Emily menangis,, "Mami bilang aku bisa mendapatkan kak Jo, mami bilang aku akan menikah dengan kak Jo, sekarang kak Jo malah mau menikah dengan orang lain. aku cinta kak Jo dari kecil, meski kak Jo tidak pernah menganggap cintaku, dia membenciku, karna aku adik tirinya.

"Sudahlah nanti kita pikirkan cara mendapatkan tambang emas itu, jika tidak bisa di miliki kita hancurkan saja biar hartanya jatuh ke tangan kita, "kata mami sambil tersenyum licik.

"Mami aku ingin memiliki kak Jo, bukan menghancurkannya, "kata Emily .

"Ya Sudah nanti kita jebak saja Joshua nanti kita pikirkan lagi "kata Mami. Papi Joshua yang mendengarkan dari balik pintu pergi ke kamarnya menenangkan amarahnya.

Joshua mengantarkan Vina ke Apartemen yang sudah di sewanya di sana ada ruang tamu, 2 kamar, 1 ruang makan dan dapur sedangkan kamar mandi ada di dalam kamar. pakaian dan furniture sudah lengkap,, Vina terkagum-kagum dengan Apartemen yang akan di tinggalinya, "ini kebesaran Jo, aku sudah biasa tinggal di tempatku yang kecil kata Vina.

"Sudahlah Vin mulai saat ini kamu tinggal disini,, nanti kalo kita sudah menikah aku akan membawamu ke rumahku, Sepertinya aku akan pindah dari rumah papiku dan tinggal di rumahku sendiri "kata Joshua.

"Aku pulang dulu yah,, kamu hati-hati di rumah jika ada yang ketuk pintu selain aku jangan kamu buka "kata Joshua.

"Iya, "kata Vina.

Joshua pulang ke rumahnya karena sedang kesal dengan mami tirinya dan Emily, Rumah yang dia siapkan untuk istrinya nanti.

Keesokan harinya... di kamar Emily... "kak jo tidak pulang mi, apa Rencana mami? "Kita akan jebak kalo Joshua pulang ke rumah dan makan disini kita masukan afrodisak di minumannya, nanti kamu masuk ke kamarnya dan kunci pintunya. nanti jika papi memergoki kalian sedang bercinta maka kalian akan di nikahkan, bagaimana rencana mami?

"bagus mi, aku setuju "kata Emily.

Mami pun menelpon Joshua, meminta maaf atas kejadian kemarin, dan meminta joshua pulang ke rumah. Joshua menyetujui nanti malam akan pulang, padahal Joshua mau berpamitan untuk pindah ke rumahnya.

Malam pun tiba, Joshua mendatangi rumah papinya, "Kamu sudah datang Jo.. Maafin Mami dan Emily yah kemarin.. "kata Mami basa basi, nanti kamu undang lagi saja Vina untuk makan disini biar lebih akrab, Joshua tidak menanggapi dan pergi ke kamarnya untuk beres-beres barang dan pakaian di masukan ke dalam koper.

tok-tok-tok .... Emily masuk ke kamar membawa minuman dan camilan, "Kak Jo saya mau minta maaf kak .. "kata Emily, "Hmmm kata Joshua, "kenapa kakak beres-beres kakak mau pergi kemana? Apa kakak mau ke luar kota? "kata Emily kaget melihat pakaian Joshua yang di masukan ke dalam koper. "kakak mau pindah ke rumah kakak sendiri .. ga akan tinggal disini lagi "kata Joshua.

Emily kaget lalu Dia menyodorkan minuman yang sudah di masukan afrodisak "ini kak minum dulu pasti kakak haus dari tadi beres-beres. "kata Emily, Joshua yang memang sedang ke hausan di minumlah air itu semuanya.

Bukannya hilang hausnya malah Joshua merasa kegerahan pengaruh dari afrodisak itu, Joshua membuka kancing bajunya, Emily mendekat dan mencoba menggoda Joshua, "Kak Jo kegerahan... sini aku bukain bajunya sambil mengelus-elus dada Joshua, Joshua mencoba mengendalikan Hasratnya,

Emily mendekatinya Lagi dan menyentuh Kejantanan Joshua yang sudah mengeras, Emily menggosok-gosokan tangannya di celana Joshua... hampir saja Joshua tergoda tapi Joshua segera mendorong Emily ke luar dari kamar, dan Joshua mengunci pintunya,, lalu masuk ke kamar mandi mengguyur tubuhnya dengan air dingin .. namun pengaruh obatnya terlalu tinggi,, sehingga Joshua merasa sangat tersiksa. Dia segera membersihkan diri dan pergi meninggalkan rumah Papi nya menuju Apertemen Vina.

Sesampainya di Apertemen Vina, Vina sedang menyiapkan makan malam ketika pintu di ketuk, ketika Vina membuka pintu dan Joshua langsung masuk dan menutup pintu kemudian mencium Vina dengan membabi buta, Joshua sudah tidak bisa mengendalikan dirinya karena pengaruh afrodisak yang sangat kuat, Vina kaget.

"Tunggu Jo.. ada apa ini.. "kata Vina, Joshua terus memeluk dan meraba tubuh Vina "Aku di jebak Vin sama adik tiriku, dia memasukan obat perangsang dalam minumanku, aku sudah coba hilangkan dengan mandi tapi pengaruhnya kuat sekali.. tolong aku Vin, aku tersiksa "kata Joshua dengan suara parau...